MTV Tutup Lima Kanal Musik Ikonik Setelah 40 Tahun, Ini Alasannya

Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk menutup lima saluran musik ikonik yang telah beroperasi selama 40 tahun. Keputusan ini diterima dengan kemarahan oleh penggemar musik, namun pemerintah berargumentasikan bahwa keputusan ini dibuat untuk menghindari penyebaran konten yang tidak pantas.

Menurut sumber di pemerintah, keputusan menutup lima saluran tersebut adalah hasil dari analisis yang dilakukan tim teknologi informasi dan komunikasi (tekinfokom) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Analisis ini menemukan bahwa beberapa saluran musik ikonik telah menggunakan konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa dan budaya Indonesia.

"Kami tidak ingin membiarkan konten yang tidak pantas untuk diakses oleh masyarakat, terutama anak-anak dan remaja," kata seorang sumber di pemerintah. "Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menutup lima saluran musik ikonik tersebut untuk menghindari penyebaran konten yang tidak pantas."

Keputusan ini juga didukung oleh Peraturan Pemerintah (Perpu) No 82/2023 tentang Konten Digital, yang memerlukan pemilik platform digital untuk menerapkan standar konten yang lebih ketat. Menurut perpustakaan, keputusan menutup lima saluran musik ikonik tersebut adalah hasil dari penerapan peraturan ini.

Penggemar musik telah berdebat tentang keputusan ini, dengan beberapa orang mengatakan bahwa kebebasan bersuara harus dipertahankan. Namun, pemerintah berpendapat bahwa keputusan ini dibuat untuk melindungi masyarakat dari konten yang tidak pantas.

"Kami tidak ingin membiarkan konten yang tidak pantas untuk diakses oleh masyarakat," ulang seorang sumber di pemerintah. "Oleh karena itu, kami akan terus memantau dan mengawasi konten yang diunggah ke platform digital."
 
Mereka memutuskan menutup lima saluran musik ikonik? Apa lagi ini, siapa yang bilang apa yang pantas atau tidak di dalam konten musik? Saya rasa ini adalah contoh bagaimana pemerintah bisa mengontrol segalanya. Tapi sayangnya, saya juga tidak ingin anak-anak dan remaja dijadikan penonton konten yang tidak pantas. Mungkin mereka harus dipantau lebih dekat atau bahkan ada platform alternatif yang bisa menjadi contoh untuk masyarakat? Saya rasa ini harus dibahas lebih lanjut 🤔💬
 
Makasih ya pemerintah, tapi aku pikir ini salah taktik. Mereka bikin keputusan menutup lima saluran musik ikonik itu tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap penggemar musik dan budaya Indonesia. Aku rasa mereka hanya fokus pada analisis teknologi dan tidak peduli dengan impact sosial dari keputusan tersebut.

Dan apa yang dimaksudkan dengan "konten yang tidak pantas" itu? Apakah ini berarti mereka ingin menghapus semua lagu yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia? Aku rasa ini akan membuat banyak orang kesal dan tidak suka dengan keputusan tersebut.
 
Maksudnya apa sih? 5 saluran musik ikonik itu tidak bisa lagi digunakan nih. Gue pikir ini salah paham banget, siapa yang bilang bahwa musik itu harus sesuai dengan nilai-nilai bangsa dan budaya Indonesia? Semua orang punya opini sendiri tentang musik, kan? Dan ini bukan masalah teknis kok, tapi masalah politik. Mungkin karena Prabowo suka musik yang 'modern' atau apa aja. Gue rasa ini salah keputusan, musik itu harus bebas, tidak ada aturan-aturan yang bisa dipaksa orang untuk menurutin.
 
Aku pikir nggak masuk akal kalau pemerintah ingin menutup lima saluran musik ikonik seperti RRI, KPN, dll. Berapa lama lagi mereka ingin membatasi bebasan bersuara kita? Aku rasa keputusan ini diambil tanpa perlu dipikirkan tentang dampaknya. Banyak generasi muda yang sudah terbiasa mendengarkan musik ikonik itu dan sekarang harus nyari sumber musik baru. Kalau tidak mau, aku rasa pemerintah harus bantu kita cari sumber musik yang positif dan menginspirasi 😐
 
Maksudnya apa sih? Mereka punya hak untuk menutup saluran musik ikonik karena kontennya tidak pantas? Aku rasa itu seperti menumpuk batu di sungai, nanti bagaimana jika anak muda yang mau mengungkapkan diri dengan musiknya tidak bisa?

Kita harus lebih berhati-hati tentang hal ini. Jangan biarkan pemerintah membatasi kebebasan kita hanya karena khawatir konten yang tidak pantas. Aku rasa perlu ada cara lain untuk mengelola kontennya, seperti membuat standar yang jelas dan di implementasikan dengan bijak.

Aku juga penasaran, apa yang terjadi dengan kontennya yang tidak pantas? Apakah sudah pernah diawasi sebelumnya? Aku rasa keputusan ini sembarangan, kita butuh transparansi lebih.
 
kembali
Top