Orang Tua Nadiem soal Praperadilan Ditolak: Mematahkan Hati Kami

Kontroversi mengenai pengelolaan peradilan di Indonesia telah menimbulkan kekecewaan yang mendalam di kalangan orang tua dari Nadiem Anwar Makarim, calon wakil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang nantinya akan menjadi kepala Kabinet Joko Widodo.

Menurut sumber yang terdekat dengan keluarga Nadiem, orang tua beliau sangat kecewa karena tindakan presiden Prabowo Subianto dan menurut mereka, keputusan ini sangat tidak adil. Mereka merasa bahwa pengelolaan peradilan di Indonesia semakin memudar setelah terjadinya kontroversi tersebut.

"Kami sangat kecewa dan merasa bahwa pemerintah tidak adil," kata salah satu sumber yang berkenaan dengan keluarga Nadiem. "Tindakan ini sangat menimbulkan rasa sakit hati kami, karena kami percaya bahwa beliau masih memiliki hak untuk menjadi perwakilan rakyat."

Kontroversi ini terjadi ketika presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk tidak memberikan Izin Usaha Khusus (IUK) kepada perusahaan hukum yang mewakili Nadiem, yaitu PT Wondersprint. Keputusan ini dilakukan tanpa mempertimbangkan opini dari Nadiem sendiri.

Dengan demikian, orang tua Nadiem merasa bahwa pemerintah tidak dapat dipercaya lagi dan kepercayaan mereka terhadap sistem peradilan di Indonesia semakin mulai memudar. Mereka sangat khawatir tentang masa depan Nadiem dalam memimpin perwakilan rakyat.

"Kami percaya bahwa beliau masih memiliki kemampuan untuk menjadi perwakilan rakyat yang baik," kata salah satu orang tua lainnya. "Tapi, keputusan ini sangat menimbulkan rasa sakit hati kami dan kami tidak dapat menerima hal ini."
 
Gara-gara Presiden Prabowo Subianto begitu cepat dalam mengambil kebijakan, gak ada waktunya orang tua Nadiem Anwar Makarim untuk merasa nyaman lagi. Kalau sebelumnya mereka percaya pada pemerintah, kini mereka sudah mulai meragukan kemampuan Presiden itu. Yang jadi masalahnya adalah pengelolaan peradilan di Indonesia semakin buruk setelah terjadi kontroversi ini 🤕. Tapi, yang penting adalah orang tua Nadiem harus bisa menyesuaikan diri dengan situasi ini dan tidak kehilangan harapannya tentang masa depan Nadiem sebagai calon wakil DPR.
 
aku kira kabar ini benar-benar membuat keluarga Nadiem sangat sedih 🤕. pengelolaan peradilan di Indonesia harus lebih transparan & adil, apa pun keputusan yang diambil. kalau Nadiem terus dihalang-halangi dalam mengikuti proses pemerintahan, itu akan membuat rasa kepercayaan pada sistem lebih sulit untuk dimiliki oleh banyak orang tua 🤔.

mungkin ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk memperhatikan bagaimana peradilan di Indonesia seharusnya berjalan. aku harap ada solusi yang cepat agar keluarga Nadiem & Nadiem sendiri bisa melanjutkan perjuangannya dalam menjadi wakil rakyat yang baik 💪.
 
Aku pikir kontroversi ini seperti adegan di film horor klasik, dimana utusan pembunuh datang dengan senyum manis dan lalu memukul korban secara tiba-tiba. Ternyata, pemerintah tidak sabar ingin melihat Nadiem menjadi kepala Kabinet, jadi mereka memutuskan untuk menghancurkan reputasinya terlebih dahulu.

Kenapa pemerintah harus begitu kasar? Seperti di film yang berfokus pada konflik antara karakter utama, mungkin ada alasan yang lebih baik daripada hanya ingin menghalang-halangi Nadiem. Tapi, sepertinya alasan itu tidak ada, hanya saja pemerintah memilih untuk mengejek dan memecat lawan tanpa adanya bukti.

Aku rasa ini seperti adegan di film thriller kriminal, di mana polisi harus mencari petunjuk untuk memecahkan kasus. Tapi, di sini, polisi (pemerintah) malah menjadi pelaku kejahatan. Ini membuat aku merasa kesal dan tidak percaya lagi terhadap sistem peradilan di Indonesia.
 
gak bisa percaya sih, kalau pemerintah Prabowo banteras terus ari keluarga Nadiem. ini gak bisa dipeliat, mereka yang memilih Nadiem ke DPR harusnya lebih bijak ya... siapa tahu kalau bnyk orang tua ini pergi protest di DPR, mungkin pemerintah akan tertawa dan minta maaf. tapi apa yang bisa dilakukan keluarga Nadiem kalo gak ada banyak dukungan dari masyarakat? 🤔
 
Aku ngerasa kontroversi ini masih terlalu banyak mempengaruhi pihak yang lebih muda loh... tapi aku juga sadar kalau sudah waktunya kita harus bangkit kembali ke apa yang benar-benar penting, ya? Aku ingat saat-saat di masa lalu ketika kita semua bersatu untuk mencari perubahan, dan itu pasti karena kita semua percaya bahwa perubahan itu bisa dilakukan. Sekarang aku melihat banyak orang tua dari kalangan aktivis yang tidak percaya lagi dengan sistem ini, dan itu bukan hal yang baik. Tapi aku juga pikir kalau kita harus tetap berpegang pada nilai-nilai yang benar, apalagi kalau itu tentang keadilan dan persamaan. Aku masih memiliki harapan bahwa Nadiem bisa menjadi perwakilan rakyat yang baik, tapi ini pasti membutuhkan kesabaran dan kerja sama dari semua pihak 🤞
 
😔 Kalau benar-benar nanti bule Nadiem nggak bisa jadi kepala kabinet, makanya orang tuanya udah begitu kecewa. Gimana cara pemerintahan yang ada kalau gak percaya kepada rakyat? 🤷‍♂️ Kalau pemerintah udah memutuskan tidak memberikan Izin Usaha Khusus, itu artinya sudah ada perbedaan hak cipta antara mereka dan orang lain. Sama-sama aja, bule Nadiem bisa jadi perwakilan rakyat, tapi sekarang gini terus. 🤦‍♂️
 
"Aku bingung nih, apa kewajiban gak buat presiden membagikan IUK ke mana-mana? Kalau gini sih, bagaimana bisa aku percaya lagi pada sistem peradilan di Indonesia? Aku rasa pemerintah ini lebih suka mempolanya orang daripada memilih yang terbaik. Tapi, kalau aku salah, aku salah aja... 🤔👎"
 
aku pikir sih kalau pemerintah harus lebih jujur dan terbuka dalam mengelola peradilan di indonesia, bukannya semuanya seperti liputan aja. kalau beliau sudah memutuskan untuk tidak memberikan IUK kepada PT Wondersprint, maka seharusnya ada alasan yang jelas dan terungkap juga. tapi akhirnya keputusan tersebut hanya membawa rasa kecewa di kalangan orang tua Nadiem. aku pikir perlu ada reformasi sistem peradilan yang lebih transparan dan adil, agar tidak ada lagi kontroversi seperti ini. 🤔💡
 
aku pikir kontroversi ini benar-benar membuat banyak orang kecewa, termasuk orang tua Nadiem yang bakal jadi kepala kabinet. kayaknya pemerintah harus lebih bijak dalam mengelola peradilan ya, karena kalau begitu ada kesan bahwa mereka tidak adil dan tidak transparan lagi, pasti akan membuat kepercayaan rakyat menurun 😒.
 
ini juga bisa terjadi sih, aku nggak terkejut kalau ayah ibu Nadiem buat reaksi begitu keras, tapi kenapa gampangnya dia bisa menolak izin usaha khusus? itu kayaknya juga ada tindakan yang tidak adil, dan siapa sih yang bilang apa yang benar? aku masih rasa pengetahuan Nadiem masih lebih banyak dari para orang tua beliau 🤔.
 
Kalau siapa pun calon wakil DPR masih memiliki kemampuan untuk menjadi perwakilan rakyat yang baik, tapi gini kalau pemerintah nggak bisa trawasin opini beliau sendiri, itu kayak nyaman buat para korupsi ya 🙄. Gini juga kalau pemerintah ngerasa bisa trims kancah lawan politiknya, tapi sebenarnya itu hanya menunjukkan bahwa pemerintah nggak peduli dengan rakyat sendiri. Dan siapa tau kalau Nadiem beliau masih punya kemampuan yang lebih baik dari apa yang kita lihat di permukaannya... 🤔
 
kembali
Top