Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) Surabaya telah menggelontorkan bonus sebesar Rp 42,7 miliar untuk atlet dan pelatih berprestasi di ajang Porprov IX Jawa Timur (Jatim) 2025. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan kota pahlawan mempertahankan gelar juara umum Porprov Jatim untuk kesembilan kalinya.
Menurut Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, verifikasi dilakukan ketat agar data peraih medali benar-benar valid. Ia mengungkapkan bahwa proses ini diperlukan untuk menjaga transparansi dan mencegah kesalahpahaman.
"Alhamdulillah setelah diverifikasi (nama-nama) oleh teman-teman KONI, hasil turun dari verifikasi KONI Jawa Timur, baru kita bagi bonusnya," kata Eri dalam keterangan tertulis.
Bonus ini diserahkan di halaman Balai Kota Surabaya dan diperuntukkan untuk atlet dan pelatih yang telah berprestasi di ajang Porprov IX Jatim 2025. Namun, Pemkot Surabaya juga menekankan bahwa pemberian bonus bukan hanya soal uang, melainkan bentuk apresiasi bagi mereka yang menjaga marwah Kota Surabaya di bidang olahraga.
"Bonus ini adalah penghargaan dari Pemerintah Kota Surabaya kepada seseorang yang membawa nama baik dan menjaga marwah Kota Surabaya dalam Porprov ini, menjaga dalam olahraga ini," tuturnya Eri.
Sementara itu, Ketua KONI Surabaya Hoslih Abdullah menyampaikan bahwa Surabaya berhasil mempertahankan juara umum untuk kesembilan kalinya dengan 198 medali emas, 133 perak, serta 138 perunggu. Ia juga menekankan bahwa target untuk Porprov X Jatim 2027 adalah meraih medali 250 emas.
"Target yang harus diemban pada (Porprov Jatim) tahun 2027 harus mempertahankan juara umum kembali yang ke-10 kalinya, dengan meraih medali 250 medali emas," tegasnya Hoslih.
Menurut Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, verifikasi dilakukan ketat agar data peraih medali benar-benar valid. Ia mengungkapkan bahwa proses ini diperlukan untuk menjaga transparansi dan mencegah kesalahpahaman.
"Alhamdulillah setelah diverifikasi (nama-nama) oleh teman-teman KONI, hasil turun dari verifikasi KONI Jawa Timur, baru kita bagi bonusnya," kata Eri dalam keterangan tertulis.
Bonus ini diserahkan di halaman Balai Kota Surabaya dan diperuntukkan untuk atlet dan pelatih yang telah berprestasi di ajang Porprov IX Jatim 2025. Namun, Pemkot Surabaya juga menekankan bahwa pemberian bonus bukan hanya soal uang, melainkan bentuk apresiasi bagi mereka yang menjaga marwah Kota Surabaya di bidang olahraga.
"Bonus ini adalah penghargaan dari Pemerintah Kota Surabaya kepada seseorang yang membawa nama baik dan menjaga marwah Kota Surabaya dalam Porprov ini, menjaga dalam olahraga ini," tuturnya Eri.
Sementara itu, Ketua KONI Surabaya Hoslih Abdullah menyampaikan bahwa Surabaya berhasil mempertahankan juara umum untuk kesembilan kalinya dengan 198 medali emas, 133 perak, serta 138 perunggu. Ia juga menekankan bahwa target untuk Porprov X Jatim 2027 adalah meraih medali 250 emas.
"Target yang harus diemban pada (Porprov Jatim) tahun 2027 harus mempertahankan juara umum kembali yang ke-10 kalinya, dengan meraih medali 250 medali emas," tegasnya Hoslih.