Nenek di Takalar Penerima Bansos Dicoret Gara-Gara Terlibat Judol

Kemenangan Judi Online di Balik Pencoretan Bansos Nenek

Di Kelurahan Mattompodalle, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, terdapat seorang nenek yang telah kehilangan statusnya sebagai penerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial setelah akun rekeningnya terlibat dalam aktivitas judi online.

Pemutusan ini dilakukan tanpa mempertimbangkan kemampuan sebenarnya nenek tersebut untuk membayar utang, sehingga meninggalkannya di luar jangkauan bantuan sosial.

"Jadi kalau ada pemutusan seperti itu, berarti ada indikasi bahwa penerimanya ada terlibat dengan itu, terindikasi dia judol atau terindikasi bahwa ada yang memakai akunnya (rekening) itu untuk judi online," kata Kepala Dinas Sosial Dan PMD Takalar, Andi Rijal Mustamin.

Pihak Kementerian Sosial mencabut status penerima bansos berdasarkan adanya indikasi melalui akun rekening penerima manfaat, tetapi tidak menuduh langsung nenek tersebut. Namun, pernyataan Rijal ini memunculkan pertanyaan tentang keadilan dan transparansi dalam pengelolaan bantuan sosial.
 
Saya rasanya sangat kecewa banget dengar news seperti ini 🤕. Bagaimana mungkin Kemenegososial bisa mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan kondisi nyata orang yang terkena dampak? Nenek itu mungkin tidak memiliki kemampuan untuk membayar utangnya, tapi dia masih butuh bantuan sosial untuk bertahan hidup. Ini seperti memberi sinyal bahwa Kemenegososial tidak peduli dengan kehidupan sebenarnya orang yang terkena dampak 🤦‍♀️.

Saya rasa ini bukan hanya tentang nenek itu, tapi tentang sistem yang sudah tidak efektif dalam memberikan bantuan sosial. Bagaimana caranya kita bisa memastikan bahwa bantuan sosial tidak jadi sarana untuk memanfaatkan orang yang lebih miskin? 🤔 Kita perlu membuat sistem yang lebih transparan dan adil, sehingga siapa pun yang butuh bantuan bisa mendapatkannya tanpa harus mengorbankan kebebasan mereka. 💡
 
ini fenomena yang bikin penasaran... siapa tahu akun rekening nenek itu benar-benar digunakan untuk judi online, tapi gimana kalau ada yang memakai akunnya dan nenek itu tidak tahu? kira-kira ada cara untuk memastikan tidak adanya kesalahpahaman atau kesalahan informasi yang menyebabkan statusnya dihentikan?
 
ini kaget banget deh... siapa tahu akun rekening nenek itu ada hubungan dengan orang lain yang judi online? tapi kalau begitu, kenapa pemerintah gak bisa menangani hal ini dengan lebih baik? memang pihak Kemenrian Sosial harus melindungi keselamatan bantuan sosial, tapi juga harus jujur dan transparan dalam pengelolanya. gimana kalau ada cara lain buat nenie ini yang bisa mendapatkan bantuan kembali, seperti konsultasi dengan dina sosial atau apa?
 
ada yang ngerasa tidak adil sih kalau pihak kemenag hanya berdasarkan pada akun rekening itu saja, kayaknya ada cara lain untuk memastikan bahwa nenek itu tidak terlibat dengan judi online, mungkin ada cara pengecekan lebih lanjut atau sesi bincang langsung denga nenek itu sendiri.
 
gak enak banget kalau pemerintah bisa terlibat dengan hal seperti ini. siapa nih yang bertanggung jawab kalau nenek itu harus mengalami kesulitan karena dianggap terlibat dengan judi online? jadi, apa yang pasti adalah pemerintah sudah tahu tentang hal ini dan malah tidak memberikan penjelasan yang jelas. siapa nih yang akan membuat keputusan seperti ini tanpa mempertimbangkan situasi asli nenek itu?
 
ini lucu banget sih... apa yang diharapkan dari Kementerian Sosial kalau nante neneknya dibilang judi online, padahal bisa jadi dia hanya sedang bermain kartu atau main lotere aja... kenapa harus terlibat dengan judi online? ini seperti sih drama yang diputar di TV... mungkin perlu ada keterbacaan yang lebih baik dari akun rekeningnya sebelum memutuskan untuk menghilangkan status bansos...
 
ini kaya gak jelas kan? kalau ada indikasi bahwa nenek itu terlibat judi online, maka harus diberitahu langsung ya? tapi kalau cuma cuma karena statusnya diputus tanpa dipertimbangkan kemampuan sebenarnya, itu tidak adil kok. pemerintah harus lebih transparan dan jelas tentang cara kerjanya aja. siapa yang tahu nenek itu benar-benar terlibat judi online atau tapi karena statusnya diputus karena kesalahan orang lain?
 
Gak enak banget kalau ada nenek yang gini. Mereka itu sudah butuh bantuan sosial, tapi ternyata ada indikasi bahwa mereka terlibat dengan judi online. Ini bukan masalah kebijakan, tapi tentang keadilan dan transparansi. Bagaimana caranya pemerintah bisa memastikan bahwa pengelolaan bantuan sosial tidak berkelanjutan seperti ini? 🤔📈
 
kembali
Top