DPRD PDI Perjuangan Jatim akan menggelar RedTalks, sebuah forum kritik-otokritik yang membuka ruang dialog bagi generasi muda di Jawa Timur. Acara ini bertujuan untuk mendengar suara anak-anak muda tentang kebijakan publik yang berimplikasi pada kehidupan mereka sehari-hari.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Said Abdullah, menyatakan bahwa acara ini akan menjadi ruang bebas bagi generasi muda untuk mengungkapkan pikiran dan gagasannya. "Redtalks itu panggung bebas, mimbar kebebasan berbicara dari dan untuk anak-anak muda di Jawa Timur," ujarnya.
Materi diskusi dalam 'RedTalks: Suara Anak Muda Jatim Keren' nantinya akan dirangkum menjadi rekomendasi yang diserahkan kepada DPD PDI Perjuangan Jatim. Rekomendasi ini akan dipilah menjadi agenda politik internal dan eksternal, seperti advokasi kebijakan di berbagai bidang untuk anak-anak muda.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga, Dr Suko Widodo, menilai RedTalks sebagai forum yang relevan untuk menjaring aspirasi publik. Menurutnya, saat ini masyarakat semakin kritis terhadap isu-isu viral, sehingga forum dialog semacam ini sangat diperlukan.
"Partai politik harus dapat menampung aspirasi publik dengan baik sekalipun berisi kritikan," tutupnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Said Abdullah, menyatakan bahwa acara ini akan menjadi ruang bebas bagi generasi muda untuk mengungkapkan pikiran dan gagasannya. "Redtalks itu panggung bebas, mimbar kebebasan berbicara dari dan untuk anak-anak muda di Jawa Timur," ujarnya.
Materi diskusi dalam 'RedTalks: Suara Anak Muda Jatim Keren' nantinya akan dirangkum menjadi rekomendasi yang diserahkan kepada DPD PDI Perjuangan Jatim. Rekomendasi ini akan dipilah menjadi agenda politik internal dan eksternal, seperti advokasi kebijakan di berbagai bidang untuk anak-anak muda.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga, Dr Suko Widodo, menilai RedTalks sebagai forum yang relevan untuk menjaring aspirasi publik. Menurutnya, saat ini masyarakat semakin kritis terhadap isu-isu viral, sehingga forum dialog semacam ini sangat diperlukan.
"Partai politik harus dapat menampung aspirasi publik dengan baik sekalipun berisi kritikan," tutupnya.