Pemprov DKI Jawatangani Temuan BRIN tentang Mikroplastik di Udara dan Air Hujan
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta (DLH) mengakui dengan serius temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa kandungan mikroplastik dalam air hujan di wilayah Ibu Kota menciptakan bahaya bagi lingkungan. Kepala DLH, Asep Kuswanto, mengatakan program pengendalian sampah plastik dari sumber hingga akhir tidak cukup dan harus diperkuat.
Mengingat temuan BRIN ini sebagai "alarm lingkungan yang perlu direspons cepat dan kolaboratif", Pemprov DKI akan memperluas program pengelolaan sampah plastik, pemantauan kualitas udara, dan air hujan secara terpadu. Pihaknya juga mengatakan bahwa upaya pengurangan plastik harus dilakukan dari sumbernya, mulai rumah tangga, industri, hingga sektor jasa.
Asep Kuswanto menekankan bahwa langit Jakarta sedang "mengingatkan kita untuk lebih bijak mengelola bumi". Perubahan perilaku adalah kunci dalam mengatasi masalah polusi plastik. Pemprov DKI juga terus memperluas bank sampah, TPS 3R, dan inisiatif daur ulang berbasis komunitas agar limbah plastik tidak lagi berakhir di lingkungan terbuka.
Sementara itu, temuan BRIN menunjukkan bahwa partikel-partikel plastik mikroskopis tersebut terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara akibat aktivitas manusia.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta (DLH) mengakui dengan serius temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa kandungan mikroplastik dalam air hujan di wilayah Ibu Kota menciptakan bahaya bagi lingkungan. Kepala DLH, Asep Kuswanto, mengatakan program pengendalian sampah plastik dari sumber hingga akhir tidak cukup dan harus diperkuat.
Mengingat temuan BRIN ini sebagai "alarm lingkungan yang perlu direspons cepat dan kolaboratif", Pemprov DKI akan memperluas program pengelolaan sampah plastik, pemantauan kualitas udara, dan air hujan secara terpadu. Pihaknya juga mengatakan bahwa upaya pengurangan plastik harus dilakukan dari sumbernya, mulai rumah tangga, industri, hingga sektor jasa.
Asep Kuswanto menekankan bahwa langit Jakarta sedang "mengingatkan kita untuk lebih bijak mengelola bumi". Perubahan perilaku adalah kunci dalam mengatasi masalah polusi plastik. Pemprov DKI juga terus memperluas bank sampah, TPS 3R, dan inisiatif daur ulang berbasis komunitas agar limbah plastik tidak lagi berakhir di lingkungan terbuka.
Sementara itu, temuan BRIN menunjukkan bahwa partikel-partikel plastik mikroskopis tersebut terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara akibat aktivitas manusia.