Di tengah krisis ekonomi Nigeria, suatu fenomena baru sedang meledak di Lagos. Klub-klub "kabaret mewah" menjadi sangat populer di kalangan elit kota berpenduduk 20 juta orang tersebut. Di antara mereka ada The Library dan Rococo, yang menawarkan hiburan bagi penggemar seni pertunjukan.
Club-club seperti ini meramaikan kehidupan malam kota dengan aksi panggung glamor, makan malam fine dining, dan bahkan pertunjukan unik. Meski memiliki sentuhan Eropa, kekhasan lokal tetap terasa dalam penyanyi-penyanyinya yang merupakan talenta gereja.
Namun, di balik kemewahan ini, ada juga ketimpangan ekonomi. Harga menu jauh melampaui upah minimum bulanan, sehingga bukan hanya kaya yang bisa menikmati hiburan ini. Meski demikian, kabaret Lagos tetap menemukan momentumnya di tengah tekanan ekonomi yang menjerat negara.
Di Zaza, klub lain dengan konsep tropis dan pelayan bermotif zebra, ada ambisi untuk membawa Las Vegas ke Nigeria. Konsep ini dirancang untuk menjaga energi tetap hidup sepanjang malam, namun tantangannya juga besar karena sebagian warga Lagos lebih menyukai pesta bebas dibanding seni pertunjukan.
Pertanyaan yang muncul adalah, apakah kabaret ini akan menjadi pelarian glamor di tengah krisis ekonomi Nigeria? Apakah kemewahan ini dapat membantu meningkatkan kehidupan penduduk setempat? Jawabannya tetap tidak jelas, namun satu hal pasti, kabaret mewah Lagos telah menemukan momentumnya dalam menjaga energi hidup sepanjang malam.
Club-club seperti ini meramaikan kehidupan malam kota dengan aksi panggung glamor, makan malam fine dining, dan bahkan pertunjukan unik. Meski memiliki sentuhan Eropa, kekhasan lokal tetap terasa dalam penyanyi-penyanyinya yang merupakan talenta gereja.
Namun, di balik kemewahan ini, ada juga ketimpangan ekonomi. Harga menu jauh melampaui upah minimum bulanan, sehingga bukan hanya kaya yang bisa menikmati hiburan ini. Meski demikian, kabaret Lagos tetap menemukan momentumnya di tengah tekanan ekonomi yang menjerat negara.
Di Zaza, klub lain dengan konsep tropis dan pelayan bermotif zebra, ada ambisi untuk membawa Las Vegas ke Nigeria. Konsep ini dirancang untuk menjaga energi tetap hidup sepanjang malam, namun tantangannya juga besar karena sebagian warga Lagos lebih menyukai pesta bebas dibanding seni pertunjukan.
Pertanyaan yang muncul adalah, apakah kabaret ini akan menjadi pelarian glamor di tengah krisis ekonomi Nigeria? Apakah kemewahan ini dapat membantu meningkatkan kehidupan penduduk setempat? Jawabannya tetap tidak jelas, namun satu hal pasti, kabaret mewah Lagos telah menemukan momentumnya dalam menjaga energi hidup sepanjang malam.