Pemprov DKI Jakarta siap menghadapi cuaca panas ekstrem. Gubernur Pramono Anung memerintahkan berbagai langkah konkret untuk menangani dampak cuaca panas ekstrem di kota ini. Pertama, Pemprov DKI akan melakukan modifikasi cuaca dan edukasi kepada masyarakat untuk mengatur curah hujan dan mengurangi intensitas panas.
BPBD DKI Jakarta diperintahkan untuk melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang sudah ada, serta memperluas operasinya untuk membantu mengatur curah hujan. Kolaborasi dengan BMKG akan diperkuat untuk memantau perkembangan cuaca ekstrem secara terkini.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan dalam menangani kasus yang berkaitan dengan panas ekstrem. Kampanye edukasi publik juga diluncurkan untuk membatasi aktivitas luar ruangan pada pukul 10.00β14.00, menjaga asupan cairan tubuh, dan mencari tempat berlindung dari terik matahari.
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mempercepat penanaman pohon di berbagai titik kota untuk menekan efek urban heat island. Kedua dinas juga memperkuat sistem drainase guna mencegah banjir rob serta memantau kondisi pohon rawan tumbang akibat angin kencang.
Peningkatan kapasitas masyarakat dilakukan lewat kolaborasi dengan komunitas lokal. Pemprov DKI mendorong imbauan bagi pejalan kaki dan pesepeda untuk memperhatikan jam beraktivitas, serta mempercepat pembangunan kota transit ramah lingkungan guna menekan emisi kendaraan yang memperparah suhu udara jangka panjang.
Pemprov DKI mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap paparan panas ekstrem, mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG, serta melaporkan kondisi darurat melalui layanan 112.
BPBD DKI Jakarta diperintahkan untuk melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang sudah ada, serta memperluas operasinya untuk membantu mengatur curah hujan. Kolaborasi dengan BMKG akan diperkuat untuk memantau perkembangan cuaca ekstrem secara terkini.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan dalam menangani kasus yang berkaitan dengan panas ekstrem. Kampanye edukasi publik juga diluncurkan untuk membatasi aktivitas luar ruangan pada pukul 10.00β14.00, menjaga asupan cairan tubuh, dan mencari tempat berlindung dari terik matahari.
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mempercepat penanaman pohon di berbagai titik kota untuk menekan efek urban heat island. Kedua dinas juga memperkuat sistem drainase guna mencegah banjir rob serta memantau kondisi pohon rawan tumbang akibat angin kencang.
Peningkatan kapasitas masyarakat dilakukan lewat kolaborasi dengan komunitas lokal. Pemprov DKI mendorong imbauan bagi pejalan kaki dan pesepeda untuk memperhatikan jam beraktivitas, serta mempercepat pembangunan kota transit ramah lingkungan guna menekan emisi kendaraan yang memperparah suhu udara jangka panjang.
Pemprov DKI mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap paparan panas ekstrem, mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG, serta melaporkan kondisi darurat melalui layanan 112.