Pada tanggal 10 Februari, Sekretaris Jenderal Partai Buru (PB) menyampaikan sikap partai terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo yang kemudian digantikan oleh Prabowo Subianto pada tahun 2024.
Menurut tokoh PB, pemerintahan baru tersebut masih belum memiliki kebijakan yang efektif dalam mengatasi masalah ekonomi dan sosial di Indonesia. "Kita tidak melihat ada perubahan yang signifikan dari kebijakan pemerintah sebelumnya", kata Ketua Umum PB.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PB juga menyoroti bahwa Partai Buru akan terus melakukan oposisi terhadap kebijakan pemerintah baru tersebut, termasuk dalam hal kebijakan fiskal dan kebijakan ekonomi. "Kita akan tetap menjadi oposisi yang kuat dan konstruktif terhadap pemerintahan ini", katanya.
Selain itu, Partai Buru juga menekankan bahwa partai tersebut akan terus mempromosikan program-program politiknya kepada masyarakat Indonesia. "Kita akan terus berkomitmen untuk mempromosikan program-program kami dan memberikan alternatif yang lebih baik bagi rakyat Indonesia", kata Sekretaris Jenderal PB.
Dengan demikian, Partai Buru kembali menunjukkan sikap oposisi terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Partai ini akan terus memantau dan melakukan kritik terhadap kebijakan pemerintah baru tersebut.
Menurut tokoh PB, pemerintahan baru tersebut masih belum memiliki kebijakan yang efektif dalam mengatasi masalah ekonomi dan sosial di Indonesia. "Kita tidak melihat ada perubahan yang signifikan dari kebijakan pemerintah sebelumnya", kata Ketua Umum PB.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PB juga menyoroti bahwa Partai Buru akan terus melakukan oposisi terhadap kebijakan pemerintah baru tersebut, termasuk dalam hal kebijakan fiskal dan kebijakan ekonomi. "Kita akan tetap menjadi oposisi yang kuat dan konstruktif terhadap pemerintahan ini", katanya.
Selain itu, Partai Buru juga menekankan bahwa partai tersebut akan terus mempromosikan program-program politiknya kepada masyarakat Indonesia. "Kita akan terus berkomitmen untuk mempromosikan program-program kami dan memberikan alternatif yang lebih baik bagi rakyat Indonesia", kata Sekretaris Jenderal PB.
Dengan demikian, Partai Buru kembali menunjukkan sikap oposisi terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Partai ini akan terus memantau dan melakukan kritik terhadap kebijakan pemerintah baru tersebut.