Pemerintah Siapkan Rp33 M untuk Audit Pesantren & Melatih Santri

Pemerintah siapkan Rp33 miliar untuk mendirikan kembali 80 pondok pesantren yang rawan ambruk. Pekerjaan ini diawali dengan audit kondisi fisiknya sekitar Rp25 miliar. Pengauditan tersebut bertujuan mengidentifikasi bangunan yang memerlukan perbaikan atau penggantian karena ambruk.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan anggaran untuk melatih dan mensertifikasi 25 ribu santri sebagai tenaga kerja konstruksi. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan para santri agar lebih siap menghadapi situasi ambruk bangunan. Pekerjaan ini diawali dengan pelatihan dasar bidang konstruksi.

Kementerian PU mengatakan, bahwa anggaran yang disiapkan tidak terlalu mahal dan masih ada dana yang belum terpakai untuk digunakan nanti. Pengauditan dan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren serta memastikan agar santri memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghadapi situasi darurat.
 
Pondok pesantren, tapi gak apa-apa lagi sih... Rp33 miliar untuk 80 bangunan aja, itu sepele banget. Siapa tau ada yang benar-benar rusak, tapi siapa tau juga ada yang masih bisa di perbaiki dengan murah-murah. Dan 25 ribu santri pelatihan konstruksi? Itu seperti memberi mereka diploma sarjana aja... Gak usah, kalau gak punya pengalaman nyata ya...
 
Aku pikir ga ada masalahnya kalau pemerintah mau bantu bangunan-bangunan pondok pesantren yang rawan ambruk, tapi aku rasa perlu dibantu juga khususnya para santri yang harus menghadapi situasi darurat. Aku nggak tahu apakah Rp33 miliar itu cukup atau tidak, tapi aku seneng kalau pemerintah mau melatih dan mensertifikasi 25 ribu santri sebagai tenaga kerja konstruksi, bisa jadi membuatnya lebih siap menghadapi situasi ambruk bangunan. Aku juga senang dengerin bahwa pengauditan dan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren, semoga para santri bisa menjadi yang terbaik 💪
 
Sekarang gini, kalau pemerintah mau nanti membangun kembali pondok pesantren yang rawan ambruk, kayaknya harus ada pengecekan yang matang dulu sih, kalau bangunan itu masih bisa direpair atau harus dibangun ulang. Dan juga kayaknya perlu ada penilaian bagaimana kebijakan ini bakal membawa manfaat bagi santri-santri yang tinggal di sana, nih.
 
Siapakah sih yang pikir Rp33 miliar itu cukup mahal untuk menyelamatkan 80 pondok pesantren yang rawan ambruk? Nah, aja jangan salah paham, aku tidak bermaksud mengatakan itu terlalu mahal. Tapi, aku pikir ada baiknya kita harus melihat beberapa hal lagi sebelum membuat keputusan seperti itu. Misalnya, bagaimana proses audit kondisi fisik itu? Apakah benar-benar semua bangunan yang ambruk itu memerlukan perbaikan atau penggantian? Dan apa yang dilakukan dengan bangunan yang tidak ambruk? Kita harus lebih teliti dan tidak terburu-buru. Lalu, 25 ribu santri untuk pelatihan dasar bidang konstruksi itu cukup banyak bukan? Mungkin ada cara lain untuk meningkatkan kemampuan mereka, seperti melalui program online atau yang seperti itu.
 
Gue pikir ini gede banget! 80 pondok pesantren rawan ambruk, itu kayak keadaan bencana alam atau apa? Gue tidak percaya kalau pemerintah siap-siapin biayanya dulu, bukan lebih baik kalau mereka fokusin sekarang dan mulai pekerjaannya? Dan yang penting, para santri sudah dipelatihin dan bisa bekerja sebagai tenaga kerja konstruksi, itu kayak solusi yang tepat. Gue harap ini bisa membantu mendidik para santri dan memastikan agar bangunan-bangunanya tidak jadi ambruk lagi
 
Gue pikir apa yang pemerintah lakukan sini bukan main-main aja, biar bangunan-bangunan pesantren tidak ambruk lagi. Karena sekarang punya dana yang cukup untuk mendirikan kembali dan memperbaiki bangunan-bangunan tersebut. Saya harap pelatihan yang diadakan juga bisa membantu santri-santi agar lebih siap menghadapi situasi darurat, jadi mereka tidak terlilitik lagi dalam kehidupan nyata setelah lulus sekolah.
 
Pokoknya makin keren ya kalau pemerintah bisa bantu2 banget pesantren-pesantren kecil yang rawan ambruk. Aku senang banget melihat mereka siapkan dana dan lakukan audit kondisi bangunan sekalipun. tapi, aku rasa ada yang kurang, yaitu transparansi ya. mengapa kita harus tahu siapa saja yang akan mendapatkan pelatihan dan mensertifikasi? apa juga ada perencanaan untuk memantau kemajuan proyek ini?

Aku berharap pemerintah bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari ini, seperti melibatkan masyarakat juga dalam proses ini. misalnya, kita bisa buat komunitas yang diisi dengan para santri dan warga sekitar untuk memantau kemajuan proyek ini. aku berharap agar ini bisa menjadi contoh bagi pesantren-pesantren lain yang rawan ambruk.
 
Gue pikir kalau ini ada sesuatu yang tidak sepenuhnya jelas, ya... Mereka siapkan uang 33 miliar untuk bangunan-bangunan yang rawan ambruk itu, tapi kaya gue bayangin kalau ini bukan untuk memperbaiki bangunan-bangunan itu, melainkan untuk mendapatkan pengaruh dari banyak santri. Dan lalu mereka juga siapkan uang lagi 25 miliar untuk pelatihan dan sertifikasi, tapi kaya gue pikir kalau ini sama sekali tidak perlu, karena apa yang harus dilakukan adalah memperbaiki bangunan-bangunan itu yang sudah ada, bukan membuat banyak orang baru. Dan kalau sekarang kita lihat, ada 25 ribu santri yang akan diajukan sebagai tenaga kerja konstruksi, itu kaya gue bayangkan kalau ini bukan untuk memperdaya mereka dengan uang dan pelatihan, melainkan untuk membuat mereka menjadi orang yang tergantung pada pemerintah. Tapi gue hanya berasumsi aja, mungkin ada yang salah gue... 🤔👀
 
Maksudnya sih, apalagi 80 pondok pesantren rawan ambruk, itu gak biasa banget! Seharusnya segera dilakukan audit kondisi fisiknya dengan anggaran Rp25 miliar. Saya pikir ini bisa jadi cara pemerintah untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang sudah ada bukan? Dan pelatihan dasar bidang konstruksi untuk 25 ribu santri juga gak salah, tapi sih perlu tambahan informasi tentang bagaimana hasil pelatihan tersebut akan diukur. Atau kira-kira apa saja kemampuan mereka yang dipelajari?
 
Gue penasaran sih, apa yang bikin bangunan-bangunan itu rawan ambruk? Gue bayangkan kalau gue ada anak kecil di sana, apakah kita bisa yakin bahwa bangunan itu sudah aman? Pulang-pulang aja sih, biar nggak ada yang terjadi.
 
[ GIF: Bangunan yang ambruk lalu direnovasi dengan cantik 🌆💪 ]

Kurangnya uang tapi mau renovasi aja, kan? Pokoknya pemerintah nggak mau biarkan pesantren ambruk 😂. Pelatihan santri itu agak susah, tapi aku senang bisa melihat para santri punya kemampuan baru 🤓. Kita harap insyaallah bangunan-bangunan itu bisa sehat dan aman lagi 💕
 
Makasih pemerintah udah siapin dana buat mendirikan kembali pondok pesantren yang rawan ambruk. Tapi, aku masih ragu apa keberhasilan ini bisa dipertahankan nanti. Aku pikir pemerintah harus lebih bijak dalam mengelola dana dan pastikan bahwa pesantren-pesantren tersebut benar-benar amil dan tidak jadi sarang korupsi lagi 🤔. Dan aku juga penasaran tentang cara pelatihan dan sertifikasi yang akan dilakukan pada santri-santri itu, apakah mau bisa meningkatkan kemampuan mereka nanti?
 
Maksudnya kalau kita terus ngeliatin konsep 'pesantren' ini, gampang banget untuk ketinggalan waktu ya. Kalau kita coba lihat, pesantren banyak yang rawan ambruk. Mungkin nanti aja semuanya harus dibebaskan dari sistem 'pesantren'. Nah, kalau pemerintah mau mengambil tindakan, tapi di mana ada dana yang cukup? Rp33 miliar itu kurang aja untuk satu-satunya tujuan. Tapi, kalau kita punya kemampuan dan teknologi yang lebih baik, mungkin bisa menggunakan material yang lebih efisien. Dan, apa sih hasilnya kalau kita membuat kembali pesantren? Kita akan kehilangan nilai-nilai asli, ya...
 
Aku pikir gini, 80 pondok pesantren rawan ambruk itu sebenarnya sudah lama aku tahu. Siapa sih yang tidak kenal dengan masalah ini? 🤔 Nah, aku senang pemerintah siapkan anggaran untuk mendirikan kembali pondok-pondok tersebut. Tapi, aku pikir harus ada evaluasi lebih lanjut tentang kebijakan ini ya. Bagaimana caranya dijamin bahwa dana yang disiapkan itu tidak akan habis sebelum semua pekerjaan selesai? Dan siapa sih yang akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa santri yang dilatih ini benar-benar siap menghadapi situasi darurat? 🤝
 
kembali
Top