Pengacara Silfester Matutina, yang saat ini dipertanggungjawabkan dalam kasus dugaan fitnah terhadap Joko Widodo (JK) di Jakarta, mengaku masih berada di ibukota dan telah mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) kedua terhadap pengadilan.
Saat diwawancarai oleh detik.com di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Lechumanan, pengacara Silfester Matutina, mengatakan bahwa gugatan dari Aliansi Rakyat untuk Keadilan dan Kesejahteraan Indonesia (ARUKKI) terhadap kejaksaan telah ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Kami berencana untuk mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) kedua karena menurut aturan, Silfester bisa melayangkan PK hingga lima kali," kata Lechumanan.
Ia juga menyatakan telah mengajukan permohonan penundaan eksekusi terhadap Silfester kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
"Jadi kita sudah berkomunikasi, yang artinya komunikasi kami itu mengajukan permohonan tidak dilaksanakan eksekusi. Karena perkara ini sudah kedaluwarsa. Jadi jangan dipaksakan," Ungkap Lechumanan.
Saat dihubungi detik.com, pengacara Silfester Matutina tidak memberikan jawaban langsung mengenai alasan kenapa Silfester yang pernah menghilang dari publik itu ada di Jakarta.
Saat diwawancarai oleh detik.com di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Lechumanan, pengacara Silfester Matutina, mengatakan bahwa gugatan dari Aliansi Rakyat untuk Keadilan dan Kesejahteraan Indonesia (ARUKKI) terhadap kejaksaan telah ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Kami berencana untuk mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) kedua karena menurut aturan, Silfester bisa melayangkan PK hingga lima kali," kata Lechumanan.
Ia juga menyatakan telah mengajukan permohonan penundaan eksekusi terhadap Silfester kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
"Jadi kita sudah berkomunikasi, yang artinya komunikasi kami itu mengajukan permohonan tidak dilaksanakan eksekusi. Karena perkara ini sudah kedaluwarsa. Jadi jangan dipaksakan," Ungkap Lechumanan.
Saat dihubungi detik.com, pengacara Silfester Matutina tidak memberikan jawaban langsung mengenai alasan kenapa Silfester yang pernah menghilang dari publik itu ada di Jakarta.