MRT Bakal Bangun Jembatan 'Donat' di Dukuh Atas, Hubungkan KRL-LRT-KA Bandara

MRT Jakarta Terancang Bangun Jembatan 'Cincin Donat' di Dukuh Atas untuk Menghubungkan KRL-LRT-KA Bandara, Meningkatkan Mobilitas Warga.

Pihak MRT Jakarta mengumumkan rencana pembangunan jembatan cincin donat di Dukuh Atas untuk menghubungkan beberapa moda transportasi seperti KRL, LRT, dan kereta bandara. Rencana ini bertujuan meningkatkan mobilitas warga setempat.

Desain jembatan yang akan dibangun memiliki bentuk cincin donat dengan lebar 12 meter, di mana 5 meter digunakan untuk kegiatan komersial dan sisanya sebagai ruang pejalan kaki. Jembatan ini juga diprediksi dapat meningkatkan mobilitas warga sebesar 70 ribu per hari.
 
Kalau kayaknya jadi ide yang bagus banget, buat hubungan antara KRL, LRT, dan bandara menjadi lebih mudah dan nyaman. Tapi, aku penasaran sih dengan cara bagaimana nanti mereka bisa memastikan keamanan pejalan kaki di sisi jembatan cincin donat. Jangan sampai mobil-mobil yang berkeliling terlalu cepat, ya? Dan juga, bagaimana dengan aspek keselamatan untuk pengguna kereta dan mobil yang nanti harus melewati tempat tersebut? Kalau semua itu bisa diatasi, maka aku pikir ide ini tidak main kebalikannya 😊.
 
Eh, siapa yang tidak suka naik angkot atau bus? 🚂😴 Sekarang ada ide untuk membuat jembatan cincin donat di Dukuh Atas! Saya rasa itu akan bagus banget, tapi aku penasaran apa aja keuntungan dari bau donat yang keluar dari jembatan itu 😂. Tapi serius, ini kayaknya akan membantu warga setempat ya, kalau bisa naik transportasi yang lebih cepat dan mudah 🚗👍. 70 ribu orang per hari? Wah, itu bukannya angka besar loh! Saya harap jembatan cincin donat ini segera selesai ya, supaya warga Dukuh Atas bisa nikmati transportasi yang lebih nyaman 🤞.
 
Gampang banget, siapa yang tidak suka naik MRT ya? Tapi, jadi jembatan cincin donat di Dukuh Atas itu... hmm, aku rasa ada yang salah dengan ide ini. Aku penasaran kenapa harus jembatan cincin donat aja? Bisa buat sesuatu yang lebih sederhana, ya? Dan 5 meter untuk kegiatan komersial itu, apakah ada yang bilang warga Dukuh Atas tidak mau bikin toko atau restoran di sekitar jembatan? Aku ragu-ragu banget dengar rencana ini...
 
ini pengamat lansia ya, kalau nggak salah informasi itu kayaknya jangan gampang banget bagi lansia kita di dukuh atas nih, ada lebar 12 meter tapi cuma 5 meter aja untuk komersial dan sisa untuk lansia sih... jadi bagaimana caranya kalau kita yang tergolong lansia itu punya kesulitan bergerak? kayaknya lebih baik banget jika ada fasilitas khusus untuk lansia di sisi lain, ya.
 
ini gampang2 aja, jadi nanti warga Dukuh Atas bisa mudah keluar masuk bandara dengan transportasi yang aman dan cepat, kayaknya akan memudahkan mereka dalam mengelola waktu sehari-hari. tapi sih, mau tidak mau, ini udah selesai kan? masih banyak lagi proyek-proyek infrastruktur yang harus dibangun di Jakarta... 🤯🚧
 
ini ide yang bagus banget! jembatan cincin donat itu sih bisa memberikan solusi yang efektif untuk menghubungkan moda transportasi di Jakarta, tapi kita juga harus pikirkan tentang dampaknya terhadap warga sekitar nih. apa punya rencana untuk memastikan bahwa kesejahteraan warga tidak terganggu dengan pembangunan ini? misalnya, bagaimana mereka akan dilindungi dari kerumunan lalu lintas yang mungkin timbul? dan apa yang akan menjadi alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan nih?
 
Makasih ya gue penasaran sama proyek MRT Jakarta ini 🤔. Kalau punya jembatan cincin donat di Dukuh Atas, itu bakanya bagus banget ya! Warga bisa lebih mudah aja nggak pergi ke kereta bandara atau LRT, dan juga kebanyakan warganya nge-riding bike atau walking. Aku rasa ini solusi yang baik untuk meningkatkan mobilitas warga setempat. Yang penting jadi nyaman dan cepat aja nggak pergi tempat tujuannya 😊.
 
aku pikir rencana pembangunan jembatan cincin donat di Dukuh Atas itu memang benar-benar membantu meningkatkan mobilitas warga setempat, tapi aku khawatir apa yang akan terjadi dengan keseimbangan lingkungan dan kebersihan udara. apakah perencanaan itu sudah mempertimbangkan dampak bagi iklim kota dan kemungkinan polusi yang lebih besar?
 
"Ahem, jadi punya ide yang kayaknya seru nih. Mau nggabungin KRL-LRT-kereta bandara di Dukuh Atas itu, seru banget! Kalau kita bisa naik jembatan cincin donat, lebih mudah aja nih ke tempat tempat penting seperti Bandara Soekarno-Hatta. Tapi, kayaknya perlu pertimbangan lain, gak? Misalnya bagaimana aspek lingkungan dan efisiensi biaya pembangunan? Kita harus memastikan bahwa proyek ini tidak membuang hujan dan tidak bikin beban pada orang-orang setempat. Tapi kalau direncanakan dengan benar, ayo let's do this! 🚂💨"
 
Mau banget kayaknya jadi transportasi yang bagus aja... tapi kenapa di Dukuh Atas aja sih? Kenapa nggak di daerah yang lebih ramai seperti Cibubur atau Depok? Sepertinya ini punya tujuan untuk mengalihkan perhatian dari masalah lalu lintas yang parah di Jakarta. Dan kalau benar-benar ingin meningkatkan mobilitas warga, mending banterin transportasi umum yang sudah ada, seperti MRT atau KRL, bukan bangun jembatan baru aja...
 
Mnta, kalau nggak salah rencana pembangunan jembatan cincin donat di Dukuh Atas gampang banget diakses nih... bisa bawa kereta KRL, LRT, maupun kereta bandara. Kalau aku jalan ke sini aja, moga-moga akrab dengan warga setempat kan? Tapi mnta, pertanyaannya apa kalau pembangunan ini nggak sesuai dengan harapan warga? Mnta pikir desain jembatan ini agak unik, tapi mungkin ada yang kurang nih... 🤔
 
🤔 Maksudnya, kalau mau rasa modern banget kayak film action ya, tapi jembatan cincin donat ini malah tergolong klasik, kan? Siap-siap aja untuk jalan kaki ke Dukuh Atas deh... 🚶‍♀️ Jangan sabar! Rencana ini bisa jadi yang bakal meningkatkan mobilitas warga setempat, tapi kalau rasa sibuk dan terburu-buru, kayak adegan film thriller dimulai, ya? 🕵️‍♂️
 
Mbak, aku kira apa aja yang terjadi di Jakarta nih? MRT lagi membangun sesuatu dan aku nggak tahu apa bedanya kali ini dengan yang lainnya... Jembatan cincin donat itu ayo banget! Aku rasa kalau itu nggak bisa menyelesaikan masalah lalu lintas ya, tapi sih aku juga mengerti karena warga yang diprioritaskan. Tapi aku masih ragu nih, 70 ribu per hari meningkatkan mobilitas itu nggak cuma nggak cukup aja? Aku rasa kalau kita harus lihat dari perspektif lingkungan dan masyarakat juga, bukan hanya warga yang diprioritaskan.
 
Jangan sabar-sabaran ya, kalau mau nyambung aja kan siapa yang nggak suka dengan transportasi yang lebih efisien? Jadi kayaknya rencana ini cukup bagus, tapi ngomongin kebanyakan warga Dukuh Atas gini, ayo ikuti diskusi aja, nggak pakai propaganda ya.
 
Mau ngebayangin aja, kalau giliran kamu harus jalan di sepanjang Dukuh Atas yang nantinya akan dimiliki oleh jembatan cincin donat itu... 🤯 Selama dulu aku lihat peta, rute KRL, LRT, dan bandara itu agak rumit banget. Tapi aku yakin, jika dibangun dengan baik, itu bisa mengurangi masalah lalu lintas di kota ini. Aku juga senang sekali kalau giliran warga yang tinggal di sekitar Dukuh Atas bisa lebih mudah akses ke tempat-tempat penting di Jakarta... 🙏 Tapi aku juga penasaran, bagaimana rencana ini akan mempengaruhi biaya konstruksi dan kualitas jembatan itu sendiri?
 
Eh iyaa, konsep jembatan cincin donat itu gak kalah keren dengan jembatan lainnya, kan? Meningkatkan mobilitas warga itu juga benar-benar penting, kita tidak ingin terjebak di jalan yang padat seperti sekarang. Saya tahu ada yang bilang bahwa pembangunan ini akan mengganggu kehidupan warga, tapi saya pikir itu hanya sedikit kesulitan kecil. Yang penting adalah kemudahan dalam berpindah tempat, kan? Dan jangan lupa, jembatan ini juga nantinya bisa menopang KRL-LRT-KA bandara, itu sih yang paling penting! 🚂💨
 
kembali
Top