Pencarian puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 dilanjutkan pada 30 Desember, setelah lebih dari satu dekade pesawat itu hilang dari radar. Otoritas Malaysia dan perusahaan penyelidik Ocean Infinity akan melancarkan operasi pencarian di dasar laut selama 55 hari secara bertahap.
Pencarian terakhir sebelum ini sempat dihentikan akibat cuaca buruk pada April lalu. Namun, setelah penundaan itu, perusahaan penyelidik Ocean Infinity memutuskan melanjutkan operasi pencarian di dasar laut selama 55 hari.
Operasi pencarian MH370 dulu dimulai pada bulan Februari 2014, saat pesawat Boeing 777 yang mengangkut 227 penumpang dan 12 awak itu hilang dari radar. Pencarian terus berlanjut sejak saat itu, tetapi belum berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat.
Saat ini, puing-puing pesawat MH370 ditemukan di beberapa tempat, termasuk Afrika dan pulau-pulau di Samudra Hindia. Namun, belum ada bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa puing-puing tersebut adalah dari pesawat MH370.
Pencarian MH370 juga menyisakan pertanyaan mengenai kemungkinan adanya manipulasi kendali pesawat yang sengaja dilakukan agar keluar dari jalur. Namun, penyelidik masih belum menemukan bukti nyata untuk membuktikan hal tersebut.
Keluarga penumpang MH370 telah menuntut kompensasi dari Malaysia Airlines, Boeing, produsen mesin Rolls-Royce, serta perusahaan asuransi Allianz.
Pencarian terakhir sebelum ini sempat dihentikan akibat cuaca buruk pada April lalu. Namun, setelah penundaan itu, perusahaan penyelidik Ocean Infinity memutuskan melanjutkan operasi pencarian di dasar laut selama 55 hari.
Operasi pencarian MH370 dulu dimulai pada bulan Februari 2014, saat pesawat Boeing 777 yang mengangkut 227 penumpang dan 12 awak itu hilang dari radar. Pencarian terus berlanjut sejak saat itu, tetapi belum berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat.
Saat ini, puing-puing pesawat MH370 ditemukan di beberapa tempat, termasuk Afrika dan pulau-pulau di Samudra Hindia. Namun, belum ada bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa puing-puing tersebut adalah dari pesawat MH370.
Pencarian MH370 juga menyisakan pertanyaan mengenai kemungkinan adanya manipulasi kendali pesawat yang sengaja dilakukan agar keluar dari jalur. Namun, penyelidik masih belum menemukan bukti nyata untuk membuktikan hal tersebut.
Keluarga penumpang MH370 telah menuntut kompensasi dari Malaysia Airlines, Boeing, produsen mesin Rolls-Royce, serta perusahaan asuransi Allianz.