Bakal Meningkatkan Cadangan Timah, TINSSiap Menghadapi Kritik Masyarakat
Dalam upaya meningkatkan kinerja dan efisiensi pengelolaan sumber daya timah di Indonesia, Badan Pengendalian dan Pengawasan Mineral dan Batubara (TINS) siap menghadapi kritik dari masyarakat. Menurut Sutanto, Direktur Utama TINS, perusahaan ini akan meningkatkan cadangan timah hingga akhir tahun ini untuk memenuhi kebutuhan domestik serta menjual ke luar negeri.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi pengelolaan sumber daya timah di Indonesia. Kami akan terus melakukan evaluasi dan analisis untuk memastikan bahwa cadangan timah kami dapat dipertahankan dan dikelola dengan baik," katanya.
TINS juga berencana untuk meningkatkan tata kelola tambang di kalangan pemilik kecil dan menengah (UMK). Menurut Budi Santoso, Direktur Utama TINSS, perusahaan ini akan melakukan program pelatihan dan pendidikan kepada UMK untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola sumber daya timah.
"Saat ini, kami masih memiliki banyak kecil-kecilan yang belum dapat menjalankan operasi tambang secara optimal. Kami berencana untuk membantu mereka dengan melakukan program pelatihan dan pendidikan agar mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola sumber daya timah," katanya.
TINSS juga menekankan bahwa perusahaan ini akan terus melakukan kepatuhan dan pengawasan dalam pengelolaan sumber daya timah. Menurut Budi, perusahaan ini akan terus melakukan evaluasi dan analisis untuk memastikan bahwa pengelolaan timah di Indonesia dapat dilakukan dengan adil dan transparan.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi pengelolaan sumber daya timah di Indonesia. Kami akan terus melakukan evaluasi dan analisis untuk memastikan bahwa cadangan timah kami dapat dipertahankan dan dikelola dengan baik," katanya.
Dengan demikian, TINSS siap menghadapi kritik dari masyarakat dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi pengelolaan sumber daya timah di Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan kinerja dan efisiensi pengelolaan sumber daya timah di Indonesia, Badan Pengendalian dan Pengawasan Mineral dan Batubara (TINS) siap menghadapi kritik dari masyarakat. Menurut Sutanto, Direktur Utama TINS, perusahaan ini akan meningkatkan cadangan timah hingga akhir tahun ini untuk memenuhi kebutuhan domestik serta menjual ke luar negeri.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi pengelolaan sumber daya timah di Indonesia. Kami akan terus melakukan evaluasi dan analisis untuk memastikan bahwa cadangan timah kami dapat dipertahankan dan dikelola dengan baik," katanya.
TINS juga berencana untuk meningkatkan tata kelola tambang di kalangan pemilik kecil dan menengah (UMK). Menurut Budi Santoso, Direktur Utama TINSS, perusahaan ini akan melakukan program pelatihan dan pendidikan kepada UMK untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola sumber daya timah.
"Saat ini, kami masih memiliki banyak kecil-kecilan yang belum dapat menjalankan operasi tambang secara optimal. Kami berencana untuk membantu mereka dengan melakukan program pelatihan dan pendidikan agar mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola sumber daya timah," katanya.
TINSS juga menekankan bahwa perusahaan ini akan terus melakukan kepatuhan dan pengawasan dalam pengelolaan sumber daya timah. Menurut Budi, perusahaan ini akan terus melakukan evaluasi dan analisis untuk memastikan bahwa pengelolaan timah di Indonesia dapat dilakukan dengan adil dan transparan.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi pengelolaan sumber daya timah di Indonesia. Kami akan terus melakukan evaluasi dan analisis untuk memastikan bahwa cadangan timah kami dapat dipertahankan dan dikelola dengan baik," katanya.
Dengan demikian, TINSS siap menghadapi kritik dari masyarakat dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi pengelolaan sumber daya timah di Indonesia.