Pemkot Surabaya Gelontorkan Bonus Rp 42,7 M buat Atlet Porprov IX Jatim

Pemerintah Kota Surabaya mengumumkan bahwa mereka telah menyetorkan bonus sebesar Rp 42,7 miliar untuk atlet dan pelatih yang berhasil mendapatkan medali emas di ajang Porprov IX Jawa Timur (Jatim) 2025. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bahwa keberhasilan kota pahlawan dalam mempertahankan gelar juara umum Porprov Jatim selama kesembilan kali ini adalah hasil dari dedikasi dan perjuangan para atlet.

Eri mengungkapkan bahwa proses verifikasi data peraih medali dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa penerima bonus sesuai dengan hasil kompetisi. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam pencairan bonus ini, agar penerima bonus dapat merasakan kepercayaan dan apresiasi dari pemerintah kota.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memang tidak mengeluarkan anggaran khusus untuk diperlukan. Namun, karena penyesuaian anggaran dan kebutuhan tambahan, maka pemkot Surabaya harus meningkatkan biaya sebesar Rp 42,7 miliar.

Eri juga menyinggung tentang cabor Anggar yang sempat bermasalah dalam pencatatan hasil. Meski tidak diakui dalam Porprov Jatim, Pemkot Surabaya tetap memberikan bonus kepada atletnya yang berhasil mendapatkan medali perak dan emas.

Bonus ini bukan hanya tentang uang, melainkan merupakan bentuk penghargaan atas perjuangan para atlet untuk menjaga marwah Kota Surabaya di bidang olahraga. Eri berharap bonus ini dapat menjadi penyemangat bagi para atlet untuk terus berjuang dan mencapai prestasi yang lebih baik di ajang Porprov Jatim 2027.
 
Maksudnya, kalau kita lihat dari aspek semantik, kalimat "proses verifikasi data peraih medali dilakukan dengan hati-hati" ini terkesan sedikit dramatis, kan? Seperti ada tekanan atau beban berat yang harus ditanggung oleh tim verifikasi. Tapi secara fisiknya, saya rasa mungkin hanya sekedar orang-orang yang cermat memeriksa data aja ๐Ÿ˜Š
 
Pemerintah Surabaya ini benar-benar penerangan! Mereka tahu cara membuat bonus itu, ya? Kalau tidak ada kejadian seperti Anggar, mungkin kota pahlawan ini tidak akan bisa mendapatkan gelar juara umum lagi. Tapi apa yang penting adalah mereka memberikan penghargaan kepada atlet-atlet kita yang berhasil memenangkan medali emas dan perak. Itu sudah wajar banget! Kalau aku benar-benar bersemangat melihat kota pahlawan ini bisa mengadakan acara olahraga seperti ini, aja. Semoga saja kegembiraan ini dapat mewarnai Jakarta yang jarang sekali merasakan hal seperti ini ๐Ÿ˜Š
 
Gue pikir bonus sebesar Rp 42,7 miliar itu cuman keuntungan dari konsesi kontraktor yang dimiliki oleh keluarga Wali Kota Surabaya aja... gue rasa itu bukan transparansi, tapi cara "bantu" mereka untuk tetap kuat di pemerintahan kota.
 
Wah, kira-kira siapa yang akan menerima bonus besar-besaran itu? Semoga mereka tidak lupa kepada Kota Surabaya, tapi juga gak salah kalau ada yang lupa, aja kiri-kan kebaikan ya ๐Ÿ˜Š. Bonus itu sebenarnya bikin aku merasa sedikit muragak, karena siapa aja bisa menerima uang besar-besaran itu? Tapi aku paham, kalau bisa membuat para atlet senang dan terinspirasi, maka itu sudah bagus sekali! ๐Ÿ™Œ
 
Banyak sekali aku senang lihat pemerintah Kota Surabaya mengambil langkah-langkah yang cerdas dalam memberikan bonus kepada atlet yang berhasil mendapatkan medali emas di Porprov IX Jatim 2025 ๐Ÿ˜Š. Proses verifikasi data peraih medali pasti sangat penting agar nanti semua bisa merasa kepercayaan dan apresiasi dari pemerintah kota, tapi aku juga senang lihat bahwa pemerintah kota Surabaya tidak akan membiarkan masalah Anggar yang sempat bermasalah dalam pencatatan hasil ini mengganggu prestasi atletnya ๐Ÿค”.

Aku juga suka nih bagaimana pemerintah kota Surabaya ini memberikan bonus bukan hanya uang, tapi juga sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para atlet untuk menjaga marwah Kota Surabaya di bidang olahraga ๐Ÿ†. Aku yakin bonus ini akan menjadi penyemangat bagi para atlet untuk terus berjuang dan mencapai prestasi yang lebih baik di ajang Porprov Jatim 2027 ๐Ÿ’ช.
 
Pemerintah kota Surabaya malu banget sih, kalau mereka harus membayar Rp 42,7 miliar untuk atlet dan pelatihnya yang sudah pasti banyak yang tidak berkontribusi pada keberhasilan ini. Maksudnya? Apakah para atlet itu bukan hanya kesejatan dari wali kota aja? Dan apa sih dengan Anggar yang bermasalah? Kalau benar-benar memang terjadi, maka bonus perak dan emas pun tidak bisa diterima. Ini malah membuat rakyat Surabaya merasa bodoh banget sih.
 
Wah, gak percaya aja kota Surabaya punya anggaran Rp 42,7 miliar untuk bonus atlet! Wah, itu bayar banget. Gak ada masalah sih kalau kita harus tambahan biayanya, karena ini penting buat para atlet. Eri Cahyadi bilang transparansi penting, tapi aku pikir lebih pentingnya buat mampukan para atlet untuk bisa mendapatkan medali emas. Aku yakin bila kita sukses di ajang Porprov Jatim 2025, ini akan menjadi semangat bagi para atlet untuk terus berjuang lagi.
 
Kalau sih bonus yang disetor itu bikin aku merasa sedikit tidak masuk akal. Siapa yang bilang giliran Surabaya mandapat anggaran tambahan karena PUPR ga mengeluarkan? Nah, toh ada keterlibatan dana Pemerintah Indonesia juga, kan? Lalu bagaimana bisa pemerintah Kota Surabaya aja bikin keputusan ini tanpa harus konsultasi dengan kementrian yang terkait? Kalau gak ada konseptualitas dalam pengelolaan anggaran, maka bagaimana kita bisa yakin bahwa uang itu disesuaikan dengan kebutuhan?
 
klo suatu saat aku lagi nonton program olahraga, aku jadi pikir apa yang bikin pemerintah Surabaya mau memberikan bonus sebesar itu buat atlet kota pahlawan. memang aku tahu kalau di Indonesia masih banyak sekolah yang belum punya fasilitas yang cukup untuk melatih para atlet, tapi gini aja, aku rasa aku harus mendukung pemerintah Surabaya kalau mau memberikan bonus buat atlet mereka.

tapi aku juga pikir perlu diwaspadai karena biaya Rp 42,7 miliar itu cukup besar banget. aku bayangin kalau kalo gini terjadi lagi pada tahun depan, maka biaya tersebut akan dipotong dr besarnya APBN.
itu adalah kebenaran dari netizen ini ๐Ÿ˜Š
 
Eh, kalau nggak salah gini bonus Rp 42,7 miliar sih terlalu banyak banget... tapi aku setuju aja, karena kota Surabaya itu pasti senang bisa mendapatkan gelar juara umum Porprov Jatim ini. Eri Cahyadi yang pake jujur aja, dia nggak ingin bonusnya dianggap sebagai 'pembawa' kesalahan atau semacamnya... tapi apa kalau apanya dianggap lebih dari itu? Hmm, mungkin aku justru penasaran sih bagaimana pengelolaan dana ini oleh pemerintah kota Surabaya...
 
Paham lah, bonus emas kota Surabaya ini biar atletnya tidak nyesal kalau giliran mereka kalah, tapi aku penasaran siapa aja yang akan menerima bonus itu ๐Ÿ˜‚. Biasanya giliran atlit dari apapun yang ikut kompetisi, bisa olahraga apa saja. Maka dari itu, aku rasa harus ada kemungkinan kalau ada atlit lainnya dari Surabaya juga menerima bonus. Aku harap pemerintah kota Surabaya bisa membuat daftar atlit yang akan menerima bonus ini agar terjaga keadilan dan transparansi ya ๐Ÿค”
 
Bisa dong, kalau bisa dibilang orang Surabaya selalu bersemangat dan siap-siap aja untuk kompetisi nanti. Bonusnya gampang nih, tapi penting buat pemerintah memastikan atletnya benar-benar layak mendapatkan yang ini. Saya rasa bisa jadi bonus ini juga akan memberikan kesempatan bagi atlet muda Surabaya untuk bergerak lebih dekat dengan kompetisi tinggi ya.
 
Mereka kayaknya memang mulu ingin memberikan penghargaan atas perjuangan para atlet Surabaya, tapi siapa tahu bonus ini bukan cuma cuma uang aja, tapi juga ada arti nilai yang lebih dalam... tapi apa lagi kalau tidak ada konten yang bikin orang merasa tergerak untuk melihat ke depan.
 
Hei, gimana caranya pemerintah Kota Surabaya bisa mengeluarkan bonus Rp 42,7 miliar buat atlet naik? Mau dibilang ada masalah dalam proses verifikasi data peraih medali atau nggak? Kalau punya masalah, giliran berbicara kementrian PUPR siapa lagi. Nah, kalau gini seriusnya apa kebutuhan tambahan Rp 42,7 miliar aja. Belum ada info tentang anggaran yang dianggap kekurangan atau nggak. Yang jelas bonus ini harus terstruktur dengan baik biar jelas siapa saja yang layak menerima dan tidak kehilangan fokus jadi bisa lebih berfokus lagi dalam mencari prestasi.
 
Hmm, kalau gini juga bisa jadi kebijakan pemerintah Surabaya benar-benar memberikan penghargaan kepada atletnya. Tapi coba bayangkan apakah ini cuma bonus aja? Apakah ada yang membayar biangka biangka di balik bonus ini? Kalau benar-benar hanya uang, mungkin juga bisa jadi biaya perawatan tim dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk persiapan Porprov Jatim 2027. Maka dari itu, saya berharap pemerintah Surabaya juga harus memberikan laporan tentang penggunaan dana ini agar tidak ada yang salah atau penipuan terjadi.
 
Wah, benar-benar senang banget ya kota Surabaya bisa mempertahankan gelar juara umum Porprov Jatim lagi! tapi aku penasaran kenapa bonusnya harus jadi Rp 42,7 miliar? nggak ada sumber dari mana duit itu? apakah ini bukan cara pemerintah kota Surabaya mau mengatur anggaran yang lebih baik atau apa? yang penting ya, bonus ini bisa menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus berjuang dan mencapai prestasi yang lebih baik di ajang Porprov Jatim 2027. tapi aku harap pemerintah kota Surabaya juga bisa membuat kebijakan yang lebih transparan tentang pencairan bonus ini, agar semua orang bisa merasakan kepercayaan dan apresiasi dari pemerintah kota ๐Ÿ˜Š
 
Pemkot Surabaya memang luar biasa banget ya, mengeluarkan uang Rp 42,7 miliar untuk atlet yang sukses di kompetisi Porprov Jatim. Tapi aku rasa perlu dipertimbangkan juga keseimbangan keuangan kota ini, karena sepertinya ada penyesuaian anggaran yang tidak diakui oleh PUPR. Aku rasa lebih baik jika pemkot Surabaya bisa mencari cara lain untuk menghemat biaya dan tetap memberikan penghargaan kepada atletnya. Tapi aku juga paham bahwa bonus ini bukan hanya tentang uang, tapi tentang penghargaan atas perjuangan para atlet. Aku harap atlet-atlet Surabaya bisa terus bersemangat dan mencapai prestasi yang lebih baik di kompetisi yang akan datang ๐Ÿ˜Š
 
Saya senang lihat pemerintah kota Surabaya mau memberikan penghargaan kepada para atlet yang berhasil mendapatkan medali emas di Porprov Jatim 2025, tapi sih perlu diingat bahwa bonus ini tidak akan membebankan kota kita, apalagi jika anggaran ini juga bisa dipadukan dengan dana dari PUPR. Yang penting adalah ada transparansi dan kejujuran dalam pencairan bonus ini. Saya harap para atlet Surabaya terus bersemangat dan berjuang untuk mencapai prestasi yang lebih baik di ajang Porprov Jatim 2027, dan jangan lupa menjaga marwah Kota Surabaya di bidang olahraga ๐Ÿ˜Š
 
kata-kata Eri Cahyadi kayaknya jujur sih, pemerintah Surabaya benar-benar peduli dengan para atlet kota mereka ๐Ÿ™Œ. tapi aksi ini juga nih birokrasi yang bikin capek ๐Ÿคฏ. aku pikir sebaiknya bonus ini dicairkan secara langsung tanpa perlu banyak proses dan paperwork ๐Ÿ“. jadi atlet bisa langsung merasakan penghargaan dari pemerintah Surabaya dan terus berjuang untuk mencapai prestasi yang lebih baik ๐Ÿ‘.
 
kembali
Top