Pasal-pasal yang Diterapkan Polisi dalam Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny

Ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang menyebabkan kematian 67 orang masih menjadi kontroversi. Pihak kepolisian Jatim, khususnya Ditreskrimsus Polda Jatim, telah memutuskan untuk menetapkan beberapa pasal yang akan disangkakan terhadap tersangka.

Menurut Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto, polisi akan mengajukan dua pasal: Pasal 359 KUHP dan/atau Pasal 360 KUHP terkait kelalaian yang menyebabkan kematian. Pasal ini termasuk ketidakpastian dalam pengelolaan bangunan sehingga menyebabkan ambruknya musala tersebut.

Kapolda Avianto juga menyebutkan bahwa polisi akan mengajukan Pasal 46 ayat 3 dan/atau Pasal 47 ayat 2 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang bangunan gedung terkait dalam pemenuhan persyaratan teknis bangunan. Ini berarti bahwa pihak kepolisian akan memeriksa apakah bangunan tersebut telah memenuhi standar teknis yang wajib diimplementasikan sebelum ambruknya musala terjadi.

Polisi juga menyatakan bahwa pada saat kejadian dan proses evakuasi, mereka telah melakukan proses hukum, seperti membuat laporan polisi oleh Polres Sidoarjo. Namun, karena masih dalam proses evakuasi, pihak kepolisian lebih mementingkan kemanusiaan daripada proses hukum.

Setelah proses evakuasi selesai, pihak kepolisian kemudian mengumumkan tentang penyelidikan yang dilakukan. Kini, polisi akan terus menangani kasus ini untuk menetapkan tersangka dan menjalankan tindakan hukum yang tepat.

Kasus ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo masih menjadi kontroversi yang perlu diteliti lebih lanjut.
 
pada saat ini kepolisian masih belum benar-benar jujur tentang apa yang sebenarnya terjadi saat ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, masih ada banyak keraguan dan spekulasi di kalangan masyarakat. apalagi karena pasal yang akan disangkakan oleh polisi ini masih relatif umum digunakan dalam kasus-kasus lain, jadi saya masih ragu-ragu tentang apa yang benar-benar terjadi pada saat itu 🤔💭
 
Gue pikir ini sangat bermekara banget, masyarakat harus lebih teliti dalam memilih tempat ibadah atau pendidikan anaknya. Kalau gak bisa dipercaya, toh berapa banyak korban yang akan diaku di musala tersebut? Semua punya kesan kalau polisi sedang mencari siapa yang bertanggung jawab untuk kecelakaan ini...
 
Makasih kepolisian Jatim yang akhirnya menetapkan tersangka, tapi aku curiga siapa lagi yang bertanggung jawab atas kesalahannya 🤔. Kalau memang terjadi kelalaian dalam pengelolaan bangunan, apa punya alasan siapa saja di sana? Apa ada yang dilakukan untuk mencegah hal ini terulang lagi? Kasus ini perlu dibongkar lebih lanjut, tapi aku harap pihak kepolisian bisa menemukan jawabannya dengan cepat 💡.
 
Gue pikir ini kasusnya terlalu kompleks banget, siapa nanti yang bertanggung jawab? Mereka yang bangun musala itu siapa aja? Karena gue lihat proses evakuasi juga sangat kaget, bagaimana bisa proses hukum dijalankan sambil masih ada korban lagi? Sepertinya harus ada kebijakan yang lebih baik agar hal ini tidak terjadi lagi...
 
Pernah ter pikir sebenarnya siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut? Masih jadi pertanyaan apalagi pasal-pasal yang akan disangkakan. Saya pikir pihak kepolisian harus lebih teliti dalam penyelidikan ini, tidak hanya fokus pada tangan yang mengajukan aksi saja 🤔💡
 
aku pikir ini contoh bagaimana keamanan dan kemanusiaan harus dipertimbangkan bersama-sama. saat ini, kita semua sedang berbicara tentang kasus musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang menyebabkan 67 orang meninggal, tapi siapa tahu ada lagi yang tidak kita kenal di balik trah ini. aku rasa polisi harus lebih teliti dalam penanganan kasus ini dan memastikan bahwa mereka tidak hanya mencari tersangka tetapi juga menemukan jawaban akhirnya.
 
Maaf ya, semuanya terlalu serius banget kalau harus membahas hal ini. Tapi kira-kira apa yang bisa kita ambil dari kasus ini? Yang jelas, penyelidikan yang dilakukan tidak cukup luas dan tidak memadai. Mereka fokus pada pasal-pasal hukum yang terkait dengan kelalaian pengelolaan bangunan, tapi siapa yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik hal itu? Apakah ada kekurangan lain dalam sistem pengelolaan bangunan seperti itu atau tidak?

Tapi yang lebih penting, kita harus mempertimbangkan bagaimana kasus ini bisa terjadi. Apakah ada kesalahan komunikasi antara pihak kepolisian dan panitia acara? Apakah ada kekurangan dalam sistem evakuasi? Tadi malam aku dengerin siapa yang menjadi tersangka, tapi siapa yang tahu apakah benar atau tidak?

Aku rasa kita harus lebih teliti dalam menyikapi kasus ini, bukan hanya fokus pada pasal-pasal hukum. Kita harus mempertimbangkan bagaimana untuk mencegah hal seperti itu terjadi kembali di masa depan 🤔
 
Aku pikir kalau harus sambung keseluruhannya kasus ini, pihak kepolisian Jatim harus tetap telus dan transparan dalam penyelidikan ini. Aku khawatir kalau ada lagi korban atau kecelakaan yang sama karena kesalahan sistem yang tidak memadai. Polisi harus lebih berhati-hati dan pastikan bahwa semua proses hukum dilakukan dengan benar dan jujur, terutama saat proses evakuasi. Aku juga ingin tahu apa sebenarnya penyebab ambruknya musala itu, bukan hanya kelalaian pengelolaan bangunan.
 
Masih banyak pertanyaan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi, bukannya hanya penangkapan tersangka dan hukuman. Seperti apa yang bisa dipelajari dari kasus ini? Bagaimana kita bisa memastikan bahwa bangunan-bangunan pendidikan kita lebih aman dan terawat? Masih banyak orang yang meninggal karena kecelakaan seperti ini, padahal itu bisa dihindari jika kita berhati-hati saat pembangunan dan perawatan. Mungkin ada solusi-solusi lain yang bisa kita ambil untuk mencegah hal seperti ini, tidak hanya penangkapan tersangka dan hukuman saja.
 
Pengelolaan bangunan di Indonesia seringkali tidak sesuai dengan standar teknis yang harus dipenuhi. Kalau kita lihat kasus ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, memang polisi sudah menetapkan beberapa pasal yang akan disangkakan terhadap tersangka, tapi saya masih rasa tidak cukup. Kita harus lebih teliti dalam pengelolaan bangunan dan pemeriksaan teknis sebelum ambruknya terjadi 🤔

Saya harap ini bisa menjadi pelajaran bagi pengelola bangunan lainnya agar lebih berhati-hati dalam proses pemeliharaannya. Dan saya juga menantikan hasil penyelidikan yang akan dilakukan oleh polisi untuk mengetahui apa penyebab ambruknya musala itu 🤞
 
Bisa dibilang, apalagi dengan Pasal 359 KUHP dan/atau Pasal 360 KUHP, nanti ada hasilnya siapa tahu masih banyak yang penasaran tentang apa-apa yang terjadi di sini 🤔. Yang penting, penyelidikan ini harus jujur dan tidak ada keterlibatan pihak yang salah, sehingga tidak ada yang menyesal nanti.
 
ini kasus ambruknya musala itu banget, tapi aku masih penasaran apakah ada yang benar2 tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam musala itu? semua cerita yang aku dengerin sekarang ini berisiko kepolisian lebih mementingkan kemanusiaan daripada proses hukum, tapi gimana kalau ini juga sengaja dibuat untuk menghindari tanggung jawabnya?

aku pikir pihak kepolisian harus lebih teliti dalam menyelidiki penyebab ambruknya musala itu, dan tidak hanya fokus pada terang-terangan siapa yang bertanggung jawab, tapi juga pada apa yang sebenarnya salah. aku juga khawatir kalau ini akan membuat kesempatan untuk memperbaiki aturan dan standar dalam pembangunan di Indonesia ini benar2 terlupakan. 😕
 
ini kasusnya gampang banget sih, polisi sama penegak hukum harus bergerak cepat untuk menemukan penyebab dari musala itu ambruk dan bunuh 67 orang. tapi sepertinya masih banyak keraguan tentang apa yang salah, apakah karena keterlambatan dalam memperbaiki bangunan atau apa lagi. sayangnya ini kasusnya terlalu panjang dan kompleks sehingga sulit untuk menemukan penyebab akhirnya. tapi apa yang penting adalah polisi harus terus mencari jawaban dan tindakan hukum yang tepat untuk menyelesaikan kasus ini.
 
Gue pikir kayaknya kasus ini mirip aja dengan episode "Kami dari Sekolah 2" anime-nya shonen Jump. Ya, kan? Dimana ada sekolah yang runtuh dan banyak orang tewas? Ada yang tidak biasa juga, yaitu bagaimana polisi yang baru-baru ini masih dalam proses evakuasi lama lagi ngerangka-nerangkan kasusnya. Gue rasa polisi harus lebih cepat dan lebih hati-hati dulu sebelum ngerangka-nerangkan kasusnya.
 
Gue rasa kematian 67 orang itu ganti-ganti pihak, siapa yang salah ya? Polisi pasti sibuk banget saat ambruk musala itu terjadi, tapi mereka udah ada waktu untuk buat laporan polisi. Gue harap saja kasus ini bisa diselesaikan dengan cepat dan adil.
 
Ini kisah yang sangat tragis sekali, 67 orang korban. Mungkin ada beberapa kesalahan dalam pengelolaan bangunan, tapi polisi memang harus bertanggung jawab atas proses penyelidikan ini. Pasal yang akan disangkakan terhadap tersangka mungkin tidak cukup banyak, tapi saya harap pihak kepolisian akan terus mengejar hukuman yang tepat bagi orang-orang yang terlibat dalam kasus ini. Saya juga ingin menekankan pentingnya memastikan bahwa proses penyelidikan dilakukan dengan transparansi dan adil, agar tidak ada kesan bahwa pihak kepolisian sedang mencari untuk memproses korban sebagai "victim" saja, tapi juga harus memberi peluang bagi tersangka untuk mempertahankan diri.
 
Saya benar-benar kaget dengan berita ini 🤯. Kenapa musala yang sudah lama tidak direnovasi pun bisa ambruk seperti itu? Maksudnya, di mana semua aspek keamanan dan kekuatan struktur bangunan? Itu yang perlu diteliti lebih lanjut. Dan siapa yang bertanggung jawab atas hal ini? Polisi, ya, tapi juga ada yang lain...

Kepada Kapolda Jatim, saya mengharapkan untuk menjadi lebih transparan dalam proses penyelidikan ini. Maka lama-lama, kita semua bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di tempat itu. Dan jangan lupa, ada juga yang harus bertanggung jawab atas kesalahan ini...
 
Gampang banget, polisi hanya memaksa tersangka dan bukan penyebab utama masalahnya 🤦‍♂️. Kalau ambruknya musala itu menyebabkan kematian 67 orang, kenapa tidak punya tersangka untuk kepemilikannya? Kenapa hanya membiarkan beberapa pasal yang berhubungan dengan kelalaian saja? Apa kepastian tidak ada dalam pengelolaan bangunan seperti itu? 🤔
 
Aku pikir ini galat, gini aja bisa jadi kriminalitas bukan karena korupsi atau kejahatan lain, tapi sebenarnya karena ada kesalahan teknis yang besar banget, misalnya struktur bangunan yang tidak sesuai dengan standar. Kita harus lihat lebih dekat lagi, gimana kemampuan baku norma kita dalam memantau dan mengawasi terutama perusahaan-perusahaan negara seperti ini. Kalau begitu, siapa tahu mungkin ada pilihan solusi yang lebih tepat dan efisien daripada hanya menangkap tersangka saja. 🤔
 
kembali
Top