Indonesia Tidak Menyambut Atlet Israel ke Jakarta, Apalagi Tak Akan Berikan Visa
Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra telah menegaskan pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel yang akan hadir di Jakarta dalam kompetisi kejuaraan senam artistik dunia.
Sikap ini berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang mengecam Israel karena terus melakukan kekejaman dan kebiadaban atas rakyat Palestina terutama di Gaza. Yusril mengatakan bahwa pemerintah Indonesia secara tegas tidak akan melakukan kontak apa pun dengan Israel sampai adanya pengakuan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Keputusan ini juga didukung oleh beberapa kepentingan lain, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), sejumlah partai politik, anggota DPR RI, hingga Gubernur Jakarta Pramono Anung. Mereka telah menolak kehadiran atlet Israel di Indonesia.
Meskipun demikian, Federasi Senam Israel masih berupaya untuk mengajukan sponsor untuk kompetisi ini. Namun, Yusril menegaskan bahwa federasi tersebut juga telah memahami sikap pemerintah Indonesia dan akhirnya mengundurkan diri.
Sementara itu, atlet senam Israel sendiri tidak akan hadir di Indonesia karena mereka telah diputuskan untuk bermain di negara lain.
Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra telah menegaskan pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel yang akan hadir di Jakarta dalam kompetisi kejuaraan senam artistik dunia.
Sikap ini berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang mengecam Israel karena terus melakukan kekejaman dan kebiadaban atas rakyat Palestina terutama di Gaza. Yusril mengatakan bahwa pemerintah Indonesia secara tegas tidak akan melakukan kontak apa pun dengan Israel sampai adanya pengakuan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Keputusan ini juga didukung oleh beberapa kepentingan lain, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), sejumlah partai politik, anggota DPR RI, hingga Gubernur Jakarta Pramono Anung. Mereka telah menolak kehadiran atlet Israel di Indonesia.
Meskipun demikian, Federasi Senam Israel masih berupaya untuk mengajukan sponsor untuk kompetisi ini. Namun, Yusril menegaskan bahwa federasi tersebut juga telah memahami sikap pemerintah Indonesia dan akhirnya mengundurkan diri.
Sementara itu, atlet senam Israel sendiri tidak akan hadir di Indonesia karena mereka telah diputuskan untuk bermain di negara lain.