Tersangka Kasus Korupsi, Menteri Pendidikan Dijebloskan Kembali ke Tahanan
Sebuah putusan hukum yang memalukan bagi mantan Menteri Pendidikan Nasional (Menpadinras), Nadiem Makarim. Hanya setahun lalu, dia menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan laptop Chromebook untuk sekolah-sekolah di Indonesia. Namun, baru-baru ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) memutuskan menjebloskan Nadiem kembali ke tahanan.
Menurut Direktur Penyidikan (Dirdik) Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madyo, kerugian negara yang timbul dari kegiatan pengadaan laptop tersebut diperkirakan senilai lebih Rp 1,98 triliun. Namun, nilai ini masih dalam tahap penghitungan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kasus korupsi laptop Chromebook ini telah menjadi sorotan publik sejak beberapa bulan lalu. Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna baru-baru ini mengumumkan status hukum Nadiem Makarim dalam perkara ini, dan hasilnya menetapkan tersangka baru dengan inisial "NAM".
Tersangka kasus korupsi yang berlebihan ini menimbulkan perdebatan di kalangan publik. Apakah Nadiem Makarim benar-benar bersalah? Ataukah ini hanya sebuah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak Kejagung? Masih banyak pertanyaan yang menjelang jawabannya.
Sebuah putusan hukum yang memalukan bagi mantan Menteri Pendidikan Nasional (Menpadinras), Nadiem Makarim. Hanya setahun lalu, dia menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan laptop Chromebook untuk sekolah-sekolah di Indonesia. Namun, baru-baru ini, Kejaksaan Agung (Kejagung) memutuskan menjebloskan Nadiem kembali ke tahanan.
Menurut Direktur Penyidikan (Dirdik) Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madyo, kerugian negara yang timbul dari kegiatan pengadaan laptop tersebut diperkirakan senilai lebih Rp 1,98 triliun. Namun, nilai ini masih dalam tahap penghitungan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kasus korupsi laptop Chromebook ini telah menjadi sorotan publik sejak beberapa bulan lalu. Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna baru-baru ini mengumumkan status hukum Nadiem Makarim dalam perkara ini, dan hasilnya menetapkan tersangka baru dengan inisial "NAM".
Tersangka kasus korupsi yang berlebihan ini menimbulkan perdebatan di kalangan publik. Apakah Nadiem Makarim benar-benar bersalah? Ataukah ini hanya sebuah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak Kejagung? Masih banyak pertanyaan yang menjelang jawabannya.