Munas XI ASPADIN: Kemitraan untuk Meningkatkan Mutu AMDK dan Daya Saing Nasional
Dalam acara Munas XI ASPADIN yang diselenggarakan di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, terdapat kontribusi yang signifikan dari Perkumpulan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (ASPADIN) dalam mendukung industri AMDK nasional. Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan apresiasi atas capaian ASPADIN yang positif dalam meningkatkan nilai tambah industri pengolahan dengan mencapai US$265,07 miliar pada tahun 2024. Ini merupakan perkembangan yang signifikan bagi sektor manufaktur Indonesia.
Selain itu, Menteri juga menekankan pentingnya kualitas produk AMDK, di mana ASPADIN harus berada di garis terdepan dalam memastikan mutu dan keamanan produk. Elin Herlina dari BPOM juga menegaskan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada anggota dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kualitas produk.
Dalam seminar pembukaan, Asisten Deputi Menko Perekonomian, Dr. Atong Sukirman, menegaskan peran pemerintah dalam menjaga stabilitas industri dan membangun iklim kebijakan yang kondusif bagi pertumbuhan industri nasional. Sementara itu, Ketua Umum ASPADIN periode 2022-2025, Rachmat Hidayat, melaporkan perkembangan organisasi yang kini memiliki 323 anggota dengan 16 DPD di 22 provinsi.
Dalam keseluruhan, Munas XI ASPADIN merupakan momentum penting untuk meningkatkan mutu AMDK dan daya saing nasional. Kemitraan antara pemerintah dan organisasi industri akan sangat berkontribusi dalam mencapai tujuan ini.
Dalam acara Munas XI ASPADIN yang diselenggarakan di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, terdapat kontribusi yang signifikan dari Perkumpulan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (ASPADIN) dalam mendukung industri AMDK nasional. Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan apresiasi atas capaian ASPADIN yang positif dalam meningkatkan nilai tambah industri pengolahan dengan mencapai US$265,07 miliar pada tahun 2024. Ini merupakan perkembangan yang signifikan bagi sektor manufaktur Indonesia.
Selain itu, Menteri juga menekankan pentingnya kualitas produk AMDK, di mana ASPADIN harus berada di garis terdepan dalam memastikan mutu dan keamanan produk. Elin Herlina dari BPOM juga menegaskan pentingnya edukasi dan sosialisasi kepada anggota dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kualitas produk.
Dalam seminar pembukaan, Asisten Deputi Menko Perekonomian, Dr. Atong Sukirman, menegaskan peran pemerintah dalam menjaga stabilitas industri dan membangun iklim kebijakan yang kondusif bagi pertumbuhan industri nasional. Sementara itu, Ketua Umum ASPADIN periode 2022-2025, Rachmat Hidayat, melaporkan perkembangan organisasi yang kini memiliki 323 anggota dengan 16 DPD di 22 provinsi.
Dalam keseluruhan, Munas XI ASPADIN merupakan momentum penting untuk meningkatkan mutu AMDK dan daya saing nasional. Kemitraan antara pemerintah dan organisasi industri akan sangat berkontribusi dalam mencapai tujuan ini.