MRT Jakarta Tegaskan Rencana Bangun Jembatan Cincin Donat untuk Menghubungkan KRL-LRT-KA Bandara di Dukuh Atas. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta MRT Jakarta mengembangkan konsep transit-oriented development (TOD) sehingga moda transportasi massal dapat terkoneksi dan memudahkan akses bagi pejalan kaki.
Direktur MRT Jakarta, Tuhiyat, menyatakan rencananya untuk bangun jembatan dengan desain cincin donat yang akan menghubungkan transportasi umum lainnya seperti LRT Jabodebek, KRL dan juga kereta bandara. Jembatan ini memiliki lebar 12 meter, di mana 5 meter digunakan sebagai ruang pejalan kaki untuk melintas di sana.
"Kita lakukan itu untuk bisa mengkonekkan 4 kuadran sehingga ini bisa memecahkan kemacetan yang ada di Dukuh Atas. Trafiik yang kita perkirakan itu sekitar 70 ribu ridser, 70 ribu mobilitas yang ada di situ," ujarnya.
Tuhiyat juga menyampaikan bahwa MRT Jakarta bekerja sama dengan pihak swasta untuk mendapatkan pendanaan proyek ini. Dia mengatakan, senin berikutnya dirataskan jembatan tersebut.
Direktur MRT Jakarta, Tuhiyat, menyatakan rencananya untuk bangun jembatan dengan desain cincin donat yang akan menghubungkan transportasi umum lainnya seperti LRT Jabodebek, KRL dan juga kereta bandara. Jembatan ini memiliki lebar 12 meter, di mana 5 meter digunakan sebagai ruang pejalan kaki untuk melintas di sana.
"Kita lakukan itu untuk bisa mengkonekkan 4 kuadran sehingga ini bisa memecahkan kemacetan yang ada di Dukuh Atas. Trafiik yang kita perkirakan itu sekitar 70 ribu ridser, 70 ribu mobilitas yang ada di situ," ujarnya.
Tuhiyat juga menyampaikan bahwa MRT Jakarta bekerja sama dengan pihak swasta untuk mendapatkan pendanaan proyek ini. Dia mengatakan, senin berikutnya dirataskan jembatan tersebut.