Presiden Prabowo Subianto memerintahkan berhenti operasional tambang copper dan molybdenum Freeport di Papua Barat, tetapi masih tidak ada putusan resmi tentang kapan operasi tersebut akan dibuka kembali.
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pihak Freeport masih menunggu hasil audit yang dilakukan oleh tim ahli dari Kementerian. "Saat ini, proses audit sedang berlangsung, dan tidak ada putusan resmi tentang kapan operasi tambang akan dibuka kembali," kata Bahlil Lahadli, Menteri ESDM dalam sebuah kesempatan di Jakarta, Kamis (15/02).
Operasi tambang Freeport yang diteruskan oleh PT Freeport Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 1999 ini telah menjadi salah satu sumberdaya mineral utama negara. Namun, beberapa tahun terakhir, operasi tersebut telah mengalami keterlambatan karena beberapa masalah teknis dan hukum.
Kemeneg-ESDM meminta masyarakat untuk tetap sabar dan menunggu putusan audit yang segera akan dikeluarkan. "Saat ini, kami sedang melakukan audit untuk memastikan bahwa semua aspek telah dipenuhi," tambah Bahlil.
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pihak Freeport masih menunggu hasil audit yang dilakukan oleh tim ahli dari Kementerian. "Saat ini, proses audit sedang berlangsung, dan tidak ada putusan resmi tentang kapan operasi tambang akan dibuka kembali," kata Bahlil Lahadli, Menteri ESDM dalam sebuah kesempatan di Jakarta, Kamis (15/02).
Operasi tambang Freeport yang diteruskan oleh PT Freeport Indonesia (Persero) Tbk sejak tahun 1999 ini telah menjadi salah satu sumberdaya mineral utama negara. Namun, beberapa tahun terakhir, operasi tersebut telah mengalami keterlambatan karena beberapa masalah teknis dan hukum.
Kemeneg-ESDM meminta masyarakat untuk tetap sabar dan menunggu putusan audit yang segera akan dikeluarkan. "Saat ini, kami sedang melakukan audit untuk memastikan bahwa semua aspek telah dipenuhi," tambah Bahlil.