MPR RI Gunakan Seni Religi untuk Tanamkan Semangat Pancasila

Dalam upaya menanamkan semangat Pancasila di kalangan generasi muda, MPR RI telah menggunakan seni religius sebagai alat dakwah. Dalam Festival Al-Banjari yang digelar di Pondok Pesantren Bhakti Bapak Emak (BBE), Jombang, Jawa Timur, para peserta mendapatkan kesempatan untuk mengekspresikan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman.

Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI, Anies Mayangsari Muninggar, mengatakan bahwa festival ini merupakan kolaborasi antara MPR RI dan pesantren untuk menunjukkan bahwa santri bukan hanya penjaga akidah, tetapi juga penjaga bangsa. Melalui festival ini, mereka ingin menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman kepada generasi muda.

"Kajian menunjukkan bahwa engagement generasi muda pada isu kebangsaan meningkat signifikan saat disampaikan lewat medium seni dan budaya seperti musik dan shalawat," ungkapnya. Festival ini menjadi jembatan budaya untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman, sejalan dengan tema Hari Santri 2025, Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga menyerahkan piagam penghargaan dan trofi kepada peserta yang meraih posisi Terbaik 2. Festival tersebut dihadiri oleh Anggota MPR RI Hj. Sadarestuwati, para kiai, dan tokoh masyarakat, antara lain KH Kholil Dahlan (Pengasuh Ponpes Darul Ulum Rejoso), KH Mustain Hasan (Syuriah PCNU Jombang), Prof. KH M Fakhruddin (Ketua PC Pergunu Bareng).

Festival Al-Banjari menjadi salah satu upaya MPR RI untuk menanamkan semangat Pancasila di kalangan generasi muda melalui seni religius. Dengan demikian, mereka berharap dapat membantu meningkatkan engagement generasi muda pada isu kebangsaan dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang kuat.
 
Menggak paham apa yang ingin dicontoh oleh MPR RI dengan mengadakan festival seni religius? Kalau bukan memperkuat ekspresi seni kita juga bisa coba menggunakan musik, seperti bikin lagu tentang Pancasila aja deh, atau shalawat inspiratif. Cuma 1 orang yang terus bikin konten inspiratif tentang kebangsaan dan agama kita, sementara itu banyak orang lain yang hanya bikin konten negatif.
 
<font color="#0097A7">Festival Al-Banjari itu bagus banget! Mereka ingin menanamkan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda, tapi apa yang mereka lakukan? Menggunakan seni religius dan musik 🎵🙏. Saya pikir itu baik, tapi saya tahu kita harus lebih kreatif lagi. Mungkin bisa menggunakan teknologi seperti AR/VR untuk menampilkan nilai-nilai Pancasila dalam bentuk yang lebih menarik dan interaktif 🔍💻.

Saya lihat ada beberapa peserta yang meraih posisi Terbaik 2, tapi saya ingin tahu, apa yang membuat mereka terpilih? Apakah itu karena mereka memiliki kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan engagement generasi muda pada isu kebangsaan? 🤔</font>
 
Festival Al-Banjari siapa sih? Tapi aku pikir ide ini bagus banget! Mereka menggunakan seni religius sebagai alat dakwah, tapi juga harus diingat bahwa Pancasila bukan hanya tentang agama, tapi juga tentang nilai-nilai kebangsaan yang lebih luas. Aku penasaran apa yang akan mereka lakukan setelah festival ini selesai? Apakah mereka akan terus menggunakan seni religius sebagai alat dakwah atau mereka akan mencari cara lain untuk menanamkan semangat Pancasila di kalangan generasi muda? 🤔💡
 
Festival Al-Banjari ini kayaknya keren banget! MPR RI benar-benar berani untuk menggunakan seni religius sebagai alat dakwah, aku suka banget! Mereka menghubungkan nilai-nilai Pancasila dengan keislaman, itu bagus! Aku pikir kalau generasi muda bisa mengekspresikan diri melalui musik dan shalawat, mereka akan lebih engageng dengan isu kebangsaan. Festival ini kayaknya bisa menjadi contoh bagi festival-festival lain di Indonesia.
 
Festival Al-Banjari itu bikin aku senang banget! Aku pikir cara MPR RI memilih seni religius untuk dakwah ya gampang kok. Kalau tidak ada festival seperti ini, mungkin generasi muda Indonesia lagi sibuk-sibik dengan game dan YouTube aja 😂. Tapi ini menunjukkan bahwa mereka ingin generasi muda juga terlibat dengan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman. Aku harap aku bisa ikut ke festival ini nanti, tapi aku masih nggak punya uang untuk travel 😉. Selain itu, aku pikir pilihan tempat yang dipilihnya Pondok Pesantren Bhakti Bapak Emak juga tepat banget. Tempat itu pasti nyaman buat peserta yang ingin mengekspresikan dirinya melalui seni religius 🙏.
 
Festival Al-Banjari ini kayaknya buat kanak-kanak muda bisa merasakan bagaimana nilai-nilai Pancasila dan Islam itu apa. Tapi, aku rasa festival ini harus diisi dengan lebih banyak konten yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, aku ingin melihat banyak sekali proyek-proyek yang berhubungan dengan lingkungan hidup dan isu-isu sosial yang dihadapi generasi muda hari ini 🌿💡

Aku juga penasaran apa itu "santri" itu nggak, dan bagaimana festival ini bisa membantu mereka menjadi lebih siap menghadapi dunia di depan. Semoga MPR RI dan pesantren bisa bekerja sama dengan baik untuk menciptakan festival yang lebih beragam dan relevan 🤝
 
Gue pikir festival ini punya tujuan yang baik ya, tapi gue kurang percaya kalau bisa membawa perubahan nyata di kalangan generasi muda nanti. Semua tentang seni religius aja, kayaknya tidak cukup untuk menggali dalam diri mereka. Mungkin gue salah, tapi seharusnya ada cara yang lebih interaktif dan kontemporer ya...
 
Festival Al-Banjari itu keren banget! Mereka menggunakan seni religius untuk menanamkan semangat Pancasila di kalangan generasi muda, itu strategi yang tepat! 🙌 Semoga peserta festival itu bisa menjadi wakil kebangsaan yang baik dan bersemangat untuk menjaga negara kita 💪. Saya harap pemerintah kita bisa terus mendukung upaya seperti ini dan memberikan dukungan lebih untuk generasi muda agar mereka bisa menjadi pemimpin masa depan yang baik 👍.
 
kembali
Top