Pelindo Bakal Mengubah Dermaga Merauke Jadi Pelabuhan Lumbung Pangan, Papua Selatan Tidak Ketinggalan!
Direktur Komersial PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Drajat Sulistyo, mengatakan bahwa dermaga Merauke di Papua Selatan akan diubah menjadi pelabuhan lumbung pangan untuk mendukung distribusi hasil bumi dan memperlancar arus barang menuju kawasan Indonesia Timur. Ia mengatakan bahwa pelabuhan ini akan menjadi penting untuk mendorong pertanian, industri, serta ekonomi di Papua Selatan.
Drajat menyampaikan bahwa Pelindo akan segera memulai proses investasi pada 2026 untuk memisahkan Terminal Petikemas (TPK) Merauke dengan Terminal Penumpang. Namun, ia juga mengakui bahwa kompleksitas pengembangan pelabuhan antara satu daerah dengan daerah lainnya cukup tinggi dan memerlukan dukungan dari perwakilan daerah.
Menurut Drajat, dukungan dari Bapak-Bapak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan sangat membantu dalam proses transformasi ini. Ia mengatakan bahwa dengan dorongan dari masing-masing daerah, Pelindo dapat membuat justifikasi yang lebih kuat untuk mendukung pembangunan pelabuhan lumbung pangan di Papua Selatan.
Pada awal Oktober, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi telah menuturkan bahwa pemerintah tengah membangun bandara dan pelabuhan Wanam di Merauke untuk mendukung program food estate. Namun, sekarang Drajat Sulistyo mengatakan bahwa fokus utama Pelindo adalah pada pembangunan dermaga Merauke menjadi pelabuhan lumbung pangan.
Drejat berharap bahwa dengan dukungan dari masing-masing daerah, Pelindo dapat selesai proses pembangunannya pada 2026 nanti dan membantu meningkatkan ekonomi di Papua Selatan.
Direktur Komersial PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Drajat Sulistyo, mengatakan bahwa dermaga Merauke di Papua Selatan akan diubah menjadi pelabuhan lumbung pangan untuk mendukung distribusi hasil bumi dan memperlancar arus barang menuju kawasan Indonesia Timur. Ia mengatakan bahwa pelabuhan ini akan menjadi penting untuk mendorong pertanian, industri, serta ekonomi di Papua Selatan.
Drajat menyampaikan bahwa Pelindo akan segera memulai proses investasi pada 2026 untuk memisahkan Terminal Petikemas (TPK) Merauke dengan Terminal Penumpang. Namun, ia juga mengakui bahwa kompleksitas pengembangan pelabuhan antara satu daerah dengan daerah lainnya cukup tinggi dan memerlukan dukungan dari perwakilan daerah.
Menurut Drajat, dukungan dari Bapak-Bapak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan sangat membantu dalam proses transformasi ini. Ia mengatakan bahwa dengan dorongan dari masing-masing daerah, Pelindo dapat membuat justifikasi yang lebih kuat untuk mendukung pembangunan pelabuhan lumbung pangan di Papua Selatan.
Pada awal Oktober, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi telah menuturkan bahwa pemerintah tengah membangun bandara dan pelabuhan Wanam di Merauke untuk mendukung program food estate. Namun, sekarang Drajat Sulistyo mengatakan bahwa fokus utama Pelindo adalah pada pembangunan dermaga Merauke menjadi pelabuhan lumbung pangan.
Drejat berharap bahwa dengan dukungan dari masing-masing daerah, Pelindo dapat selesai proses pembangunannya pada 2026 nanti dan membantu meningkatkan ekonomi di Papua Selatan.