Sawah Cyber Security, perusahaan keamanan siber independen asal Bali ini, akan menjadi salah satu sponsor utama di National Cyber Security Connect (NCSC) 2025. Acara nasional yang akan digelar pada akhir Oktober nanti di Jakarta Selatan ini akan memberikan kesempatan kepada berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat strategi ketahanan siber nasional.
"Keamanan siber harus menjadi misi nasional yang dikerjakan secara bersama. Tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah, pusat industri di Jakarta, atau perusahaan besar saja," ujar CEO Sawah Cyber Security, Jeffrey Jansen dalam keterangannya. Pendekatan lintas negara ini membentuk standar layanan keamanan siber yang tidak hanya relevan di Indonesia, tetapi juga berkelas internasional.
Sawah Cyber Security telah mengasah keahlian selama 15 tahun dengan memadukan wawasan dan praktik terbaik dari Belanda, Indonesia, dan Jepang. Pengalaman ini membentuk fondasi yang kuat untuk memberikan kontribusi nyata bagi keamanan digital Indonesia.
Namun, ada beberapa kesempatan yang terlewatkan oleh pemerintah dalam membangun fondasi keamanan siber nasional. Misalnya, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang belum mampu mengakomodasi partisipasi publik secara positif dalam keamanan siber.
Dengan pengalaman internasional ini, Sawah Cyber Security berharap dapat membantu membangun fondasi keamanan siber Indonesia sekaligus berkontribusi pada tujuan nasional yang lebih luas. "Dengan mengadopsi praktik terbaik dari pengalaman kami di Belanda dan Jepang, kami berharap dapat membantu membangun fondasi keamanan siber Indonesia sekaligus berkontribusi pada tujuan nasional yang lebih luas," tuturnya.
"Keamanan siber harus menjadi misi nasional yang dikerjakan secara bersama. Tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah, pusat industri di Jakarta, atau perusahaan besar saja," ujar CEO Sawah Cyber Security, Jeffrey Jansen dalam keterangannya. Pendekatan lintas negara ini membentuk standar layanan keamanan siber yang tidak hanya relevan di Indonesia, tetapi juga berkelas internasional.
Sawah Cyber Security telah mengasah keahlian selama 15 tahun dengan memadukan wawasan dan praktik terbaik dari Belanda, Indonesia, dan Jepang. Pengalaman ini membentuk fondasi yang kuat untuk memberikan kontribusi nyata bagi keamanan digital Indonesia.
Namun, ada beberapa kesempatan yang terlewatkan oleh pemerintah dalam membangun fondasi keamanan siber nasional. Misalnya, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang belum mampu mengakomodasi partisipasi publik secara positif dalam keamanan siber.
Dengan pengalaman internasional ini, Sawah Cyber Security berharap dapat membantu membangun fondasi keamanan siber Indonesia sekaligus berkontribusi pada tujuan nasional yang lebih luas. "Dengan mengadopsi praktik terbaik dari pengalaman kami di Belanda dan Jepang, kami berharap dapat membantu membangun fondasi keamanan siber Indonesia sekaligus berkontribusi pada tujuan nasional yang lebih luas," tuturnya.