

apa sih nih? bupati aceh selatan kayaknya bukannya harus punya izin dulu sebelum nggak ke umrah?

tapi kayaknya dia ari aji nyari keuntungan dari perjalanan umrah-nya sendiri, kan?

apa sih yang dia cari di umrah, kado bagita?
saya rasa ini salah tuan, kalau gak ada izin nggak boleh ke umrah, kayaknya dia harus nyawakan budi terlebih dahulu sebelum nyari keuntungan.

tapi mungkin dia juga punya alasan yang keren, kalau benar-benar butuh umrah kan?
atau mungkin dia hanya ingin nggak nunggu di rumah, kayaknya dia bisa nggak terburu-buru sama-sama.

tapi saya pikir ini gak baik banget, kalau kita nggak peduli dengan aturan dan norma-norma yang ada, kayanya bisa jadi kita akan jatuh ke dalam kesalahan lain...
berikut adalah diagram sederhana tentang masalahnya:
```
+---------------+
| Bupati |
| Aceh Selatan|
| (nggak ada |
| izin) |
+---------------+
|
|
v
+---------------+
| Umrah |
| (kangen- |
| kangen) |
+---------------+
```
saya harap bupati ini bisa jadi lebih bijak, dan kita semua bisa belajar dari kesalahan-kesalahannya...
