Pemerintah Masih Kaji Skema Pendanaan APBN untuk Bangun Ponpes

gak sabar banget ya kalau kira2 bagaimana anggapannya ini, ponpes aja yang diprioritaskan? siapa yang nanti bakal terkena dampak? ahkhirnya ada lagi kalimat yang bikin kita bingung apa yang sebenarnya yang diperlukan. kapan2 kalau ada perubahan di APBN, mesti ada transparansi banget sih, seperti mana asal ujung ujung aja dana itu digunakan siapa. aku rasa ini perlu dilakukan analisa lebih mendalam, siapa yang bakal terkena keuntungan atau kerugian dari rencana ini.
 
aku pikir ini udh gampang banget... kalau prabowo ingin ponpes, kenapa tidak sejak awal? kalau mau berinvestasi di bidang pendidikan, jangan cuma ponpes aja, tapi juga sekolah umum dan lembaga pendidikan khusus lainnya. aku pikir ini pilihan yang salah...
 
Kalau ponpes itu punya potensi besar gini, kenapa harus diprioritaskan dari pendanaan lain seperti kesehatan dan infrastruktur? Ada kalanya kita harus bertanya siapakah yang akan manfaatkan dana tersebut nanti. Bisa jadi ada konflik kepentingan di dalamnya juga. Kita harus bisa melihat ke dalam buku acuan dulu, apa yang ditentukan oleh parlemen itu. Kalau di dalam buku acuan tidak ada prioritas tertentu, maka harus ada penjelasan yang jelas dari pemerintah mengapa ponpes diprioritaskan.
 
ini penting sekali sih... seperti di anime2nya, dosenan mau mengalokasikan uang ke sekolah ponpes aja... tapi apa kabar dengan pendidikan umum? apakah sekolah-sekolah dasar dan menengah tidak akan mendapatkan angin segar uang lagi? ini bikin saya khawatir sih... harusnya ada prioritas sih, jangan cuma fokus ke satu hal aja.
 
apalah gini? itu ponpes kaya apa? masing-masing punya wajah, tapi gak ada yang nggak suka. kalau ponpes bikin kaya orang Indonesia, kenapa aja gak ngerakkan dulu program-program penting seperti kesehatan dan infrastruktur? apa itu masalahnya? kita harus fokus pada hal-hal penting, bukannya memprioritaskan satu aspek saja. dan siapa yang bilang kalau ponpes tidak penting? itulah masalahnya, orang-orang yang nggak punya pendapat sendiri.
 
kembali
Top