Kekhawatiran siswa SMAN 72 Jakarta terhadap kejadian ledakan bom di sekolahnya masih mengalami dampak besar. Banyak siswa yang mengalami trauma karena harus menghadapi kembali kegiatan sekolah, dan sebagian lagi ingin meninggalkan sekolah karena takut kembali menghadapi trauma tersebut.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah meminta pihak sekolah serta Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menyiapkan langkah tindak lanjut agar kekhawatiran siswa SMAN 72 bisa diatasi. Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar tetap berjalan dengan optimal.
Sementara itu, Psikolog Anak, Endang Widyorini, mendorong diadakannya kegiatan-kegiatan untuk para siswa agar pikiran anak-anak bisa teralihkan dan mereka mulai percaya bahwa situasi akan membaik. Hal ini termasuk Psikoedukasi yang disampaikan oleh profesional psikologi yang mengintegrasikan antara psikoterapi dan edukasi.
Selain itu, Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, menekankan pemulihan korban ledakan di SMA 72 Jakarta penting dilakukan lebih dari sekedar fisik, melainkan juga psikis dan penanganan trauma. Dia juga mengatakan bahwa tidak hanya bagi anak-anak yang mengalami luka, tetapi juga anak-anak yang ada di sekolah SMA 72, tentu butuh untuk pendampingan, untuk mengatasi trauma healing-nya.
Toleransi setiap anak terhadap situasi kekerasan beragam. Psikolog Forensik, Reza Indragiri, menjelaskan bahwa toleransi setiap anak terhadap situasi kekerasan beragam. Makin muda usia anak, dia akan makin rentan.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah meminta pihak sekolah serta Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menyiapkan langkah tindak lanjut agar kekhawatiran siswa SMAN 72 bisa diatasi. Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar tetap berjalan dengan optimal.
Sementara itu, Psikolog Anak, Endang Widyorini, mendorong diadakannya kegiatan-kegiatan untuk para siswa agar pikiran anak-anak bisa teralihkan dan mereka mulai percaya bahwa situasi akan membaik. Hal ini termasuk Psikoedukasi yang disampaikan oleh profesional psikologi yang mengintegrasikan antara psikoterapi dan edukasi.
Selain itu, Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, menekankan pemulihan korban ledakan di SMA 72 Jakarta penting dilakukan lebih dari sekedar fisik, melainkan juga psikis dan penanganan trauma. Dia juga mengatakan bahwa tidak hanya bagi anak-anak yang mengalami luka, tetapi juga anak-anak yang ada di sekolah SMA 72, tentu butuh untuk pendampingan, untuk mengatasi trauma healing-nya.
Toleransi setiap anak terhadap situasi kekerasan beragam. Psikolog Forensik, Reza Indragiri, menjelaskan bahwa toleransi setiap anak terhadap situasi kekerasan beragam. Makin muda usia anak, dia akan makin rentan.