Kegelisahan di Area Parkir Baru Malioboro karena Kurangnya Bus Wisata
Dalam relokasi lima bulan lalu, satuan parkir yang pernah dioperasikan oleh Taman Khusus Parkir Abu Bakar Ali (ABA) Malioboro Yogyakarta dipindahkan ke sisi timur lokasi parkir yang lama. Sekarang, ribuan pedagang dan juru parkir yang dipindahkan dari ABA eks Malioboro mengeluhkan kurangnya bus pariwisata yang masuk ke area parkir baru mereka di Kotabaru, Yogyakarta.
Setelah lima bulan berlalu, aktivitas di area parkir baru itu masih tergolong sepi. Banyak pedagang yang melihat kesempatan untuk mengais rezeki masih belum muncul karena kurangnya kebijakan dan rambu yang membantu bus masuk kawasan baru tersebut. Menurut Doni, salah satu di antara ribuan petugas parkir yang dipindahkan dari ABA eks Malioboro, beliau yakin bahwa jika ada penataan arus lalu lintas yang tepat dan rambu yang jelas, area parkir baru itu bisa ramai.
Dalam upaya menemukan solusi, Pemerintah Kota Yogyakarta sedang mencari jalan keluar untuk para pedagang dan juru parkir di area parkir yang baru. Hasto Wardoyo, Wali Kota Yogyakarta menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penelitian untuk menemukan solusi optimal agar bus wisata bisa masuk ke sini dengan lancar. Pemerintah juga sedang merencanakan pengalihan jalur bus dari arah timur (depan Gramedia) untuk memasuki area parkir baru tersebut.
Selain itu, pihaknya menyiapkan satu halte bus Trans Jogja di depan area parkir baru tersebut. Dengan demikian, penumpang bus wisata yang turun di tempat itu bisa langsung melanjutkan perjalanan ke kawasan Malioboro dengan mudah.
Namun, ada beberapa pihak yang menginginkan promosi lebih banyak untuk membangkiti kesadaran di kalangan pengemudi dan para wisatawan tentang lokasi parkir baru ini.
Dalam relokasi lima bulan lalu, satuan parkir yang pernah dioperasikan oleh Taman Khusus Parkir Abu Bakar Ali (ABA) Malioboro Yogyakarta dipindahkan ke sisi timur lokasi parkir yang lama. Sekarang, ribuan pedagang dan juru parkir yang dipindahkan dari ABA eks Malioboro mengeluhkan kurangnya bus pariwisata yang masuk ke area parkir baru mereka di Kotabaru, Yogyakarta.
Setelah lima bulan berlalu, aktivitas di area parkir baru itu masih tergolong sepi. Banyak pedagang yang melihat kesempatan untuk mengais rezeki masih belum muncul karena kurangnya kebijakan dan rambu yang membantu bus masuk kawasan baru tersebut. Menurut Doni, salah satu di antara ribuan petugas parkir yang dipindahkan dari ABA eks Malioboro, beliau yakin bahwa jika ada penataan arus lalu lintas yang tepat dan rambu yang jelas, area parkir baru itu bisa ramai.
Dalam upaya menemukan solusi, Pemerintah Kota Yogyakarta sedang mencari jalan keluar untuk para pedagang dan juru parkir di area parkir yang baru. Hasto Wardoyo, Wali Kota Yogyakarta menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penelitian untuk menemukan solusi optimal agar bus wisata bisa masuk ke sini dengan lancar. Pemerintah juga sedang merencanakan pengalihan jalur bus dari arah timur (depan Gramedia) untuk memasuki area parkir baru tersebut.
Selain itu, pihaknya menyiapkan satu halte bus Trans Jogja di depan area parkir baru tersebut. Dengan demikian, penumpang bus wisata yang turun di tempat itu bisa langsung melanjutkan perjalanan ke kawasan Malioboro dengan mudah.
Namun, ada beberapa pihak yang menginginkan promosi lebih banyak untuk membangkiti kesadaran di kalangan pengemudi dan para wisatawan tentang lokasi parkir baru ini.