Ditemukan 8 Ular Viper di Semak-Semak Perumahan Warga Demak, Ini Penjelasan tentang Jadi "Ular Berisi" yang Sakti.
Minggu lalu malam, seorang warga Demak menemukan satu ekor ular viper pohon masuk ke lingkungan perumahannya. Hal ini kemudian dilaporkan kepada relawan Exotic Animal Lovers (Exalos) Indonesia. Dari situ, tim Exalos langsung meluncur ke lokasi dan berhasil mendapatkan satu ekor ular berisi yang menjadi ciri khas "ular berbisa tinggi".
"Ular viper pohon ini termasuk dalam kategori ular berbisa tinggi," kata Janu Wahyu Widodo, Ketua Umum Exalos Indonesia. "Bisa ular ini bersifat hemotoxin yang membuat lokasi yang tergigit terasa sangat sakit, cepat membengkak, darah sulit membeku, hingga kerusakan sel dengan bentuk seperti luka bakar atau membusuk."
Selama ini, Exalos dan relawan Bencana Genuk melakukan penyisiran di area perumahan tersebut. Mereka menemukan bahwa ular viper pohon ini menjadikan semak-semak sebagai tempat untuk bersembunyi dan menyergap mangsa. Karena lingkungan yang banyak semak, tim Exalos berusaha untuk menghambat aktivitas ular berisi ini.
Penelitian dari Exalos menunjukkan bahwa ada tiga ekor viper pohon yang berhasil ditemukan di area perumahan tersebut. Namun, belum diketahui jumlah ekor viper pohon lainnya yang mungkin hidup di semak-semak tersebut.
Minggu lalu malam, seorang warga Demak menemukan satu ekor ular viper pohon masuk ke lingkungan perumahannya. Hal ini kemudian dilaporkan kepada relawan Exotic Animal Lovers (Exalos) Indonesia. Dari situ, tim Exalos langsung meluncur ke lokasi dan berhasil mendapatkan satu ekor ular berisi yang menjadi ciri khas "ular berbisa tinggi".
"Ular viper pohon ini termasuk dalam kategori ular berbisa tinggi," kata Janu Wahyu Widodo, Ketua Umum Exalos Indonesia. "Bisa ular ini bersifat hemotoxin yang membuat lokasi yang tergigit terasa sangat sakit, cepat membengkak, darah sulit membeku, hingga kerusakan sel dengan bentuk seperti luka bakar atau membusuk."
Selama ini, Exalos dan relawan Bencana Genuk melakukan penyisiran di area perumahan tersebut. Mereka menemukan bahwa ular viper pohon ini menjadikan semak-semak sebagai tempat untuk bersembunyi dan menyergap mangsa. Karena lingkungan yang banyak semak, tim Exalos berusaha untuk menghambat aktivitas ular berisi ini.
Penelitian dari Exalos menunjukkan bahwa ada tiga ekor viper pohon yang berhasil ditemukan di area perumahan tersebut. Namun, belum diketahui jumlah ekor viper pohon lainnya yang mungkin hidup di semak-semak tersebut.