Pemkab Maluku Tengah Bebaskan Petani dari Ketergantungan pada Kebiasaan dengan Edukasi Ilmu Tanah
Dalam upaya meningkatkan kapasitas petani, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Pemkab) Maluku Tengah terus mengembangkan program edukasi ilmu tanah untuk petani di Seram Utara Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang analisis dan manajemen unsur hara di lahan sawah, sehingga para petani dapat memperoleh tambahan pengetahuan tentang tanah beserta kandungannya yang berpengaruh pada tanaman.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Maluku Tengah, Arsyad Selamat, pelatihan teknis ini telah memberikan pengetahuan kepada petani dan penyuluh mengenai analisis dan manajemen unsur hara di lahan sawah. "Kami memberikan pelatihan teknis kepada petani dan penyuluh mengenai analisis dan manajemen unsur hara di lahan sawah, agar para petani memperoleh tambahan pengetahuan tentang tanah beserta kandungannya yang berpengaruh pada tanaman," ungkap Arsyad saat dihubungi dari Ambon, Sabtu.
Arsyad menambahkan bahwa edukasi ilmu tanah kini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait pola tanam dan pemupukan. "Selama ini pemupukan masih berbasis kebiasaan. Dengan hasil analisis tanah, kita mengubah cara kerja petani menuju sistem yang lebih presisi dan efisien," ujarnya.
Dengan adanya sistem ini, Pemkab Maluku Tengah menargetkan bahwa pemupukan berimbang dapat menjadi standar operasional bagi petani di Seram Utara Timur, mendukung peningkatan produktivitas padi sawah dan ketahanan pangan daerah.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas petani, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Pemkab) Maluku Tengah terus mengembangkan program edukasi ilmu tanah untuk petani di Seram Utara Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang analisis dan manajemen unsur hara di lahan sawah, sehingga para petani dapat memperoleh tambahan pengetahuan tentang tanah beserta kandungannya yang berpengaruh pada tanaman.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Maluku Tengah, Arsyad Selamat, pelatihan teknis ini telah memberikan pengetahuan kepada petani dan penyuluh mengenai analisis dan manajemen unsur hara di lahan sawah. "Kami memberikan pelatihan teknis kepada petani dan penyuluh mengenai analisis dan manajemen unsur hara di lahan sawah, agar para petani memperoleh tambahan pengetahuan tentang tanah beserta kandungannya yang berpengaruh pada tanaman," ungkap Arsyad saat dihubungi dari Ambon, Sabtu.
Arsyad menambahkan bahwa edukasi ilmu tanah kini menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait pola tanam dan pemupukan. "Selama ini pemupukan masih berbasis kebiasaan. Dengan hasil analisis tanah, kita mengubah cara kerja petani menuju sistem yang lebih presisi dan efisien," ujarnya.
Dengan adanya sistem ini, Pemkab Maluku Tengah menargetkan bahwa pemupukan berimbang dapat menjadi standar operasional bagi petani di Seram Utara Timur, mendukung peningkatan produktivitas padi sawah dan ketahanan pangan daerah.