Pemprov DKI Gelar Job Fest 2025, Membuka Lowongan 20 Ribu Pencari Kerja
Job Fest Tahun 2025 kembali digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai upaya memperluas kesempatan kerja bagi warga. Acara ini melanjutkan rangkaian program ketenagakerjaan Pemprov DKI, setelah sebelumnya Job Fair Disabilitas mendapat respons sangat positif dari masyarakat.
Job Fest 2025 menargetkan 20 ribu pencari kerja, mencakup lulusan baru, masyarakat umum, serta penyandang disabilitas. Acara yang berlangsung di Balai Kartini pada Kamis-Jumat, 13-14 November 2025 ini juga menjadi forum untuk memperkuat kemitraan antara pemerintah dan sektor usaha.
Dorongan Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengatakan Job Fest 2025 diharapkan bisa menurunkan tingkat pengangguran terbuka. Saat ini sekitar 330 ribu warga masih menganggur. Dengan Job Fest ini, minimal mereka memahami cara mendapatkan pekerjaan.
Peluang Kerja tidak hanya tersedia di Jakarta, tetapi juga di berbagai negara. Rano menyebut Jepang butuh sekitar 750 ribu tenaga kerja setiap tahun, sehingga kompetensi bahasa dan keahlian menjadi kunci.
Kebutuhan Tenaga Kerja Global Meningkat
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Ahnas, mengapresiasi langkah Pemprov DKI mendorong kesiapan tenaga kerja untuk pasar global. Ia mengatakan, permintaan pekerja dari luar negeri terus meningkat, namun kesiapan teknis dan kemampuan bahasa masih perlu diperkuat.
Salah satu peserta, Kenny Morinawa, lulusan pelatihan caregiver kaigo di PPKD Jakarta Barat, membagikan pengalamannya. Ia menjalani pelatihan intensif selama empat bulan hingga akhirnya diterima bekerja di Hinode Medical Welfare, Osaka, untuk kontrak selama lima tahun.
Job Fest 2025 hadir dengan lebih dari 50 perusahaan dari berbagai sektor industri. Selain itu, 20 perusahaan mitra resmi membuka lowongan kerja ke luar negeri.
Job Fest Tahun 2025 kembali digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai upaya memperluas kesempatan kerja bagi warga. Acara ini melanjutkan rangkaian program ketenagakerjaan Pemprov DKI, setelah sebelumnya Job Fair Disabilitas mendapat respons sangat positif dari masyarakat.
Job Fest 2025 menargetkan 20 ribu pencari kerja, mencakup lulusan baru, masyarakat umum, serta penyandang disabilitas. Acara yang berlangsung di Balai Kartini pada Kamis-Jumat, 13-14 November 2025 ini juga menjadi forum untuk memperkuat kemitraan antara pemerintah dan sektor usaha.
Dorongan Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengatakan Job Fest 2025 diharapkan bisa menurunkan tingkat pengangguran terbuka. Saat ini sekitar 330 ribu warga masih menganggur. Dengan Job Fest ini, minimal mereka memahami cara mendapatkan pekerjaan.
Peluang Kerja tidak hanya tersedia di Jakarta, tetapi juga di berbagai negara. Rano menyebut Jepang butuh sekitar 750 ribu tenaga kerja setiap tahun, sehingga kompetensi bahasa dan keahlian menjadi kunci.
Kebutuhan Tenaga Kerja Global Meningkat
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Ahnas, mengapresiasi langkah Pemprov DKI mendorong kesiapan tenaga kerja untuk pasar global. Ia mengatakan, permintaan pekerja dari luar negeri terus meningkat, namun kesiapan teknis dan kemampuan bahasa masih perlu diperkuat.
Salah satu peserta, Kenny Morinawa, lulusan pelatihan caregiver kaigo di PPKD Jakarta Barat, membagikan pengalamannya. Ia menjalani pelatihan intensif selama empat bulan hingga akhirnya diterima bekerja di Hinode Medical Welfare, Osaka, untuk kontrak selama lima tahun.
Job Fest 2025 hadir dengan lebih dari 50 perusahaan dari berbagai sektor industri. Selain itu, 20 perusahaan mitra resmi membuka lowongan kerja ke luar negeri.