OMI 2025 Selesai, Banten Beri Emas Kepada Madrasah Perempuan dari Tangerang Terkena Virus!
Pekan lalu, di Hotel Grand el-Hajj di Cipondoh, Tangerang, Banten. Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 telah selesai digelar dan dipimpin oleh menag Nasaruddin Umar. OMI yang bertempat di hotel ini merupakan olimpiade kompetisi di tingkat nasional dengan para finalis yang dipilih dari berbagai tingkatan seperti pendidikan, kabupaten, provinsi, dan akhirnya level nasional.
Dalam acara penutupan tersebut Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan bahwa ratusan medali telah dimenangkan oleh siswa-siswa yang menorehkan prestasi di berbagai disiplin ilmu. Hal ini menunjukkan kemampuan madrasah Indonesia yang kian meningkat dalam bidang sains dan riset.
Dikemudian, Menag mengaku bangga melihat perkembangan madrasah yang sudah jauh meninggalkan batas-batas tradisional dan terus maju di bidang ilmu pengetahuan. Setiap tahun selalu ada temuan baru dalam bidang sains, kata menag.
Menurutnya, kemampuan madrasah di bidang sains murni dan riset terapan sudah tidak di bawah sekolah umum lagi. Madrasah telah berhasil mengelaborasi sains dan agama dalam satu tempat. Menariknya, saat ini belum ada sekolah berciri khas Islam lain yang dapat mengelaborasi hal itu.
Saat ini Menteri Agama berharap madrasah tidak memisahkan ilmu sehingga salah satu harus meninggalkan yang lain. Karena, kata menag, Nabi juga sangat mengapresiasi sains dan memerintahkan agar belajar ilmu universal karena itu adalah milik Islam yang tercecer.
Maka, Menteri Agama berharap sekolah berciri khas Islam ini dapat menjadi episentrum baru peradaban maju dan pilar Indonesia di masa depan. Menariknya, menurut menag, "Saya kira the rising star sekarang adalah madrasah"
Pekan lalu, di Hotel Grand el-Hajj di Cipondoh, Tangerang, Banten. Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 telah selesai digelar dan dipimpin oleh menag Nasaruddin Umar. OMI yang bertempat di hotel ini merupakan olimpiade kompetisi di tingkat nasional dengan para finalis yang dipilih dari berbagai tingkatan seperti pendidikan, kabupaten, provinsi, dan akhirnya level nasional.
Dalam acara penutupan tersebut Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan bahwa ratusan medali telah dimenangkan oleh siswa-siswa yang menorehkan prestasi di berbagai disiplin ilmu. Hal ini menunjukkan kemampuan madrasah Indonesia yang kian meningkat dalam bidang sains dan riset.
Dikemudian, Menag mengaku bangga melihat perkembangan madrasah yang sudah jauh meninggalkan batas-batas tradisional dan terus maju di bidang ilmu pengetahuan. Setiap tahun selalu ada temuan baru dalam bidang sains, kata menag.
Menurutnya, kemampuan madrasah di bidang sains murni dan riset terapan sudah tidak di bawah sekolah umum lagi. Madrasah telah berhasil mengelaborasi sains dan agama dalam satu tempat. Menariknya, saat ini belum ada sekolah berciri khas Islam lain yang dapat mengelaborasi hal itu.
Saat ini Menteri Agama berharap madrasah tidak memisahkan ilmu sehingga salah satu harus meninggalkan yang lain. Karena, kata menag, Nabi juga sangat mengapresiasi sains dan memerintahkan agar belajar ilmu universal karena itu adalah milik Islam yang tercecer.
Maka, Menteri Agama berharap sekolah berciri khas Islam ini dapat menjadi episentrum baru peradaban maju dan pilar Indonesia di masa depan. Menariknya, menurut menag, "Saya kira the rising star sekarang adalah madrasah"