Tayangan trans7 yang melecehkan pesantren dan kiai, menurut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, bukan hanya menjadi musibah bagi dunia pesantren, tetapi juga jadi momentum konsolidasi bangsa. "Kita marah bukan karena Lirboyo atau NU saja, tapi karena penistaan terhadap kelompok identitas yang menjadi bagian dari Keindonesiaan," ujarnya.
Gus Yahya menekankan bahwa tindakan merendahkan kelompok identitas bisa memicu perpecahan bangsa. Oleh karena itu, harus dilawan bersama dengan semangat persatuan. "Masuklah ke dalam jam'iyyah ini dalam rukun dan bersatu, bukan hanya jasad, tapi juga roh," kata dia.
Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 kian meneguhkan posisi kaum santri dan pesantren sebagai jantung perjalanan bangsa Indonesia. Bagi para santri, HSN jauh dari semata slogan belaka tetapi justru merupakan momentum konsolidasi semua kekuatan dalam menjaga dan merawat persatuan.
Gus Yahya juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang tengah mendorong transformasi sistem dan manajemen keuangan negara demi kesejahteraan rakyat. "Kebijakan besar itu butuh energi koheren yang besar, dan dukungan seluruh elemen bangsa," kata dia.
Tahun ini, Hari Santri mengusung tema "Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Mulia." Gus Yahya menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hanya peristiwa politik, melainkan tonggak peradaban manusia.
Gus Yahya menekankan bahwa tindakan merendahkan kelompok identitas bisa memicu perpecahan bangsa. Oleh karena itu, harus dilawan bersama dengan semangat persatuan. "Masuklah ke dalam jam'iyyah ini dalam rukun dan bersatu, bukan hanya jasad, tapi juga roh," kata dia.
Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 kian meneguhkan posisi kaum santri dan pesantren sebagai jantung perjalanan bangsa Indonesia. Bagi para santri, HSN jauh dari semata slogan belaka tetapi justru merupakan momentum konsolidasi semua kekuatan dalam menjaga dan merawat persatuan.
Gus Yahya juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang tengah mendorong transformasi sistem dan manajemen keuangan negara demi kesejahteraan rakyat. "Kebijakan besar itu butuh energi koheren yang besar, dan dukungan seluruh elemen bangsa," kata dia.
Tahun ini, Hari Santri mengusung tema "Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Mulia." Gus Yahya menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hanya peristiwa politik, melainkan tonggak peradaban manusia.