PSSI Harus Cari Wajah Baru untuk Timnas Indonesia, Hindari CLBK dengan Shin Tae-yong
Mengingat kembali kegagalan skuad Garuda dalam melaju ke Piala Dunia 2026, PSSI memang harus mencari sosok pelatih kepala yang tepat untuk mengayomi tim nasional. Namun, pengamat sepakbola terkenal Kesit Budi Handoyo menyarankan agar PSSI tidak hanya kembali dengan Shin Tae-yong (STY) lagi.
Kesit Budi Handoyo percaya bahwa kembalinya STY tidak akan memberikan hasil yang positif bagi Timnas Indonesia. Menurutnya, jika ingin membawa harapan baru bagi sepak bola nasional, PSSI harus mencari pelatih kepala yang benar-benar baru dan memiliki rekam jejak yang jelas.
Sementara itu, Shin Tae-yong sendiri masih merupakan pilihan bagi banyak publik. Namun, Kesit menilai secara etika dan praktik dalam sepakbola, kembalinya STY ke Timnas Indonesia tidaklah sesuatu yang terlarang. Ia mengambil contoh dari sepakbola internasional, di mana pemecatan pelatih dan kembalinya sosok lama adalah hal yang wajar terjadi.
"Kalau STY lagi sebenarnya bukan sesuatu yang haram juga untuk kemudian menghadirkan kembali STY," kata Kesit kepada Okezone, dikutip Selasa (21/10/2025).
Tapi, menurutnya, PSSI harus lebih teliti dalam memilih pelatih kepala. "Toh kalau kita contoh Arab Saudi juga kemarin Herve Renard kan sebelumnya juga menukangi Arab Saudi, kemudian berganti ke pelatih lain ya Roberto Mancini. Tapi Roberto Mancini gagal kemudian hadir lagi Renard. Jadi boleh-boleh saja," tambahnya.
Kesit percaya bahwa PSSI harus mencari wajah baru untuk Timnas Indonesia, bukan kembali dengan pelatih yang sama. Dengan demikian, tim nasional dapat memiliki harapan baru dan membawa prestasi di kompetisi internasional.
Mengingat kembali kegagalan skuad Garuda dalam melaju ke Piala Dunia 2026, PSSI memang harus mencari sosok pelatih kepala yang tepat untuk mengayomi tim nasional. Namun, pengamat sepakbola terkenal Kesit Budi Handoyo menyarankan agar PSSI tidak hanya kembali dengan Shin Tae-yong (STY) lagi.
Kesit Budi Handoyo percaya bahwa kembalinya STY tidak akan memberikan hasil yang positif bagi Timnas Indonesia. Menurutnya, jika ingin membawa harapan baru bagi sepak bola nasional, PSSI harus mencari pelatih kepala yang benar-benar baru dan memiliki rekam jejak yang jelas.
Sementara itu, Shin Tae-yong sendiri masih merupakan pilihan bagi banyak publik. Namun, Kesit menilai secara etika dan praktik dalam sepakbola, kembalinya STY ke Timnas Indonesia tidaklah sesuatu yang terlarang. Ia mengambil contoh dari sepakbola internasional, di mana pemecatan pelatih dan kembalinya sosok lama adalah hal yang wajar terjadi.
"Kalau STY lagi sebenarnya bukan sesuatu yang haram juga untuk kemudian menghadirkan kembali STY," kata Kesit kepada Okezone, dikutip Selasa (21/10/2025).
Tapi, menurutnya, PSSI harus lebih teliti dalam memilih pelatih kepala. "Toh kalau kita contoh Arab Saudi juga kemarin Herve Renard kan sebelumnya juga menukangi Arab Saudi, kemudian berganti ke pelatih lain ya Roberto Mancini. Tapi Roberto Mancini gagal kemudian hadir lagi Renard. Jadi boleh-boleh saja," tambahnya.
Kesit percaya bahwa PSSI harus mencari wajah baru untuk Timnas Indonesia, bukan kembali dengan pelatih yang sama. Dengan demikian, tim nasional dapat memiliki harapan baru dan membawa prestasi di kompetisi internasional.