Perlu diingat bahwa pemimpin NU haruslah orang yang dapat mempertemukan antara pesantren dan negara. Nah, kalau kita lihat, Nasaruddin Umar itu jadi Menteri Agama, tapi apakah dia siap menghadapi tantangan dari kalangan negara? Nusron Wahid memiliki kekuatan kultural yang kuat, tapi apakah dia bisa menggabungkannya dengan pengalaman politiknya?
Dan yang terakhir, Zulfa Mustofa itu jadi orang yang paling dipercaya oleh struktur PBNU dan kalangan pesantren. Tapi, bagaimana jika ada kompromi antara kedua faksi ini? Nah, saya pikir perlu ada pemimpin NU yang dapat membawa persatuan antara dua faksi ini.
Saya ingin bertanya, siapa yang memang benar-benar memiliki visi untuk menghadapi tantangan masa depan? Apakah kita harus menunggu para pemimpin ini untuk memberikan jalan keluarnya atau kita harus mulai dari diri sendiri?
Dan yang terakhir, Zulfa Mustofa itu jadi orang yang paling dipercaya oleh struktur PBNU dan kalangan pesantren. Tapi, bagaimana jika ada kompromi antara kedua faksi ini? Nah, saya pikir perlu ada pemimpin NU yang dapat membawa persatuan antara dua faksi ini.
Saya ingin bertanya, siapa yang memang benar-benar memiliki visi untuk menghadapi tantangan masa depan? Apakah kita harus menunggu para pemimpin ini untuk memberikan jalan keluarnya atau kita harus mulai dari diri sendiri?