Pemerintah menetapkan untuk memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 35 juta kepala keluarga yang memenuhi syarat. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp30 triliun, dengan total penerima BLT sebesar 140 juta orang. Pemerintah menargetkan untuk menyalurkan bantuan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2025.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, ini adalah kebijakan baru yang di luar dari program kemakmuran sosial (Kemensos) seperti Program Keluarga Harapan. BLT ini diberikan kepada kepala keluarga yang terdaftar sebagai penerima manfaat dan memiliki potongan gaji tertentu.
Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) serta PT Pos Indonesia bertanggung jawab atas penyaluran bantuan ini. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat yang membutuhkan dan membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Pemberian BLT ini juga merupakan simbol kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat. Pada Jumat lalu, pemerintah menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 50 kepala keluarga di Kantor PT Pos Indonesia, Cikini, Jakarta Pusat.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, ini adalah kebijakan baru yang di luar dari program kemakmuran sosial (Kemensos) seperti Program Keluarga Harapan. BLT ini diberikan kepada kepala keluarga yang terdaftar sebagai penerima manfaat dan memiliki potongan gaji tertentu.
Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) serta PT Pos Indonesia bertanggung jawab atas penyaluran bantuan ini. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat yang membutuhkan dan membantu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Pemberian BLT ini juga merupakan simbol kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat. Pada Jumat lalu, pemerintah menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 50 kepala keluarga di Kantor PT Pos Indonesia, Cikini, Jakarta Pusat.