Hari Senin dan Kamis merupakan dua hari istimewa bagi hamba Allah SWT. Pada hari-hari ini, amalan seseorang akan diajukan oleh malaikat kepada Allah SWT. Oleh karenanya, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam memilih berpuasa pada hari-hari penting itu.
Niat puasa Senin Kamis tidak membeda-beda dari niat puasa sunah lainnya, yaitu dengan diawali dengan niat lalu menjalankan puasa dari fajar sampai terbenamnya matahari. Namun, puasa ini memiliki keutamaan tersendiri dibandingkan dengan jenis puasa sunah lainnya.
Sebelum menjalankan puasa Senin Kamis, kita harus berniat dari hati atau turut diucapkan jika menginginkannya. Bacaan niat puasa Senin Kamis cukup sederhana dan bisa menggunakan lafal berikut:
"نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى"
Artinya: "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala."
Atau juga menggunakan lafal berikut:
"نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى"
Artinya: "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala."
Selain itu, ada juga keutamaan menjalankan puasa Senin Kamis sebagai puasa ganti sekaligus puasa qada atau pengganti puasa Ramadan yang pernah ditinggalkannya. Hal ini tidak mengapa selama niat awalnya adalah untuk mengqada puasa Ramadan namun dikerjakan bertepatan dengan hari Senin dan Kamis.
Untuk menjalankan puasa ganti sekaligus puasa qada, kita harus meniatkannya sebagai puasa pengganti. Dan memperoleh pahala puasa qada dan insya Allah juga pahala puasa sunahnya.
Kita juga bisa menggunakan bacaan berikut untuk niat puasa ganti sekaligus puasa Senin Kamis:
"نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَذَانَ لِلهِ تَعَالَى"
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah ta'ala."
Saat berbuka puasa Senin Kamis, kita harus membaca doa dengan lafal yang sama seperti doa berbuka puasa lainnya. Ada tiga doa yang umumnya dibaca saat berbuka puasa dan bisa dipilih salah satunya.
Doa Buka Puasa 1:
"اللَهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ"
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Doa Buka Puasa 2:
"اللَهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَمأُ وابْتَلًّتِ ال عُروقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِن شاءَ اللَهُ تَعَالَى"
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"
Doa Buka Puasa 3:
"ذَهَبَ الظَماءُ، وابْتَلًّتِ ال عُروقُ، وثَبَتَ الأجْرُ إِن شاءَ اللَهُ"
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Puasa Senin Kamis adalah salah satu puasa sunah yang memiliki tuntunan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Beliau bahkan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya (pada hari tersebut) dan saya berpuasa pada hari tersebut.
Dari riwayat hadis tersebut disimpulkan bahwa Senin dan Kamis merupakan hari istimewa untuk semua hamba Allah SWT. Pada dua hari tersebut, amalan seseorang akan diajukan oleh malaikat kepada Allah. Oleh karenanya, Rasulullah memilih berpuasa pada hari-hari penting itu.
Puasa Senin Kamis untuk apa? Dalil lain mengenai keutamaan puasa Senin Kamis juga disebutkan pada hadis lain. Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai."
Oleh sebab itu, puasa Senin Kamis adalah amalan sunah utama. Ibadah ini dapat dimanfaatkan sebagai amalan andalan untuk setiap muslim untuk mendapatkan berbagai keutamaannya, seperti ampunan dosa dari Allah selama tidak berbuat kesyirikan.
Niat puasa Senin Kamis tidak membeda-beda dari niat puasa sunah lainnya, yaitu dengan diawali dengan niat lalu menjalankan puasa dari fajar sampai terbenamnya matahari. Namun, puasa ini memiliki keutamaan tersendiri dibandingkan dengan jenis puasa sunah lainnya.
Sebelum menjalankan puasa Senin Kamis, kita harus berniat dari hati atau turut diucapkan jika menginginkannya. Bacaan niat puasa Senin Kamis cukup sederhana dan bisa menggunakan lafal berikut:
"نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى"
Artinya: "Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta'ala."
Atau juga menggunakan lafal berikut:
"نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى"
Artinya: "Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta'ala."
Selain itu, ada juga keutamaan menjalankan puasa Senin Kamis sebagai puasa ganti sekaligus puasa qada atau pengganti puasa Ramadan yang pernah ditinggalkannya. Hal ini tidak mengapa selama niat awalnya adalah untuk mengqada puasa Ramadan namun dikerjakan bertepatan dengan hari Senin dan Kamis.
Untuk menjalankan puasa ganti sekaligus puasa qada, kita harus meniatkannya sebagai puasa pengganti. Dan memperoleh pahala puasa qada dan insya Allah juga pahala puasa sunahnya.
Kita juga bisa menggunakan bacaan berikut untuk niat puasa ganti sekaligus puasa Senin Kamis:
"نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَذَانَ لِلهِ تَعَالَى"
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah ta'ala."
Saat berbuka puasa Senin Kamis, kita harus membaca doa dengan lafal yang sama seperti doa berbuka puasa lainnya. Ada tiga doa yang umumnya dibaca saat berbuka puasa dan bisa dipilih salah satunya.
Doa Buka Puasa 1:
"اللَهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ"
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Doa Buka Puasa 2:
"اللَهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَمأُ وابْتَلًّتِ ال عُروقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِن شاءَ اللَهُ تَعَالَى"
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"
Doa Buka Puasa 3:
"ذَهَبَ الظَماءُ، وابْتَلًّتِ ال عُروقُ، وثَبَتَ الأجْرُ إِن شاءَ اللَهُ"
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Puasa Senin Kamis adalah salah satu puasa sunah yang memiliki tuntunan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Beliau bahkan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Amalan-amalan manusia diajukan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya (pada hari tersebut) dan saya berpuasa pada hari tersebut.
Dari riwayat hadis tersebut disimpulkan bahwa Senin dan Kamis merupakan hari istimewa untuk semua hamba Allah SWT. Pada dua hari tersebut, amalan seseorang akan diajukan oleh malaikat kepada Allah. Oleh karenanya, Rasulullah memilih berpuasa pada hari-hari penting itu.
Puasa Senin Kamis untuk apa? Dalil lain mengenai keutamaan puasa Senin Kamis juga disebutkan pada hadis lain. Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: "Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai."
Oleh sebab itu, puasa Senin Kamis adalah amalan sunah utama. Ibadah ini dapat dimanfaatkan sebagai amalan andalan untuk setiap muslim untuk mendapatkan berbagai keutamaannya, seperti ampunan dosa dari Allah selama tidak berbuat kesyirikan.