Pemerintah Indonesia Menolak Visa untuk Atlet Senam Israel
Pemerintah Indonesia telah memutuskan tidak memberikan visa kepada enam atlet senam artistik Israel yang akan hadir dalam kejuaraan dunia di Jakarta. Kemenko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan bahwa pemerintah tetap setia pada sikap yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Pendapat ini disebut-sebut berdasarkan pidato Presiden Prabowo Subianto di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sampai Israel mengakui kemerdekaan Palestina. Menurut Yusril, sikap ini juga dipengaruhi oleh pendapat masyarakat yang menentang kedatangan atlet Israel ke Jakarta.
"Kami ingin menjelaskan bahwa pemerintah tegas dan konsisten dalam menyambut Israel", kata Yusril. "Tidak ada visa untuk enam atlet senam artistik Israel yang akan hadir di kejuaraan senam dunia di Jakarta."
Pemberian visa kepada atlet Israel telah dikoordinasikan dengan jajaran Kemenko Kumham Imipas. Menurut Yusril, federasi olahraga senam artistik itu sendiri juga menyadari sikap pemerintah dan menarik kembali surat sponsorship yang mereka ajukan sebelumnya.
Kecakapan ini menggambarkan ketegasan pemerintah Indonesia dalam menjaga kedaulatan bangsa. Menolak memberikan visa kepada atlet Israel merupakan tindakan yang tepat untuk mempertahankan prinsip-prinsip negara, terutama dalam hal hubungan diplomatik dengan negara-negara yang memiliki konflik politik.
Pembatalan pemberian visa ini juga diperkirakan akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi atlet Israel, tetapi Pemerintah Indonesia tidak mau melakukan kompromi pada prinsip-prinsip negara.
Pemerintah Indonesia telah memutuskan tidak memberikan visa kepada enam atlet senam artistik Israel yang akan hadir dalam kejuaraan dunia di Jakarta. Kemenko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan bahwa pemerintah tetap setia pada sikap yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Pendapat ini disebut-sebut berdasarkan pidato Presiden Prabowo Subianto di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan Indonesia tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sampai Israel mengakui kemerdekaan Palestina. Menurut Yusril, sikap ini juga dipengaruhi oleh pendapat masyarakat yang menentang kedatangan atlet Israel ke Jakarta.
"Kami ingin menjelaskan bahwa pemerintah tegas dan konsisten dalam menyambut Israel", kata Yusril. "Tidak ada visa untuk enam atlet senam artistik Israel yang akan hadir di kejuaraan senam dunia di Jakarta."
Pemberian visa kepada atlet Israel telah dikoordinasikan dengan jajaran Kemenko Kumham Imipas. Menurut Yusril, federasi olahraga senam artistik itu sendiri juga menyadari sikap pemerintah dan menarik kembali surat sponsorship yang mereka ajukan sebelumnya.
Kecakapan ini menggambarkan ketegasan pemerintah Indonesia dalam menjaga kedaulatan bangsa. Menolak memberikan visa kepada atlet Israel merupakan tindakan yang tepat untuk mempertahankan prinsip-prinsip negara, terutama dalam hal hubungan diplomatik dengan negara-negara yang memiliki konflik politik.
Pembatalan pemberian visa ini juga diperkirakan akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi atlet Israel, tetapi Pemerintah Indonesia tidak mau melakukan kompromi pada prinsip-prinsip negara.