Pengacara Klaim Silfester Matutina di Jakarta dan Bakal Ajukan PK Kedua

Harian ini, pengacara Silfester Matutina yang menghilang dari publik beberapa bulan lalu, diperjuangkan kembali oleh mantan pengacaranya sendiri. Menurut Lechumanan, pengacara yang tidak ada di Jakarta saat gugatan PK pertama dilayangkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Silfester Matutina masih berada di Jakarta dan akan mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) kedua.

Berdasarkan aturan, Silfester bisa melayangkan PK hingga lima kali. Dia menyatakan bahwa gugatan PK pertama telah dicabut karena Silfester tidak hadir pada sidangnya karena sakit. Namun, dia mengklaim bahwa kasus ini sudah kedaluwarsa dan tidak perlu dilaksanakan lagi.

Lechumanan juga menekankan bahwa kejaksaan tidak boleh memaksakan eksekusi terhadap Silfester Matutina. Dia mengatakan bahwa jika dipaksakan, mereka akan ajukan upaya hukum terhadap Kejari Jakarta Selatan.

Mengenai alasan mengapa Silfester hilang dari publik, Lechumanan tidak menyatakan pastinya, tetapi menduga bahwa dia mungkin ada tekanan batin. Dia juga menjelaskan bahwa sebagai pengacar, dia hanya memberikan pandangan hukum dan tidak memahami kondisi mental pasien.

Silfester terjerat kasus dugaan fitnah saat berorasi pada 2017. Dia dilaporkan oleh anak Jusuf Kalla, Solihin Kalla, dan divonis 1 tahun penjara atas pernyataannya yang menyebut JK menggunakan isu SARA dalam memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Vonis itu kemudian diperberat menjadi 1,5 tahun penjara oleh Mahkamah Agung.

Meskipun masih belum dieksekusi, Silfester Matutina telah mengalami pengulangan kasus ini. Lechumanan berharap bahwa dengan mengajukan PK kedua, kasus ini dapat segera ditutup dan Silfester dapat melanjutkan kehidupannya tanpa gangguan dari hukum.
 
Gak bisa percaya sih kalau Silfester Matutina lagi-again ajukan PK. Dia harusnya sudah fokus untuk melawan kasus fitnah itu, tapi gini dia lagi berjuang. Aku rasa dia butuh bantuan yang lebih serius dari komunitas, bukan hanya sekedar PK. Kalau mau benar-benar mau kembali ke hidupnya, dia harus mau hadir dan menerima jawabannya.
 
omong omongan pengacara ini kayaknya gila banget πŸ™„, apa lagi dia bilang pas kalau JK menggunakan isu SARA? siapa yang tahu sih, tapi adegan pas 2017 itu jelas membuat banyak orang kesal 😀. tapi apa yang penting adalah kasus Silfester tidak usah dipikirkan lagi, biar dia bisa terbebas dari hukum dan hidup dengan damai πŸ™. saya senang melihat pengacara ini memilih untuk mengajukan PK kedua bukan memaksa kejaksaan melakukan eksekusi, itu sudah wajar banget πŸ’―.
 
Kalau mau dibandingin dengan sepak bola, gugatan PK pertama seperti salah tembakan yang gagal, tapi gugatan PK kedua seperti rem yang tidak bisa berhenti, kan? πŸ”„ Silfester Matutina kayaknya lagi ngerusuh di balik pengadilan, dan Lechumanan sebagai manajernya harus benar-benar berhati-hati agar jangan gagal lagi. Kalau mereka gagal, kasus ini bisa seperti gol gembira yang dipatahkan oleh pemain lawan! πŸ˜…
 
πŸ€” Gue pikir kalau ini semua ngeliat sih... Apalagi jika silfester lagi berada di jakarta, tapi dia bilang tidak ada. Mungkin dia cuma mau terus-terusan kasus ini agar nggak harus muncul diJakarta lagi, ya? πŸ€·β€β™‚οΈ Dan si lechumanan, dia bilang kalau ada tekanan batin kena apa? πŸ€” Gue rasa gini tapi juga bisa jadi gue salah, ya? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Mungkin dia udah capek aja dengan kasus ini sih 🀯. Kalo dia bilang sudah kedaluwarsa, maka dia harus puas dulu πŸ˜’. Tapi kalo kejaksaan memaksakan eksekusi, dia akan jujur bisa bingung πŸ€”. Saya rasa Lechumanan udah berusaha terlalu banyak untuk membantu Silfester, tapi mungkin dia masih perlu waktu buat sembuh dari tekanannya 😊.
 
gak tau apa yang terjadi pada Silfester Matutina dulu tapi suara dia ini agak menyerupai gosip di kantor πŸ‘€ kalau dia bilang kasusnya sudah kedaluwarsa dan tidak perlu dilaksanakan lagi itu bikin aku merasa penasaran siapa yang membuat dia kurang bisa berbicara atau apa aja yang terjadi dulu? tapi aku juga paham kalau sebagian orang di Jakarta pasti tidak suka sama-samanya dan mungkin membuat orang lain bingung seperti Silfester Matutina πŸ’”
 
Aku pikir ini semua sangat rumit... Silfester Matutina memang sudah pernah terjerat kasus dugaan fitnah, tapi dia masih bisa melakukan hal yang sama lagi? Aku rasanya ini seperti game hukum yang tidak kunjung selesai... Kejaksaan harus fokus pada hal yang sebenarnya, bukan hanya memaksakan eksekusi atas orang yang sudah pernah terjerat kasus. Siapa tahu, mungkin Silfester benar-benar ada tekanan batin saat dia hilang dari publik... Tapi kita harus berhati-hati dengan hal ini juga, karena ini bisa jadi membuat proses hukum menjadi tidak transparan...
 
kira-kira apa yang terjadi dengan pengacara Silfester Matutina sih? dia udah hilang dari publik beberapa bulan lalu, tapi sekarang dia dijemput lagi oleh mantan pengacarnya Lechumanan. aku pikir apa yang paling penting disini adalah lembaga hukum harus bertanggung jawab dalam mengelola kasus-kasus tersebut. silfester Matutina udah menjalani gugatan PK pertama karena tidak hadir pada sidangnya, tapi kini dia mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) kedua. aku harap lembaga hukum ini dapat menyelesaikan kasus tersebut dengan cepat agar silfester dapat melanjutkan kehidupannya tanpa gangguan dari hukum πŸ€”
 
Lagi lagi kasus Silfester Matutina yang bikin kaget. Saya pikir apa yang terjadi di Jakarta ini benar-benar kompleks banget 🀯. Mau diperjuangkan, mau dipaksakan... siapa nanti memutuskan? Yang jelas, dia harus ada jawabannya tentang kenyataannya saat itu. Tapi aku rasa kejaksaan yang memaksakannya ini malah yang salah, bukannya Silfester sendiri πŸ™…β€β™‚οΈ. Dan apa lagi, dia sudah pernah diberhukum, tapi gugatannya diputuskan juga... apa lagi yang bisa dia lakukan? Saya harap ada orang yang bisa menjawab pertanyaan ini dan memecahkan teka-teki di balik kasus Silfester Matutina πŸ€”.
 
ini kabar baik banget sih! kalau dia mau tue di pengadilan lagi itu berarti dia sudah sadar betapa salahnya dia, tapi apa yang penting adalah kasus ini segera selesai dan silfester bisa melanjutkan hidupnya tanpa gangguan dari hukum. saya rasa ini juga pelajaran bagus bagi kita semua untuk tidak terlalu cepat menuduh orang lain dan berbagi informasi palsu di media sosial ya πŸ™
 
ini dia sih, Silfester Matutina lagi ngajak PK keduanya apa kegunaannnya kalau sudah pernah ada PK pertama? dia harus fokus buat kasus yang sebenarnya aja, bukan kayak gini terus terang sama pengacarannya. dan apa bedanya dengan Jusuf Kalla lagi ngajarin tahu siapa SARA? kalau dia terus terang sama kejaksaan saja dia akan jujur apa adanya.
 
Kalau pengacar siapa aja yang jadi gugat, tapi orang tuanya kalau tidak ada di Jakarta juga kayak banget πŸ€·β€β™‚οΈ. Mungkin mereka mau cari keluarga di rumah atau apa? Gue rasa ini kasus yang aneh banget. Tapi mungkin pengacar siapa aja yang bisa bercanda dan cari tekanan buat hilang dari publik πŸ˜‚. Gue harap kasus ini segera ditutup dan orang itu bisa melanjutkan kehidupannya tanpa masalah 🀞.
 
Siapa sih kalau pengacara itu sengaja lupa ada di tempat tidurnya gak? Maksudnya, dia sakit tapi dia nggak mau muncul di sidang, tapi kemudian dia mau kembali dan bilang kasusnya sudah kedaluwarsa. Aku rasa dia hanya butuh waktu untuk menyelesaikan masalah mental yang ada di dalam dirinya. Saya setuju, kalau dia sengaja lupa ada di tempat tidurnya tapi kemudian muncul lagi bilang kasusnya sudah selesai.
 
ini buatnya kalau silfester lagi ngegok πŸ˜’ apa yang dia lakukan ini? dia bilang tekanan batin tapi siapa tahu benar atau tidak. kalau dia benar-benar sakit maka dia harus ambil obat dan medisinya, nggak bisa terus ngerasa sakit dan gugup dan kemudian mengajukan pk lagi. kalo dia bilang kasus ini sudah kedaluwarsa, itu kayaknya dia tidak ingin menghadapi akibatnya sendiri. tapi apa yang terjadi kalau kasus ini benar-benar selesai?
 
Saya pikir ini eksploitasasi yang terlalu berlebihan. Dulu dia gugat orang lain, kini dia yang menggugat sistem. Tapi apa yang diharapkan? Kita udah lihat kasusnya, dia menuduh presiden dengan isu SARA... ini bukan komentar sih, tapi seperti apa dia bisa benar-benar yakin kalau dia nggak ada tekanan batin? Dan kalau itu benar, kenapa dia harus bilang ke publik? Kalau dia benar-benar sakit mental, maka lebih baik dia cari bantuan dari klinik daripada buat komentar yang bisa jadi menyesatkan publik. Saya rasa ini perlu diskusi yang lebih panjang dan mendalam untuk memahami apa yang terjadi di balik kasus Silfester Matutina πŸ€”
 
Maksudnya gugatan PK itu buat apa sih? Kalau dia bilang tidak ada di Jakarta saat sidang, tapi sekarang dia mau kembali berbicara, apa yang ingin dia katakan lagi? Atau ini hanya cerita yang dibawa orang lain? Mungkin dia memang ada tekanan batin yang membuatnya mau berbicara lagi. Tapi apa yang dia maksud dengan mengatakan kasus ini sudah kedaluwarsa? Kalau itu benar, maka apa yang harus dilakukan dgn kasus yang sudah suda terkelupas?
 
ini yang bikin penasaran sih, pengacara Silfester Matutina masih mau mengajukan PK kedua walaupun udah ada gugatan PK pertama yang dicabut... mungkin karena dia tidak ingin kehidupannya terus terganggu oleh kasus ini? tapi apa yang bisa dia lakukan sih? dia harus memilih antara membiarkan hukum bekerja atau mencari jalan keluarnya sendiri... dan itu juga bikin kita tanya-tanya, kenapa dia harus mengalami gugatan PK pertama dalam pertama pertama... πŸ€”
 
gak percaya juga gini... pengacara yang udah dipenjara 1,5 tahun tapi masih ada yang bilang dia tidak ada di Jakarta saat PK pertama... tapi gimana bisa dia nggak ada di Jakarta, aja di Jakarta deh kasusnya. dan kalau dia benar-benar ada di luar, kenapa dia gak berbicara? ini kayakanya juga seperti ada teka-teki sapa sih yang tersembunyi di balik cerita ini...
 
Hmm, kayaknya Silfester Matutina udah jauh lama tidak keluar dari rahasia, kan? Tapi siapa tahu dia benar-benar sakit dan membutuhkan waktu untuk pulih. Saya rasa ini kasus yang agak sulit dipahami, kayaknya Lechumanan udah coba berbicara dengan Silfester tentang hal ini, tapi silfester tetap tidak mau bicara. Dan kalau pas gugatan PK pertama dicabut karena sakit, kini dia lagi memperjuangkan lagi? Saya rasa ini bukan urusan pribadi, tapi di baliknya ada sesuatu yang tidak jelas... πŸ€”
 
kembali
Top