Muncul Cahaya Misterius di Pusat Antariksa, Ilmuwan Bingung
=====================================================
Di tengah galaksi kita, terdapat cahaya misterius yang mengilhamkan perhatian para astronom selama beberapa dekade. Meskipun telah banyak spekulasi tentang sumbernya, namun masih belum ada jawaban memuaskan bagi banyak orang.
Menurut laporan baru yang dipublikasikan di jurnal Physical Review Letters, kedua teori yang beredar sama-sama memiliki kemungkinan benar. Pertama, cahaya itu diduga merupakan hasil tabrakan partikel-partikel materi gelap. Kedua, cahaya itu diduga berasal dari bintang neutron yang berputar cepat atau disebut pulsar.
Jika teori pertama benar, artinya cahaya itu merupakan bukti konkret pertama tentang adanya materi gelap, yaitu benda misterius yang dipercaya menyusun lebih dari 26% alam semesta. Materi gelap mendominasi semesta dan menyatukan galaksi-galaksi.
"Ada risiko-risiko yang harus dihadapi jika terbukti benar," kata Joseph Silk, co-author laporan tersebut dan profesor astronomi di Johns Hopkins. "Materi gelap mendominasi semesta dan menyatukan galaksi-galaksi."
Sangat mungkin pulsar adalah penyebab cahaya itu. Untungnya, teleskop sinar gamma yang akan datang, yaitu Cherenkov Telescope Array Observatory, dapat memperjelas hal tersebut. Proyek multinasional ini akan terdiri dari 60 teleskop di dua lokasi, satu di Pulau La Palma, Spanyol, dan satu lagi di Gurun Atacama, Chili.
Dengan gambar-gambar beresolusi lebih tinggi ini, para peneliti berharap dapat mengungkap sumber cahaya misterius di pusat galaksi kita yang telah membingungkan para astronom selama beberapa dekade. "Sinyal yang bersih akan menjadi bukti kuat," kata Silk.
Sedang saat ini, Silk dan rekan-rekannya sedang menyelidiki galaksi-galaksi kecil tetangga lainnya untuk mencari materi gelap dan apakah distribusinya sesuai dengan peta sinar gamma yang ada. "Mungkin saja kita akan melihat data baru dan mengonfirmasi satu teori di atas yang lain," kata Silk.
Atau mungkin kita tidak akan menemukan apa pun, yang dalam hal ini akan menjadi misteri yang lebih besar untuk dipecahkan."
=====================================================
Di tengah galaksi kita, terdapat cahaya misterius yang mengilhamkan perhatian para astronom selama beberapa dekade. Meskipun telah banyak spekulasi tentang sumbernya, namun masih belum ada jawaban memuaskan bagi banyak orang.
Menurut laporan baru yang dipublikasikan di jurnal Physical Review Letters, kedua teori yang beredar sama-sama memiliki kemungkinan benar. Pertama, cahaya itu diduga merupakan hasil tabrakan partikel-partikel materi gelap. Kedua, cahaya itu diduga berasal dari bintang neutron yang berputar cepat atau disebut pulsar.
Jika teori pertama benar, artinya cahaya itu merupakan bukti konkret pertama tentang adanya materi gelap, yaitu benda misterius yang dipercaya menyusun lebih dari 26% alam semesta. Materi gelap mendominasi semesta dan menyatukan galaksi-galaksi.
"Ada risiko-risiko yang harus dihadapi jika terbukti benar," kata Joseph Silk, co-author laporan tersebut dan profesor astronomi di Johns Hopkins. "Materi gelap mendominasi semesta dan menyatukan galaksi-galaksi."
Sangat mungkin pulsar adalah penyebab cahaya itu. Untungnya, teleskop sinar gamma yang akan datang, yaitu Cherenkov Telescope Array Observatory, dapat memperjelas hal tersebut. Proyek multinasional ini akan terdiri dari 60 teleskop di dua lokasi, satu di Pulau La Palma, Spanyol, dan satu lagi di Gurun Atacama, Chili.
Dengan gambar-gambar beresolusi lebih tinggi ini, para peneliti berharap dapat mengungkap sumber cahaya misterius di pusat galaksi kita yang telah membingungkan para astronom selama beberapa dekade. "Sinyal yang bersih akan menjadi bukti kuat," kata Silk.
Sedang saat ini, Silk dan rekan-rekannya sedang menyelidiki galaksi-galaksi kecil tetangga lainnya untuk mencari materi gelap dan apakah distribusinya sesuai dengan peta sinar gamma yang ada. "Mungkin saja kita akan melihat data baru dan mengonfirmasi satu teori di atas yang lain," kata Silk.
Atau mungkin kita tidak akan menemukan apa pun, yang dalam hal ini akan menjadi misteri yang lebih besar untuk dipecahkan."