Dua Miliar Tahun, Peneliti Temukan Tanda Kehidupan di Batu Purba Terbentuk
Penelitian ilmiah yang menggali ke dalam lapisan batuan purba telah membuka jendela baru tentang evolusi awal kehidupan di Bumi. Peneliti berhasil menemukan tanda kehidupan tertua yang pernah ditemukan di dalam batu berusia sekitar 2 miliar tahun, yang terletak di Afrika Selatan.
Batu Purba yang Terisolasi
------------------------
Penelitian ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari Universitas Tokyo, yang dipimpin oleh profesor Yohey Suzuki. Mereka berhasil menemukan mikroba hidup yang tersegel di dalam batu berusia 2 miliar tahun. Batuan ini terbentuk dari magma purba yang mendingin dan mengeras miliaran tahun lalu.
"Kami sangat tertarik pada mikroba bawah permukaan, bukan hanya di Bumi, tetapi juga di planet lain," ujar profesor Suzuki dalam sebuah wawancara. "NASA saat ini sedang mengumpulkan batuan di Mars yang usianya mirip dengan batu yang kami teliti. Siapa tahu, kita bisa menemukan tanda kehidupan di sana."
Penelitian yang Dilakukan
------------------------
Untuk memastikan bahwa mikroba tersebut benar-benar berasal dari masa purba dan bukan hasil kontaminasi, tim peneliti menggunakan berbagai teknologi seperti spektroskopi inframerah, mikroskop elektron, dan mikroskop fluoresensi.
"Kami menggunakan teknologi ini untuk mengamati DNA serta protein mikroba secara langsung dan memastikan bahwa sel-sel itu memang bagian dari batu tersebut," kata profesor Suzuki. "Dengan cara ini, kita dapat mengetahui lebih banyak tentang evolusi awal kehidupan di Bumi."
Makna Penemuan Ini
------------------
Penemuan mikroba dari batu berusia 2 miliar tahun ini membuka jendela baru dalam studi tentang evolusi awal kehidupan di Bumi. Temuan ini menunjukkan betapa kuatnya daya tahan kehidupan, bahkan di lingkungan yang terisolasi dan ekstrem selama miliaran tahun.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan dapat bertahan dalam berbagai lingkungan," kata profesor Suzuki. "Ini juga membuka kemungkinan baru dalam pencarian kehidupan di planet lain, seperti Mars."
Penelitian ilmiah yang menggali ke dalam lapisan batuan purba telah membuka jendela baru tentang evolusi awal kehidupan di Bumi. Peneliti berhasil menemukan tanda kehidupan tertua yang pernah ditemukan di dalam batu berusia sekitar 2 miliar tahun, yang terletak di Afrika Selatan.
Batu Purba yang Terisolasi
------------------------
Penelitian ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari Universitas Tokyo, yang dipimpin oleh profesor Yohey Suzuki. Mereka berhasil menemukan mikroba hidup yang tersegel di dalam batu berusia 2 miliar tahun. Batuan ini terbentuk dari magma purba yang mendingin dan mengeras miliaran tahun lalu.
"Kami sangat tertarik pada mikroba bawah permukaan, bukan hanya di Bumi, tetapi juga di planet lain," ujar profesor Suzuki dalam sebuah wawancara. "NASA saat ini sedang mengumpulkan batuan di Mars yang usianya mirip dengan batu yang kami teliti. Siapa tahu, kita bisa menemukan tanda kehidupan di sana."
Penelitian yang Dilakukan
------------------------
Untuk memastikan bahwa mikroba tersebut benar-benar berasal dari masa purba dan bukan hasil kontaminasi, tim peneliti menggunakan berbagai teknologi seperti spektroskopi inframerah, mikroskop elektron, dan mikroskop fluoresensi.
"Kami menggunakan teknologi ini untuk mengamati DNA serta protein mikroba secara langsung dan memastikan bahwa sel-sel itu memang bagian dari batu tersebut," kata profesor Suzuki. "Dengan cara ini, kita dapat mengetahui lebih banyak tentang evolusi awal kehidupan di Bumi."
Makna Penemuan Ini
------------------
Penemuan mikroba dari batu berusia 2 miliar tahun ini membuka jendela baru dalam studi tentang evolusi awal kehidupan di Bumi. Temuan ini menunjukkan betapa kuatnya daya tahan kehidupan, bahkan di lingkungan yang terisolasi dan ekstrem selama miliaran tahun.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan dapat bertahan dalam berbagai lingkungan," kata profesor Suzuki. "Ini juga membuka kemungkinan baru dalam pencarian kehidupan di planet lain, seperti Mars."