Pertimbangan untuk Membangun Jembatan Cincin Donat di Dukuh Atas
Dalam upaya meningkatkan koneksi moda transportasi massal dan memudahkan akses bagi pejalan kaki, MRT Jakarta terus berinvestasi pada proyek-proyek strategis. Salah satu contoh yang menarik perhatian adalah rencana pembangunan jembatan cincin donat di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Jembatan cincin donat ini dirancang sebagai solusi untuk menghubungkan empat kuadran yang belum tersambung secara lengkap di Dukuh Atas. Rencana ini diumumkan oleh Direktur MRT Jakarta, Tuhiyat, yang menekankan bahwa konsep ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan mobilitas warga dan mengurangi kemacetan di area tersebut.
Berdasarkan desain yang telah disiapkan, jembatan cincin donat ini akan memiliki lebar sekitar 12 meter, dengan 5 meter digunakan untuk kegiatan komersial dan sisanya sebagai ruang pejalan kaki. Nantinya, jembatan ini akan menghubungkan transportasi umum lainnya seperti LRT Jabodebek, KRL, dan kereta bandara.
Tuhiyat menyebutkan bahwa rencana pembangunan jembatan cincin donat ini memiliki potensi untuk meningkatkan mobilitas warga di Dukuh Atas. Ia memprediksi bahwa ada 70 pergerakan orang setiap hari di sana, sehingga proyek ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, Direktur MRT Jakarta juga menyebutkan bahwa jembatan cincin donat ini akan beroperasi pada 2027. Namun, dia belum dapat membeberkan nilai pembiayaan jembatan tersebut karena masih ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
Dengan demikian, rencana pembangunan jembatan cincin donat di Dukuh Atas memiliki potensi besar dalam meningkatkan mobilitas warga dan mengurangi kemacetan di area tersebut.
Dalam upaya meningkatkan koneksi moda transportasi massal dan memudahkan akses bagi pejalan kaki, MRT Jakarta terus berinvestasi pada proyek-proyek strategis. Salah satu contoh yang menarik perhatian adalah rencana pembangunan jembatan cincin donat di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Jembatan cincin donat ini dirancang sebagai solusi untuk menghubungkan empat kuadran yang belum tersambung secara lengkap di Dukuh Atas. Rencana ini diumumkan oleh Direktur MRT Jakarta, Tuhiyat, yang menekankan bahwa konsep ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan mobilitas warga dan mengurangi kemacetan di area tersebut.
Berdasarkan desain yang telah disiapkan, jembatan cincin donat ini akan memiliki lebar sekitar 12 meter, dengan 5 meter digunakan untuk kegiatan komersial dan sisanya sebagai ruang pejalan kaki. Nantinya, jembatan ini akan menghubungkan transportasi umum lainnya seperti LRT Jabodebek, KRL, dan kereta bandara.
Tuhiyat menyebutkan bahwa rencana pembangunan jembatan cincin donat ini memiliki potensi untuk meningkatkan mobilitas warga di Dukuh Atas. Ia memprediksi bahwa ada 70 pergerakan orang setiap hari di sana, sehingga proyek ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, Direktur MRT Jakarta juga menyebutkan bahwa jembatan cincin donat ini akan beroperasi pada 2027. Namun, dia belum dapat membeberkan nilai pembiayaan jembatan tersebut karena masih ada beberapa hal yang harus dipersiapkan.
Dengan demikian, rencana pembangunan jembatan cincin donat di Dukuh Atas memiliki potensi besar dalam meningkatkan mobilitas warga dan mengurangi kemacetan di area tersebut.