Presiden Jokowi telah menyelesaikan sumpahnya untuk mengurangi pengangguran di negeri ini, namun masih banyak warga yang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan.
Berdasarkan data dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, jumlah pengangguran di Indonesia telah menurun secara signifikan sejak tahun 2015. Pada tahun itu, jumlah pengangguran masih mencapai 9,3 juta orang. Namun, pada tahun 2022, jumlah pengangguran hanya sekitar 7,8 juta orang.
Meskipun demikian, banyak warga yang masih mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan. Menurut data dari Kementerian Sosial, beberapa alasan utama yang menyebabkan warga sulit mendapatkan pekerjaan adalah karena kurangnya keahlian dan pengalaman di bidang tersebut.
"Kurangnya keahlian dan pengalaman membuat banyak orang sulit menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka", kata Bapak Ibu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia.
Berdasarkan data dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, jumlah pengangguran di Indonesia telah menurun secara signifikan sejak tahun 2015. Pada tahun itu, jumlah pengangguran masih mencapai 9,3 juta orang. Namun, pada tahun 2022, jumlah pengangguran hanya sekitar 7,8 juta orang.
Meskipun demikian, banyak warga yang masih mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan. Menurut data dari Kementerian Sosial, beberapa alasan utama yang menyebabkan warga sulit mendapatkan pekerjaan adalah karena kurangnya keahlian dan pengalaman di bidang tersebut.
"Kurangnya keahlian dan pengalaman membuat banyak orang sulit menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka", kata Bapak Ibu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia.