Nadiem Makarim Sudah Ditahan Lagi di Rutan Salemba Usai Dirawat di RS

Nadiem Makarim Kembali Dihukum: Mantan Mendikbudristek Didakwa Korupsi Program Digitalisasi Pendidikan Sejak 2019

Mantan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nadiem Makarim kembali ditembak penangkapannya di Rutan Salemba, Jakarta. Kini, mantan Mendikbudristek selaku tersangka kasus korupsi Program Digitalisasi Pendidikan periode 2019-2022 tersebut didakwa telah mengalihkan uang negara sebesar Rp1,98 triliun.

Menurut informasi yang diterima CNN Indonesia, kegiatan penahanan kembali dilakukan oleh Kejagung setelah kondisinya sudah dirawat di rumah sakit dan tidak perlu dibantarkan lagi. Kondisi Nadiem saat ini dikatakan sudah selesai menjalani rawat inap.

Pengadaan laptop yang mencuat korupsi ini melibatkan Rp9,3 triliun, dengan total 1,2 juta unit laptop yang diadakan untuk sekolah-sekolah daerah 3T. Penggunaan sistem operasi Chrome atau Chromebook pada dasarnya memiliki banyak kelemahan dan tidak efektif dalam sarana pembelajaran.

Kejagung juga menetapkan empat tersangka, yaitu Direktur SMP Kemendikbudristek Mulyatsyah; Direktur SD Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih; Mantan staf Mendikbudristek Jurist Tan; dan Mantan Konsultan Teknologi pada Kemendikbudristek Ibrahim Arief.
 
Gak kalah marah ya, kasus korupsi ini banget! Mau dicoba ngeluhkan kelemahan sistem operasi Chrome atau bukan, tapi apa yang ada di sini adalah korupsi dan penggunaan dana negara tanpa etika. Kita harus jaga agar dana negara digunakan dengan baik dan tidak hanya untuk kepentingan pribadi. Mau kita ngeluhin tentang masalah teknologi atau teknologi itu sendiri yang salah, tapi apa yang penting adalah agar korupsi ini tidak terjadi lagi. Kita harus lebih bijak dalam menggunakan sumber daya negara ya! πŸ˜’
 
Makasih ya kejagung udah nyebutin korupsi di Pemkot Jakarta lagi. Makanya gak sabar banget nonton kasus ini, siapa yang akan bertanggung jawab? Tapi perlu diingat kalau korupsi ini bukan hanya tentang Nadiem Makarim aja, tapi juga tentang sistem yang salah dari awal. Kalau program digitalisasi pendidikan itu sebenarnya untuk membantu siswa, tapi malah jadi peluang utama korupsi. Dan siapa yang harus bertanggung jawab? Kita semua.
 
ini kayaknya kasus korupsi yang lagi berkepanjangan ya... siapa tahu kalau nadiem ini benar-benar salah, tapi juga harus diingat bahwa dia adalah orang yang pernah bekerja di ministry yang sama dengan kemendikbudristek. bagaimana caranya bisa ada kesalahan? kayaknya perlu dilakukan investigasi lebih lanjut ya...
 
Wah, ini kabar gembira ya! Akhirnya Nadiem Makarim dihukum atas tindakannya yang salah. Korupsi korban pembelajaran anak-anak Indonesia? Tidak bisa dipungut nafsu lagi, kalau siapa pun ada tanda tangan di balik program-program tersebut pasti harus bertanggung jawab!

Minta maaf, tapi kenapa mustahil kita semua tidak menyadari apa yang terjadi di dalam Kemendikbudristek? Banyak sekali uang negara yang hilang karena korupsi dan kebijakan yang salah. Maka dari itu kita harus selalu waspada dan mengawasi agar tidak ada lagi kejadian seperti ini!

Tunggu, siapa nanti akan dihukum sebagai pelaku utama? Tidak hanya Nadiem Makarim saja, tapi juga orang lain yang terlibat. Semoga hukuman yang diberikan dapat menjadi contoh bagi mereka yang ingin melakukan hal yang sama lagi!
 
πŸ˜’ Maksudnya, siapa tahu nanti apa yang terjadi dengan mereka? πŸ€” Korupsi korupsi aja, tapi gampang banget dipaparkan. Di desaku, kita masih sibuk dengan bantuan hajat darurat dari pemerintah, sementara di Jakarta masih ada korupsi dan kasus-kasus yang panjang. πŸ€·β€β™‚οΈ
 
ini kisah korupsi yang memang bikin kita marah sih, tapi harus diingat nadiem bukan orang sembarangan, dia pernah jadi menteri dan punya posisi yang penting. tapi apa yang terjadi, dia malah menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadinya aja, bikin laptop-laptop untuk sekolah-sekolah daerah 3T dengan harga yang mahal dan tidak efektif. ini korupsi yang memang harus dihukum, tapi juga harus diingat bahwa ada banyak korupsi lain yang terjadi di dalam pemerintahan kita sih. jadi, kita harus selalu hati-hati dan waspada ketika melihat korupsi yang terjadi.
 
ini aja kalau korupsi punya korban tapi siapa pun yang nanggung harus dibela dengan benar πŸ€·β€β™‚οΈ. tapi salah satu hal yang bikin aku sedih yach, program digitalisasi pendidikan itu masih banyak keterpurukan teknologi apa lagi jika laptop yang diberikan masih tidak efektif. penggunaan Chromebook pada dasarnya memiliki banyak kelemahan dan tidak efektif dalam sarana pembelajaran. kalau benar-benar ingin digitalisasi pendidikan, harus ada perubahan teknologi yang lebih baik dan efektif seperti laptop dengan prosesor yang lebih cepat dan RAM yang lebih banyak πŸ“ŠπŸ‘€.
 
Makasih ya, bro πŸ™. Saya pikir ini adalah contoh bagus dari efektivitas penegakan hukum di Indonesia. Siapa pun yang salah, harus bertanggung jawab atasnya. Tapi, saya berharap bahwa pembangunan pendidikan di Indonesia tidak hanya fokus pada pengadaan laptop, tapi juga pada kualitas dan efektifitas sistem pendidikan itu sendiri. Sebenarnya, saya sudah pernah ngeblog tentang masalah tersebut di blogku πŸ€”. Jika nanti ada yang mau membaca, bisa mencari di [nama blog]. Saya rasa penting untuk kita memikirkan kualitas pendidikan di Indonesia, bukan hanya biaya yang dibelanjakan. πŸ’‘
 
πŸ˜’ Kalau ada korupsi, itu artinya ada yang tidak transparan, apalagi saat ini di Indonesia kesehatan dan pendidikan sangat penting, tapi ternyata ada yang jalan sendiri ya πŸ€¦β€β™‚οΈ. Jika terjadi korupsi seperti ini, itu berarti uang negara bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih efektif seperti mendapatkan akses internet yang luas di sekolah-sekolah di daerah 3T atau memberikan fasilitas kesehatan yang lebih baik 🀝. Tapi apakah ini hanya tentang korupsi saja? Banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi efektivitas program pendidikan seperti anggaran yang tidak cukup, kurangnya sumber daya manusia, atau sistem pengelolaan yang kurang efektif πŸ“Š.
 
wahhh, siapa aja yang pikir Nadiem bisa sembunyi-sembunyinyaπŸ˜‚? udah kembali dihukum korupsi lagi, tapi ini kalau bocor ke media aku nggak sabar banget untuk mendengar ceritanya πŸ˜†. ayo gess! siapa yang tahu ceritanya itu bisa bikin drama seru sekali 🀯!
 
Saya penasaran apa yang terjadi di belakang kasus ini πŸ€”. Saya pikir ada perlu dilakukan pemantauan lebih lanjut agar tidak ada kecurangan lagi. Saya percaya bahwa program digitalisasi pendidikan itu memang penting, tapi harus dijalankan dengan benar-benar transparan dan akuntabel πŸ“Š.
 
😳 kalau bukannya ada yang terus-terusan ngelap korupsi di pemerintah, kayaknya masih ada kasus korupsi lainnya juga? 😞 sih, aku rasa itu sangat bikin kehilangan percaya diri masyarakat Indonesia. tolong jelasin apa yang dilakukan mereka selama ini? πŸ€”
 
πŸ™ Wah, kalau begitu korupsi di kemendikbudristek ini terjadi sih... Rasanya gak enak banget lho, tapi kita harus percaya pada pemerintah, ya? Mereka pasti sengaja melihat dan mengatasi masalah seperti ini. Program digitalisasi pendidikan itu penting, tapi jangan sampai dilakukan dengan cara korupsi aja, deh... 🀝
 
😐 aku pikir ini semua karena teknologi yang jadi alasan korupsi, bukan? kalau di 1990an-2000an korupsi sama-sama ada, tapi teknologi sekarang sih jadi omong-omongnya. siapa yang bilang itu sistem operasi Chrome atau Chromebook tidak efektif dalam sarana pembelajaran? πŸ˜’ aku pikir itu hanya alasan untuk memaksa pengguna laptop harus menggunakan internet dengan cepat, sih... πŸ€”
 
Gue pikir korupsi ini bukanlah kebodohan seseorang, tapi cara pemerintah yang tidak transparan dan tidak adil. Kenapa mereka membiarkan program digitalisasi pendidikan itu terjebak dalam korupsi? Apa salahnya dengan menggunakan sistem operasi Chrome atau Chromebook? Gue rasa ini seperti permainan besar-besaran, tapi ternyata di baliknya ada korupsi yang besar-besaran pula! 🀯

Dan apa dengan Nadiem Makarim? Dia tidak bersalah karena dia salah, tapi karena sistem yang buruk dan kurang transparan. Gue rasa ini membuat gue marah, tapi juga membuat gue sadar bahwa kita harus terus berjuang untuk memperbaiki sistem pemerintahan kita. πŸ€”
 
Makasih kasi kabar, kamu tahu apa yang salah dengan program digitalisasi pendidikan itu? Sih, hanya kalau bukan korupsi aja. Nadiem Makarim mantan Mendikbudristek ini memang benar-benar terlibat dalam skandal yang luas, dan aku yakin ini bukan kebetulan. Aku penasaran kenapa biaya Rp1,98 triliun hanya untuk laptop aja? Dan lho, sistem operasi Chrome atau Chromebook itu benar-benar tidak efektif, tapi kalau bukan korupsi, apa yang salahnya?
 
kembali
Top