Penangkapan dan eksekusi Dipati Ukur, yang merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Jawa Barat, masih menimbulkan spekulasi dan perdebatan di kalangan masyarakat dan ahli-ahli sejarah. Menurut beberapa sumber, Dipati Ukur dipenangkap oleh Tumenggung Bahureksa pada masa pemerintahan Sultan Agung. Namun, tidak semua versi tentang akhir hidup Dipati Ukur sama. Beberapa mungkin membayangkan ia memilih menjadi rakyat biasa dan menghilang tanpa jejak, sementara yang lain menyebutkan bahwa ia mencari suaka kepada Sultan Banten.
Teks Sunda kuno seperti "Sajarah Sukapura" memiliki versi yang cukup mendetail tentang eksekusi Dipati Ukur. Menurut teks ini, Dipati Ukur dipenggal kepala dan beberapa pengikutnya dibunuh dengan cara berdarah. Demang Saunggatang dibakar, sementara Ngabehi Yudakarti diikat dan digantung. Semua orang yang lewat harus mengiris tubuh hingga mati.
Pengangkatan bupati-bupati dari empat penguasa "umbul" ini tercatat dalam prasasti logam berangka tahun 1641 M, yang merupakan tanggal jadi Kabupaten Bandung. Prasasti ini juga menyebutkan bahwa Dipati Ukur telah melakukan dosa besar dan dihukum mati oleh Sultan Agung.
Meskipun ada beberapa versi tentang akhir hidup Dipati Ukur, tetapi teks Sajarah Sukapura tetap menjadi sumber penting dalam memahami sejarah ini.
Teks Sunda kuno seperti "Sajarah Sukapura" memiliki versi yang cukup mendetail tentang eksekusi Dipati Ukur. Menurut teks ini, Dipati Ukur dipenggal kepala dan beberapa pengikutnya dibunuh dengan cara berdarah. Demang Saunggatang dibakar, sementara Ngabehi Yudakarti diikat dan digantung. Semua orang yang lewat harus mengiris tubuh hingga mati.
Pengangkatan bupati-bupati dari empat penguasa "umbul" ini tercatat dalam prasasti logam berangka tahun 1641 M, yang merupakan tanggal jadi Kabupaten Bandung. Prasasti ini juga menyebutkan bahwa Dipati Ukur telah melakukan dosa besar dan dihukum mati oleh Sultan Agung.
Meskipun ada beberapa versi tentang akhir hidup Dipati Ukur, tetapi teks Sajarah Sukapura tetap menjadi sumber penting dalam memahami sejarah ini.