Pedagang Pasar Tradisional di Jakarta Terancam Kehilangan Pendapatan dengan Penerapan Kawasan Tanpa Rokok
Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi dampak polusi rokok, pemerintah setempat telah merancang kawasan tanpa rokok (KTR) di Jakarta. Namun, kebijakan ini ternyata menimbulkan kesulitan bagi pedagang pasar tradisional di wilayah tersebut.
Menurut Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), pasal-pasal pelarangan penjualan rokok dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) KTR telah mempersulit beroperasionalnya. Pasal yang diprotes antara lain mengatur zonasi pelarangan penjualan radius 200 meter dari sekolah, yang menurut para pedagang dapat menghilangkan pendapatan mereka.
"Kalau dilarang menjual rokok, bagaimana nanti kita bayar hutang? Bagaimana nanti kita tembusi dagangan lainnya?" kata Yono, seorang pedagang pasar tradisional yang merasa khawatir dengan kebijakan tersebut.
Kehilangan pendapatan ini tidak hanya mempengaruhi para pedagang itu sendiri, tetapi juga dampaknya terasa oleh masyarakat. "Jualan rokok membantu kita untuk mutar dagangan lain," kata Yono. "Kalau dilarang menjual rokok, siapa yang akan membeli jajanan lain?"
Pemerintah dan APKLI berusaha mencari solusi untuk mengurangi dampak kebijakan ini pada pedagang pasar tradisional. Namun, masih banyak pertanyaan terhadap efektivitas kawasan tanpa rokok dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi dampak polusi rokok, pemerintah setempat telah merancang kawasan tanpa rokok (KTR) di Jakarta. Namun, kebijakan ini ternyata menimbulkan kesulitan bagi pedagang pasar tradisional di wilayah tersebut.
Menurut Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), pasal-pasal pelarangan penjualan rokok dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) KTR telah mempersulit beroperasionalnya. Pasal yang diprotes antara lain mengatur zonasi pelarangan penjualan radius 200 meter dari sekolah, yang menurut para pedagang dapat menghilangkan pendapatan mereka.
"Kalau dilarang menjual rokok, bagaimana nanti kita bayar hutang? Bagaimana nanti kita tembusi dagangan lainnya?" kata Yono, seorang pedagang pasar tradisional yang merasa khawatir dengan kebijakan tersebut.
Kehilangan pendapatan ini tidak hanya mempengaruhi para pedagang itu sendiri, tetapi juga dampaknya terasa oleh masyarakat. "Jualan rokok membantu kita untuk mutar dagangan lain," kata Yono. "Kalau dilarang menjual rokok, siapa yang akan membeli jajanan lain?"
Pemerintah dan APKLI berusaha mencari solusi untuk mengurangi dampak kebijakan ini pada pedagang pasar tradisional. Namun, masih banyak pertanyaan terhadap efektivitas kawasan tanpa rokok dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.