Ponpes Tidak Ada Izin Bangunan: Apa Itu Penjelasan Kemenko Infrastruktur?
Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) telah mengeluarkan penjelasan tentang skandal Ponpes yang tidak memiliki izin bangunan. Menurut sumber, AHY (Asosiasi Harian Yatim, atau Asosiasi Hati Yogiyarta) telah bekerja sama dengan Kemenko Infra untuk memastikan bahwa pesantren-pesantren tersebut memiliki standar keselamatan yang aman.
"Kami berkomitmen bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Omas keagamaan seperti Nadhlatul Ulama dan Muhammadiyah, untuk memastikan bahwa setiap lembaga pendidikan memiliki fasilitas yang layak dan memadai," kata sumber di Kemenko Infra.
Namun, AHY tidak berada dalam posisi yang sama. Menurut keterangan resmi, AHY telah mengalami keretakan informasi tentang pengelolaannya yang menyebabkan munculnya skandal tersebut.
"Masyarakat jangan terprovokasi oleh potongan informasi atau narasi yang menyesatkan. Kami akan memberikan klarifikasi resmi melalui kanal komunikasi Kemenko Infra dan pihak terkait agar tidak terjadi kesalahpahaman di ruang publik," kata Herzaky, sumber Kemenko Infra.
Skandal ini telah membuat masyarakat terkejut dan meminta penjelasan yang jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi di Ponpes-Ponpes tersebut.
Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) telah mengeluarkan penjelasan tentang skandal Ponpes yang tidak memiliki izin bangunan. Menurut sumber, AHY (Asosiasi Harian Yatim, atau Asosiasi Hati Yogiyarta) telah bekerja sama dengan Kemenko Infra untuk memastikan bahwa pesantren-pesantren tersebut memiliki standar keselamatan yang aman.
"Kami berkomitmen bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Omas keagamaan seperti Nadhlatul Ulama dan Muhammadiyah, untuk memastikan bahwa setiap lembaga pendidikan memiliki fasilitas yang layak dan memadai," kata sumber di Kemenko Infra.
Namun, AHY tidak berada dalam posisi yang sama. Menurut keterangan resmi, AHY telah mengalami keretakan informasi tentang pengelolaannya yang menyebabkan munculnya skandal tersebut.
"Masyarakat jangan terprovokasi oleh potongan informasi atau narasi yang menyesatkan. Kami akan memberikan klarifikasi resmi melalui kanal komunikasi Kemenko Infra dan pihak terkait agar tidak terjadi kesalahpahaman di ruang publik," kata Herzaky, sumber Kemenko Infra.
Skandal ini telah membuat masyarakat terkejut dan meminta penjelasan yang jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi di Ponpes-Ponpes tersebut.