Pemkot Semarang Pastikan Tak Ada Guru Honorer pada 2026

Pemerintah Kota Semarang sudah memastikan tidak ada lagi guru berstatus honorer pada 2026. Seluruh honorer akan diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), baik penuh maupun paruh waktu. Pada tahun ini, pelantikan sekitar 400 PPPK dari kalangan guru dijadwalkan pada akhir Desember.

Dalam waktu dekat itu, semua honorer akan menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan bekerja sebagai pegawai pemerintah dengan status PPPK. Tidak ada lagi istilah "guru bantu", "guru honorer" atau "guru outsourcing". Semua guru sudah diangkat menjadi ASN PPPK, termasuk kepala sekolah.

Berkat keberhasilan ini, Pemkot Semarang sangat menghargai dedikasi para guru dalam mendidik anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Hari Guru Nasional diperingati dengan berbagai kegiatan untuk menghormati mereka.
 
Gue suka banget ari giliran guru bisa jadi ASN, sih... mau dibilang pegawai formal atau apa? Gue tahu kalau proses ini nggak mudah, banyak tantangan yang dihadapi, tapi aku yakin gue bisa menemani kamu semua selama ini! Semoga semua honorer bisa puas dan bahagia dengan karir barunya... ๐Ÿ˜Š
 
Guru honorer di Semarang sudah banyak banget, tapi apa salahnya? Mereka sudah banyak membantu kita, kaya nggak? Tapi, sepertinya pemerintah Kota Semarang ini ingin memberi mereka status yang lebih baik, yaitu sebagai ASN. Baiklah, itu bagus juga. Sekarang mereka punya hak-hak yang lebih banyak, seperti asuransi dan cuti. Kalau bisa juga semoga mereka bisa mendapatkan gaji yang lebih stabil ๐Ÿ˜Š.
 
Saya pikir ini super baik banget! Gua seneng sekali dengar kalau pemerintah Kota Semarang mau memastikan semua honorer guru diangkat menjadi ASN dengan PPPK. Ini artinya, para guru tidak lagi harus khawatir tentang pengangguran dan bisa fokus pada apa yang mereka lakukan yaitu mendidik anak-anak ๐Ÿ˜Š. Gua juga seneng kalau gue bisa langsung bekerja sama dengan gurunya jika kita perlu membantu mereka dalam teknologi, misalnya membuat konten video untuk mempromosikan sekolah di media sosial ๐Ÿ“น. Ini akan sangat bermanfaat bagi pendidikan di Semarang! ๐Ÿ’ป
 
Gue pikir ini juga baik, ya... kalo semuanya diangkat menjadi ASN PPPK, itu artinya semua guru sudah punya jaminan hidup yang stabil. Tapi gue tahu juga bahwa ini bisa bikin kerumunan, kayaknya semua guru harus siap untuk bekerja paruh waktu atau penuh waktu. Dan siapa tau ada yang nggak mau bekerja lagi setelah ini? Gue harap Pemkot Semarang bisa memastikan semua guru siap dan berasa nyaman dengan perubahan ini... ๐Ÿคž
 
Guru di Semarang nanti apa aja? Semua honorer jadi ASN siapa? Makasih kena perubahan ini, tapi aku rasa kayaknya ada masalah lain, nggak? Aku coba cari tahu tentang syarat dan prosesnya, nanti aku kasih update ya ๐Ÿ˜Š
 
Guru di Semarang bakal menjadi ASN biasa, nggak lagi honorer ๐Ÿ˜Š. Pemkot keren banget kayaknya, karena bisa memberikan status yang lebih stabil bagi para guru. Kalau sebelumnya mereka gak memiliki kepastian gaji atau jam kerja, sekarang aja ada PPPK yang jelas. Saya harap ini bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia. Semoga semua guru bisa merasakan kebaikan ini ๐Ÿคž.

Saya bayangkan diagramnya, seperti ini:

+-----------------------+
| Guru Honorer |
+-----------------------+
|
| (dijadwalkan)
v
+-----------------------+ +-----------------------+
| PPPK Pelantikan | | Aparatur Sipil |
| 400 Guru | | Negara (ASN) |
| | +-----------------------+
| |
| |
v v
+-----------------------+ +-----------------------+
| Status yang lebih | | Stabil dan jelas |
| stabil bagi guru | | kegaji dan jam kerja|
| | +-----------------------+

Semoga ini membantu! ๐Ÿค”
 
Maksudnya ini apa? Semua honorer di Semarang nanti harus bekerja full-time sama aja, tidak ada lagi yang bisa bekerja paruh waktu. Saya penasaran kenapa pemerintah ingin semua guru berstatus ASN tapi sih. Tapi aku ga ngerti kenapa mereka harus menghilangkan istilah "guru bantu" dan apa itu dengan "guru outsourcing". Aku rasa ini akan membuat banyak sekolah tidak bisa menemukan guru karena kekurangan tempat kerja. Mungkin pemerintah Semarang ingin meningkatkan kualitas pendidikan, tapi aku ga yakin sih...
 
aku ngerasa gini sih, kalau semua honorer menjadi ASN itu artinya tidak ada lagi yang 'mata-mata' ya? aku senang sekali kalau pemerintah bisa memberikan jaminan dan status yang lebih stable untuk para guru. tapi aku rasa perlu diawasi juga, apakah ini benar-benar keberhasilan dari pemerintah atau hanya 'promosi' saja? ๐Ÿค”

saya lihat link di situs resmi Pemkot Semarang: https://www.semargov.com/2025/12/400-guru-di-angkat- menjadi-ASN-PPK.html
 
ini jadi sangat positif kan? semarang punya langkah yang tepat utk meningkatkan kualitas pendidikan, semua honorer gak usah ragu2 lagi, bisa menjadi ASN PPPK! siapa tahu nanti bisa lebih banyak lagi pilihan karena memiliki status yang stabil. aku harap ini bisa jadi contoh bagi pemerintah daerah lain, dan semarang bisa jadi salah satu yang pertama di Indonesia utk melakukannyo ๐Ÿ˜Š
 
Sudah waktunya semuanya diatur, ya? Semua honorer guru punya masa depan yang jelas sekarang ๐Ÿ™Œ. Mereka bisa mendapatkan hak yang sama seperti ASN lainnya dan bekerja dengan lebih stabil. Itu sangat membantu, ya! Pemkot Semarang memang sudah lama berusaha meningkatkan kesejahteraan para guru, dan ini adalah bukti nyata dari upaya itu ๐Ÿ’ช. Aku senang sekali mendengar kabar ini, pasti akan memberikan harapan bagi semua orang yang bekerja sebagai honorer gurunya ๐Ÿ˜Š.
 
Gue rasa ini bakal jadi salah satu perubahan yang baik banget, tapi juga bikin kita harus sadar bahwa kalau gak ada honorer, banyak sekali guru yang harus bekerja tambah keras dan gak Ada sinyal kebaikan dari pemerintah. Kita semua tahu betapa pentingnya pendidik di Indonesia, khususnya di Semarang. Gue harap ini bisa menginspirasi kita untuk selalu mendukung para guru dan membangun masyarakat yang lebih baik. ๐Ÿ’ฏ๐Ÿ“š Tapi, salah satu hal yang gue khawatir adalah bagaimana kalau pemerintah ini tidak sengaja bikin tekanan kerja para guru lebih banyak lagi? Gue harap itu tidak terjadi dan pemerintah bisa selalu memperhatikan kebutuhan para pendidik. ๐Ÿค”
 
Saya rasa itu gampang banget, tapi aku senang ya! Semoga semua honorer bisa terbebas dari kekuranganasan dan bisa hidup nyaman. Aku setuju banget dengan keputusan ini, karena para guru benar-benar sangat dibutuhkan di sekolah-sekolah kita. Mereka yang sudah lama bekerja tanpa gajih juga patut mendapatkan kenaikan gaji atau punya status yang sama dengan pegawai pemerintah lainnya. Aku harap semuanya bisa berjalan lancar dan tidak ada masalah, jadi para guru bisa terus fokus pada pekerjaan mereka yang sangat penting ๐Ÿคž
 
Gampang banget kan? Segera semua honorer gurunya akan menjadi ASN, maksudnya bekerja sama seperti kerja sama di perusahaan biasanya. Jadi kalau mau bekerja paruh waktu atau penuh bisa saja, tetap punya jaminan penghasilan. Apa keuntungan dari ini? Kalau ada masalah kesehatan, malah bisa jadi ASN tapi bisa pakai ASKES atau BPJS, ya? Dan semua kepala sekolah juga diangkat menjadi ASN, kan itu bagus banget! Saya pikir pemerintah Semarang benar-benar peduli dengan pendidikan anak-anak masyarakat, apalagi Hari Guru Nasional ini.
 
Gue pikir ini kayak jebakan ya... Mereka mau ngambil semua honorer jadi ASN PPPK, tapi apa keuntungannya? Bisa duduk santai, atau apa? Dan apa dengan kepala sekolah yang juga diangkat jadi ASN PPPK? Kaya gue penasaran, siapa nanti yang akan menilai performa mereka? dan kenapa harus semua menjadi ASN PPPK, bukan hanya yang benar-benar membutuhkan bantuan? kayaknya ada sesuatu yang tidak tercetak...
 
Kalau siapa pun di Surat Kabar ini jujur dengan saya, Pemkot Semarang ini benar-benar serius dengan program ini ya! Gampang sekali aja dipahami, tapi banyak orang yang nggak paham kan? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ Misalnya kayakanya guru honorer itu sudah 'layak' apa tidak? Tapi kalau gini, berarti mereka semua harus masuk kategori ASN juga. Makin bagus ya! Saya senang dengerin kabar ini, mungkin nanti aku bisa ajak temen-teman saya sekolah ke Sekolah Menengah Atas Negeri Semarang ๐Ÿ“š๐Ÿ‘
 
kembali
Top