Banjir di Dusun Sumbersari dan Gumukmas Lumajang Dipicu Erupsi Gunung Semeru, Material Pasir Menutup Jalanan dan Merusak Rumah Warga
Dusun Sumbersari dan Gumukmas di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diterjang banjir akibat erupsi Gunung Semeru. Banyak rumah warga rusak karena material pasir dan batu terbawa arus dan menutup jalanan.
Warga dusun yang mengalami dampak tersebut adalah Husen (31), warga Dusun Gumukmas RT 05 RW 02, Desa Supiturang. Menurutnya, setelah hujan lebat malam kemarin erupsi Gunung Semeru, arus banjir membawa material pasir dan batu masuk ke rumah warga.
"Setelah Gunung Semeru mengering, kemarin sore hujan lebat, maka akhirnya membawa material pasir dan batu masuk ke rumah kami," ujar Husen saat dihubungi Tirto melalui WA.
Husen menjelaskan bahwa lokasinya berjarak sekitar satu kilometer dari aliran banjir erupsi. Meskipun rumahnya tidak terluka, tetapi jalanan di sekitarnya tertutup material pasir yang masih basah sehingga membahayakan pengguna jalan.
Husen mengaku telah mengungsi bersama empat anggota keluarganya, termasuk ayah dua anak. Dia menyempatkan diri pulang untuk meninjau keadaan rumahnya dan dusun sebelahnya, Sumbersari. Menurutnya, warga yang rusak adalah sebanyak dua ribu.
"Saya nggak ngitung jumlah rumah terdampak," ujar Husen. "Tapi di dusun sebelah [Sumbersari], ada yang sampai hilang rumah karena tertutup material erupsi."
Sementara itu, korban yang merugikan adalah satu warga yang terjebak lava dan memulang ke rumah untuk mengambil pakaian saat erupsi berhenti. Korban tersebut masih dalam kondisi kritis dan sedang mendapatkan perawatan.
Dusun Sumbersari dan Gumukmas di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diterjang banjir akibat erupsi Gunung Semeru. Banyak rumah warga rusak karena material pasir dan batu terbawa arus dan menutup jalanan.
Warga dusun yang mengalami dampak tersebut adalah Husen (31), warga Dusun Gumukmas RT 05 RW 02, Desa Supiturang. Menurutnya, setelah hujan lebat malam kemarin erupsi Gunung Semeru, arus banjir membawa material pasir dan batu masuk ke rumah warga.
"Setelah Gunung Semeru mengering, kemarin sore hujan lebat, maka akhirnya membawa material pasir dan batu masuk ke rumah kami," ujar Husen saat dihubungi Tirto melalui WA.
Husen menjelaskan bahwa lokasinya berjarak sekitar satu kilometer dari aliran banjir erupsi. Meskipun rumahnya tidak terluka, tetapi jalanan di sekitarnya tertutup material pasir yang masih basah sehingga membahayakan pengguna jalan.
Husen mengaku telah mengungsi bersama empat anggota keluarganya, termasuk ayah dua anak. Dia menyempatkan diri pulang untuk meninjau keadaan rumahnya dan dusun sebelahnya, Sumbersari. Menurutnya, warga yang rusak adalah sebanyak dua ribu.
"Saya nggak ngitung jumlah rumah terdampak," ujar Husen. "Tapi di dusun sebelah [Sumbersari], ada yang sampai hilang rumah karena tertutup material erupsi."
Sementara itu, korban yang merugikan adalah satu warga yang terjebak lava dan memulang ke rumah untuk mengambil pakaian saat erupsi berhenti. Korban tersebut masih dalam kondisi kritis dan sedang mendapatkan perawatan.