Pemerintah meningkatkan jumlah pengeluaran bantuan sosial di triwulan IV 2025. Langkah ini diluncurkan untuk menambah daya beli masyarakat melalui Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS). BLTS diberikan senilai Rp900 ribu, dengan rincian Rp300 ribu per bulan. Pemerintah menyalurkan duit ini kepada 35,046,783 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yang merupakan penduduk desa kategori 1-4 di Data Tungal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, penyaluran ini dapat menjangkau hingga 104 juta orang, jika asumsi 1 KPM memiliki ayah, ibu, dan dua orang anak. Dua jalur yang digunakan adalah melalui himbara dan PT POS Indonesia. Penyaluran ini menambah jumlah pengeluaran bantuan sosial di luar program reguler Kemensos seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf juga menyatakan bahwa KPM yang menerima BLTS akan mendapatkan tambahan bantuan sebesar Rp600 ribu untuk tiga bulan terakhir tahun 2025, serta Rp300 ribu dari presiden.
Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, penyaluran ini dapat menjangkau hingga 104 juta orang, jika asumsi 1 KPM memiliki ayah, ibu, dan dua orang anak. Dua jalur yang digunakan adalah melalui himbara dan PT POS Indonesia. Penyaluran ini menambah jumlah pengeluaran bantuan sosial di luar program reguler Kemensos seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf juga menyatakan bahwa KPM yang menerima BLTS akan mendapatkan tambahan bantuan sebesar Rp600 ribu untuk tiga bulan terakhir tahun 2025, serta Rp300 ribu dari presiden.